10 Penyebab Bayi Sungsang Dalam Kandungan

Discussion in 'Health & Medical' started by yamor xi, Aug 31, 2016.

  1. yamor xi

    yamor xi Member

    Joined:
    Jun 6, 2015
    Messages:
    55
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    Bayi sungsang bisa terjadi pada ibu hamil dengan berbagai macam kondisi. Sayangnya, akibat dari kondisi ini mengharuskan sebagian ibu untuk melakukan operasi caesar karena bayi sungsang dengan kelahiran normal berisiko mengalami kesulitan bernafas saat lahir, lalu masuknya air ketuban ke bayi juga cenderung tinggi.

    [​IMG]

    Ada beberapa kemungkinan penyebab bayi mengalami sungsang di dalam perut, dan berikut ini adalah 10 penyebab bayi sungsang, yang harus Anda ketahui.

    1. Bentuk rahim yang tidak normal.

    Dengan bentuk rahim yang tidak normal memungkinkan bayi kelak akan mengalami posisi sungsang. Jika ibu sebelumnya pernah mengalami cedera punggul, menggunakan pil kb pada masa remaja sebelum tulang belum tumbuh sempurna, malnutrisi ketika kecil maka hal tersebut bisa menambah risiko keabnormalan pinggung, yang akan berakibat pada posisi sungsang bayi nantinya.

    2. Pengalaman kehamilan pertama bayi mengalami sungsang.

    Sekitar 10% wanita yang mengalami posisi bayi sungsang saat kehamilan pertamanya, akan mengulang kembali kondisinya di kehamilan kedua.

    3. Karena ibu berusia tua.

    Semakin tua usia ibu saat melahirkan, semakin berisiko juga persalinan yang akan terjadi. Kemungkinan untuk mengalami posisi bayi sungsang juga semakin besar seiring pertambahan usia.

    4. Akibat air ketuban yang terlalu sedikit juga terlalu banyak.

    Air ketuban bahkan memiliki pengaruh terhadap posisi bayi di dalam rahim. Ketika air ketuban terlalu sedikit, bayi di dalam kandungan akan sulit untuk bergerak dan berputar. Hal serupa juga terjadi ketika air ketuban terlalu banyak. Untuk itu sebaiknya perhatikan asupan gizi yang mengatur jumlah air ketuban.

    5. Kondisi tali pusar yang terlalu pendek atau melilit ke bayi.

    Banyak dari pendapat para ahli yang mengatakan jika tali pusar berpengaruh pada bebas tidaknya posisi bayi di dalam rahim. Bayi bisa saja terhambat gerakannya karena terlalu pendeknya tali pusar tersebut atau mungkin tali pusar yang melilit ke bayi.

    6. Mengalami masalah pada kantung kehamilan.

    Kondisi pendarahan yang terjadi pada kantung kehamilan mau tidak mau juga berdampak pada janin dimaka kantung tersebut bisa menggulung jaringan hingga janin terlilit dan menyebabkan janin sulit bergerak bebas.

    7. Kondisi pinggul bayi yang belum matang.

    Sungsang bayi juga terjadi karena pinggung bayi yang belum terbentuk dengan sempurna. Hal inilah yang menjadi penyebab bayi tidak dapat menendang rahim ibu sehingga bayi tidak dapat berputar dan bergerak dengan sempurna di dalam rahim.

    8. Kehamilan pertama.

    Pada kehamilan pertama, kondisi sungsang pada bayi ini terjadi karena ukuran rahim dan perut yang belum melebar dan ternyata lebih ketat dari normalnya. Selain itu, otot perut yang belum melebar juga mempengaruhi kondisi sungsang bayi yang menyebabkan bayi kesulitan untuk bergerak.

    9. Faktor genetik.

    Kesungsangan pada bayi juga terjadi pada satu keluarga. Bisa saja ketika Anda atau siapapun, ibu, nenek dll yang dulunya mengalami persalianan sungsang, maka Anda juga berisiko untuk mendapatkan kesungsangan bayi ketika hamil. Akan tetapi hal ini tidak berpengaruh pada kondisi fisik dari bayi.

    10. Plasenta berada di lokasi abnormal.

    Jika plasenta ibu hamil terletak tepat di atas atau bahkan letaknya tepat di bawah rahim, kemungkinan besar posisi bayi akan mengalami kesungsangan.

    Sumber : 10 Penyebab Bayi Sungsang Dalam Kandungan
     
Loading...

Share This Page