Virus Ebola dan sejarah lengkap Ebola

Discussion in 'Health & Medical' started by davidrahman, Sep 5, 2014.

  1. davidrahman

    davidrahman Member

    Joined:
    Jun 4, 2014
    Messages:
    901
    Likes Received:
    32
    Trophy Points:
    28
    1.jpg

    Ebola yaitu virus Ebolavirus (EBOV), genus virus serta penyakit demam hemorrhagic Ebola (EHF), virus demam hemorrhagic (VHF). Ada empat spesies yang diakui dalam ebolavirus genus, yang mempunyai nomer strain spesifik. '' Zaire virus'' yaitu spesies jenisnya, yang juga yang pertama diketemukan serta paling mematikan. Micrographs elektron tunjukkan panjang filamen, karakteristik keluarga virus Filoviridae. Virus mengganggu pada beberapa sel endotel yang susunan permukaan interior pembuluh darah serta kaskade. Juga sebagai dinding pembuluh darah yang rusak serta platelet dapat mengentalkan, pasien menyerah hypovolemic shock. Ebola ditularkan lewat cairan-cairan badan. Eksposur kulit serta conjunctiva dapat juga mengakibatkan untuk transmisi, namun untuk tingkat yang lebih rendah. Ebola pertama nampak pada th. 1976 di Zaire. Itu, bagaimanapun, terus beberapa besar tak terang hingga 1989 dengan wabah luas dipublikasikan di Reston.

    Ebola etimologi
    Virus ini dinamai lembah Sungai Ebola di Republik Demokratik Kongo (dulunya Zaire), yang dengan cara dekat website pecahnya diakui pertama pada th. 1976, suatu rumah sakit misi yang digerakkan oleh biarawati Flandria.

    Klasifikasi Ebola
    Genera '' Ebolavirus'' serta '' Marburgvirus'' awalannya diklasifikasikan juga sebagai spesies dari genus '' Filovirus'' saat ini tak ada. Pada Maret 1998, Subkomite Virus vertebrata diusulkan pada Komite Internasional pada taksonomi dari virus (ICTV) untuk merubah genus '' Filovirus'' '' Filoviridae'' keluarga dengan dua genera spesifik : '' Virus Ebola-like'' serta '' virus Marburg-seperti ''. Proposal ini dikerjakan di Washington, D. C. juga sebagai dari April 2001 serta di Paris juga sebagai Juli 2002. Pada th. 2000, usulan lain di buat di Washington, DC untuk merubah " -seperti virus " untuk " -virus " menyebabkan hari ini '' Ebolavirus'' serta '' Marburgvirus''.
    Tingkat pergantian genetik seratus kali lebih lambat dari Influenza A pada manusia, namun pada besarnya sama yang Hepatitis B. memakai angka ini, serta Ebolavirus Marburgvirus diprediksikan sudah menyimpang sebagian ribu th. waktu lalu.

    Zaire virus (ZEBOV) : '' Zaire virus'', pada awal mulanya bernama '' Zaire Ebola Virus'', mempunyai tingkat fatalitas masalah paling tinggi, sampai 90% pada epidemi, dengan rata-rata masalah tingkat kematian seputar 83% kian lebih 27 th.. Ada lebih wabah '' Zaire ebolavirus'' dari spesies lain. Serangan pertama berlangsung pada 26 Agustus 1976 di Yambuku. Mabalo Lokela, seseorang guru sekolah berumur 44 th., jadi masalah pertama yang terdaftar.

    Tanda-tanda serupa malaria, serta selanjutnya pasien yang terima Kina. Transmisi awal dipercaya lantaran memakai kembali jarum untuk Lokela's injeksi tanpa ada sterilisasi. Transmisi selanjutnya yaitu juga lantaran kurangnya perawat penghalang serta cara persiapan pemakaman tradisional, yang melibatkan bersihkan serta pencernaan pembersihan. Sudan ebolavirus (SEBOV) : virus yaitu spesies ke-2 Ebola yang nampak dengan '' Zaire virus''. Dipercaya berasal diantara pekerja pabrik kapas di Nzara, Sudan, dengan masalah pertama yang dilaporkan juga sebagai seseorang pekerja yang terpapar reservoir alami yang mungkin.

    Ilmuwan diuji seluruhnya type binatang serta serangga dalam menyikapi ini ; Tetapi, tak ada diuji positif untuk virus. Kapal induk masih tetap belum di ketahui. Kurangnya perawatan penghalang memfasilitasi penyebaran penyakit. Pecahnya teranyar berlangsung pada Mei 2004. 20 di konfirmasi masalah yang dilaporkan di Yambio County, Sudan, dengan lima kematian yang dihasilkan. Rata-rata tingkat fatalitas yaitu 54% pada th. 1976, 68% pada th. 1979 serta 53% pada th. 2000 serta 2001.

    Reston ebolavirus (REBOV) : diketemukan sepanjang pecahnya virus Simian demam hemorrhagic (SHFV) di makan kepiting kera dari Hazleton laboratorium (saat ini Covance) pada th. 1989. Mulai sejak awal wabah di Reston, itu sudah nampak di Filipina, Siena Italia, Texas, serta pada babi di Filipina. Walau statusnya juga sebagai organisme tingkat-4, non-patogenik manusia tetapi beresiko di monyet. Cote d'Ivoire ebolavirus (CIEBOV) : juga dikatakan sebagai '' Pantai Gading ebolavirus'' serta '' Tai ebolavirus'', itu pertama kali diketemukan diantara simpanse dari Tai rimba di Pantai Gading, Afrika pada 1 November 1994.

    Pembedahan tunjukkan darah dalam jantung sinyal cokelat, tak terang tampak pada organ, serta paru-paru nekropsi yang dipertunjukkan satu diantara yang penuh dengan darah. Riset dari jaringan yang di ambil dari simpanse tunjukkan hasil serupa dengan masalah manusia sepanjang wabah Ebola 1976 di Zaire serta Sudan. Simpanse mati lantaran semakin banyak diketemukan, dengan adanya banyak pengujian positif untuk Ebola yang memakai tehnik molekuler. Sumber kerancuan dipercaya daging terinfeksi Barat merah Colobus monyet, yang simpanse berburu keras. Satu diantara ilmuwan yang lakukan pembedahan pada simpanse terinfeksi dikontrak Ebola.

    Ia meningkatkan beberapa gejala yang serupa dengan demam berdarah demam seputar satu minggu sesudah nekropsi, serta dibawa ke Swiss untuk perawatan. Dia dipulangkan dari rumah sakit sesudah dua minggu serta sudah seutuhnya sembuh enam minggu sesudah infeksi. Bundibugyo ebolavirus : pada tanggal 24 November 2007, Departemen Kesehatan Uganda di konfirmasi wabah Ebola di distrik Bundibugyo. Sesudah konfirmasi sampel yang diuji oleh laboratorium rujukan Nasional Amerika Serikat serta CDC, World Health Organization di konfirmasi hadirnya spesies baru.

    Pada 20 Februari 2008, Departemen Uganda dengan cara resmi menginformasikan akhir epidemi di Bundibugyo dengan orang paling akhir yang terinfeksi habis pada 8 Januari 2008. Uganda petinggi mengkonfirmasi keseluruhan 149 masalah Ebola spesies baru ini, dengan 37 kematian yang dihubungkan dengan kemelut (24. 83%). Ebola virologi

    Struktur
    Elektron micrographs anggota genus '' Ebolavirus'' tunjukkan mereka mempunyai karakteristik susunan thread-seperti filovirus. EBOV VP30 yaitu seputar 288 asam amino yang panjang. Virions tubular berbentuk umum namun variabel berbentuk keseluruhnya serta mungkin saja nampak juga sebagai gembala classic crook atau eyebolt, juga sebagai '' U'' atau '' 6'', atau jadi, melingkar, atau bercabang. Tetapi, tehnik pemurnian laboratorium, seperti centrifugation, bisa berperan untuk sebagian. Virions yang biasanya 80 nm diameter dengan menembus lipid dua lapis penahan glikoprotein yang proyek 7 hingga 10 nm paku panjang dari permukaan.

    Mereka yaitu panjang variabel, umumnya seputar 800 nm, namun Mei s/d 1000 nm panjang. Di tengah-tengah virion yaitu satu susunan yang dimaksud '' nucleocapsid'', yang dibuat oleh komponen-luka virus genom RNA complexed dengan protein NP, VP35, VP30, serta L. Ini mempunyai diameter 80 nm serta diisi saluran pusat 20–30 nm in diameter. Dikodekan virally glikoprotein (GP) paku 10 nm panjang serta 10 nm terpisah yang ada diluar amplop virus virion, yang datang dari membran sel yang di-host. Pada amplop serta nucleocapsid, di ruangan dimaksud matriks, protein viral VP40 serta VP24 ada.

    Genom
    Virion semasing diisi satu molekul linear tunggal, negatif-sense RNA, 18, 959 untuk 18, 961 nukleotida panjangnya. Ujung 3 ' tak polyadenylated serta ujung 5 ' tak tertutup. Diketemukan nukleotida 472 dari ujung 3' serta 731 nukleotida dari 5' akhir yang cukup untuk replikasi. Kode untuk tujuh struktural protein serta satu non-struktural protein. Urutan gen adalah 3 ' - pemimpin - NP - VP35 - VP40 - GP/sGP - VP30 - VP24 - L - trailer - 5 ' ; dengan pemimpin serta trailer jadi non-ditranskripsi daerah, yang membawa tanda utama untuk mengontrol transkripsi, replikasi, serta paket genom virus ke virions baru. Materi genomik dengan sendirinya tak menular, lantaran protein viral, diantara mereka tergantung RNA RNA polimerase, dibutuhkan untuk menuliskan genetika virus ke mRNAs, dan untuk replikasi genetika virus.

    Replikasi
    Virus tak tumbuh lewat pemisahan sel, lantaran mereka tak sel (aselular) ; Demikian sebaliknya, mereka memakai mesin serta metabolisme sel untuk membuahkan sebagian salinan dari diri mereka sendiri, serta mereka berkumpul di sel.

    Ebola epidemiologi

    Waduk alam


    Pada th. 1976 serta 1998, dari 30. 000 Mamalia, burung, reptil, amfibia serta arthropoda sampel dari wabah daerah, tak '' Ebolavirus'' terdeteksi terkecuali sebagian materi genetik yang diketemukan di enam tikus ('' Mus setulosus'' serta '' Praomys'') serta satu pemberang ('' Sylvisorex ollula'') dihimpun dari Republik Afrika Tengah. Virus terdeteksi di bangkai gorila, simpanse serta duikers sepanjang wabah pada th. 2001 serta 2003, yang lalu jadi sumber infeksi manusia.

    Tetapi, kematian yang tinggi dari infeksi pada spesies ini bikin mereka tak mungkin saja juga sebagai waduk alami. Kelelawar di ketahui ada di pabrik kapas dimana indeks masalah untuk 1976 serta 1979 wabah yang bekerja, serta mereka juga sudah ikut serta dalam Marburg infeksi pada th. 1975 serta 1980. Tak ada sinyal tanda klinis pada kelelawar ini yaitu karakteristik spesies reservoir.

    Dalam suatu survey 2002–2003 1, 030 hewan yang termasuk juga 679 kelelawar dari Gabon serta Republik Kongo, 13 buah kelelawar yang diketemukan memiliki kandungan '' Ebolavirus'' RNA. Pada th. 2005, tiga spesies kelelawar ('' Hypsignathus monstrosus'', '' Epomops franqueti'' serta '' Myonycteris torquata'') sudah diidentifikasi juga sebagai membawa virus terus asimtomatik. Mereka dipercaya jadi alami spesies, atau reservoir, virus.

    Reston ebolavirus-tidak seperti rekan-rekan Afrika-non-patogenik, non-mematikan pada manusia. Sudah didokumentasikan dalam simpanse serta babi ; Meskipun kematian yang tinggi diantara monyet, serta kehadirannya beberapa waktu terakhir di babi, bikin mereka tak mungkin saja alam waduk.

    Transmisi

    Buah-buahan drop beberapa dikonsumsi kelelawar serta pulp, mamalia darat seperti gorila serta duikers makan buah-buahan yang jatuh ini. Rantai peristiwa-peristiwa membuat cara tak segera yang mungkin saja untuk transmisi dari host alami pada populasi hewan, yang sudah memimpin riset pada virus penumpahan pada air ludah dari kelelawar.

    Buah produksi, tingkah laku hewan, serta aspek yang lain beragam pada saat yang tidak sama serta beberapa tempat yang bisa menyebabkan wabah diantara populasi hewan. Transmisi pada waduk alam serta manusia langka, serta wabah umumnya dilacak ke indeks satu masalah dimana seseorang individu sudah mengatasi bangkai gorila, simpanse, atau duiker. Virus lalu menebar person-to-person, terlebih dalam keluarga, rumah sakit, serta sepanjang sebagian ritual mayat dimana kontak diantara individu jadi lebih mungkin saja.


    Virus sudah di konfirmasi untuk ditransmisikan lewat cairan-cairan badan. Transmisi lewat eksposur lisan serta lewat conjunctiva eksposur mungkin saja, yang sudah di konfirmasi pada primata non-manusia. Filoviruses tak alami ditransmisikan oleh aerosol. Mereka yaitu, tetapi, sangatlah menular juga sebagai bernapas 0, 8-1. 2 mikron tetesan dalam laboratorium ; lantaran dari rute ini potensi infeksi virus ini sudah diklasifikasikan juga sebagai senjata biologis Kelompok A.

    Seluruhnya epidemi Ebola berlangsung dalam keadaan sub rumah sakit, dimana praktek-praktek basic penelusuran hygiene serta sanitasi yang kerap kemewahan baik atau tak di ketahui pengasuh serta dimana sekali gunakan jarum serta autoclaves tak ada atau terlampau mahal. Di rumah-sakit moderen dengan sekali gunakan jarum serta knowledge base kebersihan serta penghalang Keperawatan tehnik, Ebola sudah pernah menebar dalam taraf besar.

    Dalam penyusunan terisolasi seperti rumah sakit quarantined atau desa, beberapa besar korban yang terinfeksi tidak lama sesudah ada masalah pertama dari infeksi. Cepat munculnya tanda-tanda dari saat jadi penyakit menular pada individu membuatnya gampang untuk mengidentifikasi individu-individu yang sakit serta membatasi kekuatan individu untuk menebarkan penyakit dengan perjalanan. Lantaran badan almarhum masih tetap menular, sebagian dokter mesti mengambil beberapa langkah untuk benar buang mayat-mayat dalam cara yang aman walau ritual pemakaman tradisional lokal.

    Prevalensi

    Wabah Ebola, dengan pengecualian dari Reston ebolavirus, terlebih sudah dibatasi ke Afrika. Virus kerap konsumsi masyarakat, pemerintah serta individu dengan cepat menyikapi untuk karantina daerah, serta kurangnya jalan serta transportasi-membantu untuk memiliki kandungan pecahnya.
    Vaksin sudah sukses dilindungi primata non-manusia, tetapi enam bln. yang dibutuhkan untuk merampungkan imunisasi yang membuatnya tak praktis dalam suatu epidemi. Untuk menangani permasalahan ini pada th. 2003 vaksin yang memakai adenoviral (ADV) vektor membawa Ebola spike protein diuji pada makan kepiting kera.

    Monyet-monyet yang menantang dengan virus Duapuluh Delapan hari lalu, serta terus tahan. Pada th. 2005 vaksin yang didasarkan pada stomatitis vesicular rekombinan datang dari selubung virus (VSV) vektor membawa Ebola glikoprotein atau glikoprotein Marburg sukses dilindungi primata non-manusia, buka uji klinis pada manusia. Pada bln. Oktober studi usai sidang manusia pertama yang memberi tiga vaksinasi sepanjang tiga bln. tunjukkan kekuatan aman merangsang tanggapan imun. Individu diikuti sepanjang satu tahun, serta pada th. 2006 suatu studi pengujian lebih cepat-bertindak, satu tembakan vaksin mulai. Studi ini dijadwalkan usai th. 2008.

    Gejala

    Periode inkubasi-nya bisa sekitar dari 2 hingga 21 hari namun biasanya 5-10 hari. Tanda-tanda beragam serta kerap nampak mendadak. Awal tanda-tanda termasuk juga demam tinggi (sekurang-kurangnya 38. 8 ° C, 101. 8 ° F), sakit kepala kronis, otot, berbarengan, atau sakit perut, kekurangan kronis, kelelahan, sakit tenggorokan, mual, pusing, internal serta eksternal pendarahan.

    Sebelum saat pecahnya sangkaan, beberapa gejala awal ini dengan gampang salah untuk malaria, demam tipus, disentri, influenza, atau beragam infeksi bakteri, yang seluruhnya tambah lebih umum serta bisa dihandalkan kurang fatal.

    Ebola mungkin saja perkembangan mengakibatkan tanda-tanda yang lebih serius, seperti diare, kotoran berdarah atau gelap, muntah darah, mata merah distension serta pendarahan arteriola sclerotic, petechia, penyakit ruam serta purpura. Tanda-tanda lain, sekunder termasuk juga hipotensi (desakan darah rendah), hypovolemia serta tachycardia.

    Interior pendarahan yang dikarenakan oleh reaksi pada virus serta platelet yang menghasilkan bahan kimia yang bakal dipotong sel-ukuran lubang dinding kapiler.
    Terkadang, internal serta eksternal pendarahan dari lubang, seperti hidung serta mulut, dapat juga berlangsung, juga dari luka-luka yang pulih belum seutuhnya di ketahui cirinya seperti jarum-lubang website. Ebola virus bisa memengaruhi tingkat sel darah putih serta platelet, mengganggu pembekuan. Kian lebih 50% dari pasien bakal meningkatkan sebagian derajat hemorrhaging.

    Diagnosis

    Cara diagnosis Ebola termasuk juga pengujian sampel air liur serta urin. Ebola didiagnosis dengan tes Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay (ELISA). Cara diagnosis ini sudah membuahkan hasil yang punya potensi ambigu sepanjang kondisi non-wabah. Sesudah Reston, serta dalam usaha untuk mengevaluasi asli uji, Dr Karl Johnson dari CDC diuji San Blas Indian dari Amerika Tengah, yg tidak mempunyai histori Ebola infeksi, serta mencermati 2% hasil positif.

    Peneliti lain lalu diuji sera dari masyarakat asli Amerika di Alaska serta temukan persentase yang sama hasil positif. Untuk memerangi positif palsu, tes lebih kompleks yang didasarkan pada system ELISA di kembangkan oleh Tom Kzaisek di USAMRIID, yang lalu diperbaiki dengan antibodi Immunofluorescent analisa (IFA). Tetapi tak dipakai sepanjang serosurvey ikuti Reston. Tes ini tak ada dengan cara komersial.

    Perawatan

    Ada tak ada standard perawatan untuk Ebola demam hemorrhagic. Perawatan terlebih mensupport serta termasuk juga meminimalisir prosedur invasif, menyeimbangkan elektrolit, serta, lantaran pasien kerap alami dehidrasi, menukar hilang kaskade aspek untuk menolong hentikan pendarahan, menjaga tingkat oksigen serta darah, serta memperlakukan seluruhnya infeksi yang rumit. Pusat plasma (aspek-faktor dari beberapa orang yang terlestarikan Ebola infeksi) tunjukkan janji juga sebagai penyembuhan untuk penyakit. Ribavirin tak efisien. Interferon juga dikira tak efisien.

    Dalam monyet, administrasi inhibitor kaskade (rNAPc2) sudah tunjukkan sebagian faedah, membuat perlindungan 33% dari hewan yang terinfeksi dari umumnya 100% (untuk monyet) mematikan infeksi (Tetapi, inokulasi ini tak bekerja pada manusia). Pada awal 2006, beberapa ilmuwan di USAMRIID menginformasikan tingkat 75% pemulihan sesudah menginfeksi empat Monyet rhesus dengan '' Ebolavirus'' serta pemberian obat-obatan antisense Morpholino. Pengembangan antisense Morpholino penambahan conjugated dengan sel menembus peptida tengah berjalan.

    Prognosis

    Ebola hemorrhagic demam mematikan serta meliputi beragam tanda-tanda termasuk juga demam, muntah, diare, sakit umum atau malaise, serta terkadang internal serta eksternal pendarahan. Rentang saat dari onset tanda-tanda mati yaitu umumnya pada 2 serta 21 hari. Pada minggu ke-2 infeksi, pasien bakal baik defervesce (the demam bakal kurangi) atau alami kegagalan systemik multi-organ. Tingkat kematian umumnya tinggi, dengan tingkat fatalitas masalah manusia yang sekitar 50–89%, bergantung pada spesies atau strain virus. Pemicu kematian ini umumnya dikarenakan oleh kegagalan shock atau organ hypovolemic.

    Ebola Osifikasi

    Wabah Ebola diantara populasi manusia biasanya membuahkan dari perlakuan bangkai binatang liar yang terinfeksi. Penurunan populasi hewan biasanya mendahului wabah diantara populasi manusia. Ini sudah menyebabkan pengawasan 2003 populasi hewan untuk memperkirakan serta menghindar Ebola wabah.

    Wabah Ebola sudah tunjukkan penurunan dilihat 88% di simpanse populasi pada th. 2003.
    Reston ebolavirus, yang sudah tak pada awal mulanya wabah di Afrika serta non-patogenik pada manusia, beberapa waktu terakhir diakui di populasi babi di Filipina ; penemuan ini tunjukkan bahwa virus sudah beredar mulai sejak serta mungkin saja sebelum saat penemuan awal Reston ebolavirus pada th. 1989 diantara monyet.

    Histori Ebola

    Munculnya


    Ebolavirus pertama kali nampak pada th. 1976 di wabah Ebola demam hemorrhagic di Zaire serta Sudan. Strain Ebola yang pecah di Zaire mempunyai satu diantara tingkat fatalitas masalah paling tinggi dari virus patogen manusia, seputar 90%, dengan tingkat fatalitas masalah di 88% pada th. 1976, 59% pada th. 1994, 81% pada th. 1995, 73% pada th. 1996, 80% pada 2001-2002, serta 90% pada th. 2003. Kemelut yang pecah lalu di Sudan mempunyai tingkat fatalitas masalah seputar 50%.

    Sesaat menyelidiki wabah Simian demam hemorrhagic (SHFV) pada November 1989, elektron microscopist dari USAMRIID diketemukan filoviruses serupa Ebola di jaringan sampel yang di ambil dari monyet pemakan kepiting yang diimpor dari Filipina ke Hazleton laboratorium Reston. Karena lethality dicurigai serta pada awal mulanya terang virus, penyelidikan dengan cepat menarik perhatian.

    Sampel darah yang di ambil dari 178 hewan penangan sepanjang insiden. Beberapa orang, enam hewan penangan pada akhirnya seroconverted. Saat penangan tidak berhasil jadi sakit, CDC menyimpulkan bahwa virus sudah pathogenicity sangatlah rendah untuk manusia.
    Filipina serta Amerika Serikat sudah tak ada masalah yang pada awal mulanya infeksi, serta atas isolasi selanjutnya menyimpulkan lain type Ebola atau filovirus baru Asia, serta bernama '' Reston ebolavirus'' (REBOV) sesudah tempat peristiwa.

    Masalah baru-baru ini

    Pada th. 1992, anggota Jepang Aum Shinrikyo pemujaan dikira memakai Ebola juga sebagai senjata teror. Pemimpin mereka, Shoko Asahara, menyebabkan seputar empat puluh anggota Zaire dengan kedok tawarkan pertolongan medis pada korban Ebola dalam usaha dikira untuk beroleh sampel virus. Lantaran virus tinggi morbiditas, itu yaitu agen yang mungkin untuk senjata biologis.

    Mengingat karakter mematikan Ebola, serta, lantaran tak ada vaksin di setujui atau perawatan ada, itu diklasifikasikan juga sebagai agen tingkat 4 biosafety, dan agen bioterorisme Kelompok A oleh Centers for Disease Control and Prevention. Ini mempunyai potensi untuk weaponized untuk dipakai dalam senjata biologis. Efektivitas juga sebagai senjata biologis terganggu oleh lethality yang cepat juga sebagai pasien dengan cepat mati sebelum saat mereka bisa dengan cara efisien penyebaran penyakit menular.
    Perhatian yang dihimpun dari wabah di Reston mendorong penambahan kebutuhan umum, yang mengarah ke penerbitan karya-karya fiksinya yang banyak.

    BBC melaporkan bahwa dalam suatu riset yang kerap wabah ebola sudah menyebabkan kematian 5. 000 gorila.
    30 Agustus 2007, 103 orang (100 orang dewasa serta anak-anak tiga) terinfeksi oleh wabah dicurigai demam hemorrhagic di desa Kampungu, Republik Demokratik Kongo. Pecahnya diawali sesudah pemakaman dua kepala desa, serta beberapa orang yang 217 di empat desa jatuh sakit.

    Organisasi Kesehatan Dunia kirim tim untuk mengambil sampel darah untuk analisa serta menyatakan bahwa banyak masalah hasil '' Ebolavirus''. Kongo paling akhir paling utama Ebola epidemi membunuh 245 orang pada th. 1995 Kikwit, seputar 200 km dari sumber wabah Agustus 2007.

    Pada tanggal 30 November 2007, Departemen Kesehatan Uganda di konfirmasi wabah Ebola di distrik Bundibugyo. Sesudah konfirmasi sampel yang diuji oleh laboratorium rujukan Nasional Amerika Serikat serta pusat ingindalian penyakit, World Health Organization di konfirmasi hadirnya spesies baru '' Ebolavirus'' yang saat ini sesaat dinamai Bundibugyo. Epidemi datang resmi selesai pada 20 Februari 2008. Disamping itu berjalan, 149 masalah strain baru ini dilaporkan, serta 37 dari mereka mengakibatkan kematian.

    Simposium Internasional untuk mengeksplorasi lingkungan serta filovirus, system sel serta hubungan filovirus, serta filovirus perawatan, serta pencegahan yaitu yang bakal diselenggarakan di pusat Culturel Français, Libreville, Gabon sepanjang Maret 2008. Virus nampak di selatan propinsi Kasai Barat pada tanggal 27 November 2008, serta darah serta bangku sampel di kirim ke laboratorium di Gabon serta Afrika Selatan untuk identifikasi.

    Penyakit misterius yang sudah membunuh sebelas serta terinfeksi dua puluh satu orang di selatan Republik Demokratik Kongo sudah diidentifikasi juga sebagai Ebola virus. Doctors Without Borders laporan kematian 11 Senin 29 Desember 2008 di propinsi Kasai Barat Republik Demokratik Kongo. Disebutkan bahwa selanjutnya 24 masalah tengah dirawat. Pada Januari 2009, Angola ditutup sisi perbatasan mereka dengan DRC untuk menghindar penyebaran ebola.

    Pada Maret 12, 2009, teridentifikasi wanita berumur 45 th. ilmuwan dari Jerman dengan cara tak berniat ditusuk jarinya dengan jarum yang dipakai untuk menyuntikkan Ebola ke laboratorium tikus. Dia di beri vaksin eksperimental pernah dipakai pada manusia. Lantaran periode puncak untuk wabah sepanjang periode inkubasi Ebola 21-hari berlalu 2 April 2009, dia sudah dinyatakan sehat serta aman. Masih tetap belum terang apakah atau tak dia pernah betul-betul terinfeksi dengan virus.

    SUMBER

    Penyakit ebola
     
  2. rattan

    rattan Active Member

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    984
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    moga ga sampe deh ke indonesia....
    cukup tau aje
     
  3. Sigitkr

    Sigitkr Member

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    52
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
  4. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Saya kira virus ini dari Indonesia yang saya artikan virus bola elektronik. eBola Virus.
     
  5. Sigitkr

    Sigitkr Member

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    52
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    bukan parabola tapi?
     
  6. Cindy Cinthia Devi

    Cindy Cinthia Devi Member

    Joined:
    Aug 10, 2014
    Messages:
    64
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    saya kira virus bola. Tapi ngeri, jangan sampe masuk indonesia :eek:
     
  7. ebaharu

    ebaharu Member

    Joined:
    Dec 5, 2012
    Messages:
    258
    Likes Received:
    12
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Informasinya sangat kumplit, semoga semua member Bersosial.com selalu sehat dan terhindar dari virus ebola.
    Salam kenal @davidrahman :)
     
  8. debays

    debays Active Member

    Joined:
    Jul 18, 2014
    Messages:
    1,409
    Likes Received:
    58
    Trophy Points:
    48
    lengkap banget gan penjelasanya, sampe tidak saya baca.
    mungkin karena sering nonton bola, jadi kena virus e-bola.
     
  9. Lano pratama

    Lano pratama Member

    Joined:
    Aug 26, 2014
    Messages:
    124
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Kirain virus bola, tapi ngeri juga ni virus
     
  10. Junnot

    Junnot New Member

    Joined:
    Jun 7, 2014
    Messages:
    18
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    serem ,banget virus ebola semoga tidak sampe indo
     
  11. Muhammad Khoir

    Muhammad Khoir Super Level

    Joined:
    Jun 10, 2014
    Messages:
    2,874
    Likes Received:
    363
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Semoga saja pemerintah Indo bijak dengan melarang orang sana masuk ke Indo
     
  12. fikrishare

    fikrishare Member

    Joined:
    May 1, 2014
    Messages:
    109
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    kebetulan nih lagi cari info tentang virus ini karena sering baca koran kalau di afrika ada yang 1 desa meninggal semua
     
  13. Funday Pande

    Funday Pande Member

    Joined:
    Aug 20, 2014
    Messages:
    55
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
  14. Muhammad Khoir

    Muhammad Khoir Super Level

    Joined:
    Jun 10, 2014
    Messages:
    2,874
    Likes Received:
    363
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Bisa - bisa satu kabupaten tuh...!
     
  15. Muhammad Khoir

    Muhammad Khoir Super Level

    Joined:
    Jun 10, 2014
    Messages:
    2,874
    Likes Received:
    363
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    HIV mah gak ada obatnya.... Tapi kan menularnya bukan lewat udara melain lewat alat kelamin...! Jadi bisa dihindari
     
  16. Batik Trusmi Online

    Batik Trusmi Online Member

    Joined:
    Aug 12, 2014
    Messages:
    88
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    18
    peluang untuk ke Indonesia sangat kecil.
     
  17. bioterra garut

    bioterra garut Member

    Joined:
    Sep 10, 2014
    Messages:
    50
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    semoga tidak masuk indonesia walaupun serba mungkin, yang terpenting kita perbaiki bersama imunitas tubuh kita sehingga tubuh kita sendiri mampu melawan dan menolak aneka virus.
     
  18. Muhammad Khoir

    Muhammad Khoir Super Level

    Joined:
    Jun 10, 2014
    Messages:
    2,874
    Likes Received:
    363
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Yupz...!
     
Loading...

Share This Page