Camilan & Makanan Orang-Orang Dulu

Selama saya berkumpul dengan orang-orang yang lebih tua, kita akan mendengarkan cerita pengalaman mereka di waktu kecilnya. Ada cerita pengalaman perjalanan hidupnya, kebiasaannya dan yang paling mengesankan saat mereka mencerita makanan atau camilan yang biasa mereka makan saat kecilnya dahulu.

Memang wajar ketika mereka menceritakan camilan mereka yang terdengar aneh di masa sekarang. Terkandang mereka memakan camilan berbentuk daun, bunga, umbi-umbian dan juga buah-buahan. Mengapa mereka memakan camilan demikian, karena dahulu jajanan sulit untuk di temukan karena tidak adanya toko di sekitar tempat tinggal mereka, apalagi mereka yang dulunya tinggal di daerah pedesaan yang jauh dari kota. Yuk mari kita lihat camilan apa saja yang dulu pernah di makan oleh mereka, dan ini adalah yang benar-benar saya dengar dari mereka.

1. Babal



Apa itu babal? Babal adalah buah nangka yang masih kecil, ingat buah nangka bukan cempedak, karena rasanya akan berbeda dengan nagka. Dipedesaan banyak sekali tumbuh pohon-pohon nagka, disetiap rumah pasti mempunyai pohon nangka. Babal ini lah atau buah nangka yang masih kecil yang mereka jadikan sebagai camilan. Ketika akan dimakan, akan sedikit mengeluarkan getah dan karena itu untuk menghilangkan getah dan memberi rasa, babal dibubuhi garam ketika di makan.

2. Daun Jambu Bol



Ada yang tahu jambu bol? Jambu yang bunganya berwarna pink yang sekilas mirip dengan bunga mawar. Untuk sekarang pohon jambu ini juga sulit untuk di temukan di daerah perkotaan. Biasanya orang-orang bukan memakan daunnya, tetapi buahnya. Mengapa mereka memakan daunnya? Jambu bol tergolong buah yang musiman, jadi lama untuk segera menikmati buahnya. Bisa jadi jambu bol hanya buah setahun sekali. Maka dari itu mereka memakan daunnya yang rasanya hampir mirip dengan rasa buahnya yang masam ketika buah jambu bol masih kecil.

3. Kulit Ubi Kayu



Mungkin kalian belum pernah tahu bahwa kulit dari ubi kayu bisa di makan. Kok kulit ubi kayu dimakan? Nah, mungkin karena orang dahulu tidak ingin menyia-nyiakan makanan jadi mereka memeakan sesuatu kalo bisa sampai tidak ada yang tersisa, jadi tidak ada yang mubazir. Ubi yang biasanya hanya diguankan umbinya untuk membuat keripik atau olahan lainnya, orang dahulu juga memakan kulitnya. Mendengar dari mereka, kulit dari ubi kayu ini rasanya enak, renyah bila di goreng dan gurih jika di jadikan sambal sebagai lauk untuk makan.

4. Rujak Megkudu dan Pisang Batu



Yang yang biasanya menggunakan buah-buahan segar seperti mangga, jambu, nanas, mentimun dan sebagainya, orang dahulu juga menambahkan buah mengkudu ke dalam rujak mereka. Pernah saya tanya, apakah tidak pahit buah mengkudu di jadikan rujak? Dan apa rasanya pisang batu bila dirujak? Jawaban mereka serentak sama, yaitu enak. Sebetulnya saya juga belum pernah mencicipi rujak mengkudu dan buah pisang batu. Pisang batu adalah pisang yang di dalamnya memiliki biji yang agak besar, lain dengan pisang lain yang hanya memiliki biji yang kecil.

5. Sayur tanaman Mangkok-an (Tanaman Pagar)



Nah, orang jaman dulu tidak pernah menyia-nyiakan apa yang ada di hadapannya. Faktanya mereka tahu tanaman apa saja yang bisa di makan atau tidak. Tanaman mangkok-an contohnya yang biasanya di jadikan tanaman pagar, terbukti telah mereka makan dengan mngolahnya menjadi sayur. Emangnya dibuat sayur seperti apa? Mereka menjelaskan, bahwa sayur yang dibuat dari tanaman mangko-an ini cukup sederhana, dan bumbunya satnadar seperti biasa orang tua kita membuat sayur santan.

6. Lalap daun Jengkol dan Daun Jambu Mete



Makan tidak lengkap jika tidak menggunakan lalapan. Lalapan seperti pete muda, jengkol muda, ketimun dan daun ubi mungkin tidak terdengar aneh di telinga kita. Lalu bagaimana dengan lalap orang jaman dulu yang menggunakan daun jengkol dan daun jambu mete? Pasti terdengar aneh bagi kalian, tetapi ini lah yang diceritakan mereka kepada saya. Sekarang mungkin tidak akan menemukan lagi orang yang menggunakan lalapan seperti ini, ntah jika di pedesaan.

Masih banyak makanan yang terbilang aneh di telinga kita. Di setiap daerah mungkin banyak orang jaman dahulu yang menceritakan makanan-makanan yang tak lazim di makan saat sekarang. Dan baru makanan-makanan ini lah yang sedikit saya dengar dari mereka di tempat tinggal saya. Nah, jika kalian memiliki cerita makanan apa yang di makan oleh orang jaman dahulu bisa kalian ceritakan disini. Cerita ini bisa dari kerabat, orang tua, atau orang di sekitar tempat tinggal kalian.

Sumber artikel
Find me in Twitter @mhmd_jamil

 

Hehehhe.. Jadi ingt rumah...!

 

wuiiii...
babal rek, tambah jambu biji dan tebu di ancurin

 

waduw ginama rasanya mengkudu di buat ruzak yak? hwhwhw

 

Wah saya belum pernah memakan camilan orang dulu.

 

Cuman pernah kulit ubi kayu, klo yg lain ga pernah-_-

 

Kalo zaman sekarang udah ga sehat jajanan nya. bnyk pengawet. pewarna dan bahan zat kimia berbahaya lainnya. alhasil. mudah terserang penyakit..

 

urab kecipir, pengen makan tuh, sama adep2 nasi kuning kalo habis ngiring pnganten..

 

wah kok aneh2 ya, batang phon juga dimakan

 

Kalao makan pace gimana yah? apa sama kaya makan apel digigit gitu aja?

 

saya pernahnya makan yang no 3 .Kulit Ubi Kayu .
rasanya Mantab

 

Kalo gue sendiri yang pernah nyoba no 1 ama no 2

 

Wah kecipir. . .lama udah gak makan kecipir,
Sudah jarang ditemuin di daerah perkotaan. . .dulu pernah bawa bibitnya dari jawa, di tanem, buah beberapa dan lalu punah phonya.

 

gw nggak pernah nyoba sama sekali

 

babal dulu sering banget dibikin rujak..enak rasanya apalgi dibikin pedes. Mantaaap

 

yang no 4, kebayang gmna rasanya dan baunya ketika di konsumsi ...

 

no 1 sam no 4 nih kayanya masih asing bagi ane...

 

jajanan dulu lebih sehat, jadinya orang dulu jarang sakit, toh kalo sakit juga gak parah.
#kaya orang tua dulu

 

Nomor 2 mengingatkan masa kecil, tapi sekarang jambu bol susah dicari

 

Jaman dahulu maksudnya kapan tuh.. di daerah mana brow