2 Macam Doa Sebelum Makan Lengkap Latin dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-teman tentunya sudah tidak asing dengan kata makan dan minum. Tiap hari kita melakukannya. Setidaknya tiga kali dalam sehari semalam. Pagi dengan sarapan. Siang dengan makan serta malam atau sorennya makan lagi. Tak hanya dilakukan. Dalam setiap perbincangan pun kata "makan" tetap menjadi pilihan topic. Bahkan malah menjadi trending topic.

Tak hanya bagi anak muda saja yang suka membicarakan makanan. Para orang tua pun juga tidak mau kalah. Terbukti dengan budaya kuliner yang semakin semarak saja. Di mana-mana bisnis kuliner banyak yang laris manis. Banyak yang sukses dan pemiliknya menjadi orang kaya baru. Ini menandakan bahwa persoalan makan bukan perkara yang sepele atau bisa dipandang sebelah mata. Posisinya dalam kehidupan dan peradaban manusia menjadi amat penting.

Bahkan makanan atau sering disebut dengan nama "pangan' merupakan kebutuhan pokok manusia. Keberadaanya menjadi pilar penting dalam hidup seorang manusia. Siapa saja pasti butuh makan. Entah ia orang miskin maupun kaya. Orang berpangkat maupun biasa saja. Sebagai seorang muslim pun juga hendaknya tidak menyepelekan akan masalah makan ini. Bahkan di dalam ajaran Islam, kita tidak boleh makan asal asalan. Maksudnya makan apa saja tanpa memperhatikan apa yang dimakan. Kriteria makanan yang perlu diperhatikan ialah bahwasannya makanan itu harus benar-benar halal. Halal bisa dilihat dari zatnya. Makanan tersebut tidak tergolong makanan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Di samping itu, halal juga bisa dilihat dari dari cara mendapatkannya. Apakah dengan cara yang dihalalkan atau pun yang diharamkan. Contoh cara memperoleh makanan dengan cara haram yakni makanan hasil mencuri, merampok, menipu, menjambret, memeras, korupsi, dan tindakan-tindakan haram lainnya.

Selain itu, makanan juga harus baik. Ia benar-benar memberikan kebaikan dan terhindar dari keburukan. Artinya makanan tersebut tidak memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh kita. Menjadikan keselamatan dan kesehatan bagi tubuh makanan tersebut. Ada seseorang yang karena menderita sakit tertentu, maka oleh dokter dilarang untuk tidak mengkonsumsi sebuah jenis makanan. Larangan dokter ini hendaknya tidak diterjang. Itu demi kemaslahatan manusia.

Adab dalam menyantap makanan juga amat penting. Perilaku kita tentu ingin mencontoh gaya hidup Rasulullah Saw. Termasuk dalam tata cara menikmati makanan. Termasuk pula dalam masalah minum. Banyak adab yang mesti diperhatikan. Misalnya saja makan dan minum menggunakan tangan kanan. Tentu saja tidaklah sulit bila kita memakai tangan kanan. Kemudian makan dengan cara duduk. Bukan dengan cara berdiri, berjalan apalagi berlari. Nah, yang penting pula ialah membaca doa sebelum makan setiap hari. Setiap kali makan diharapkan selalu berdoa. Mengenai lafazh doanya ialah

بِسْمِ اللهِ
Latinnya :
BISMILLAH
Artinya : "Dengan nama Allah Swt. "

lalu dilanjutkan dengan membaca :
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latinnya :
ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIMAA RAZAQ TANAA WAQINAA 'ADZAA BANNAR.
Artinya:
"Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka ".

atau membaca doa :
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ
Latinnya :
ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIHI WA UTH’IMNAA KHAIRAN MINHU.
Artinya:
" Ya Allah, berilah kami berkah dengan makan itu dan berilah makanan yang lebih baik ".​

Nah, mudah kan lafazh doanya ? Kita bisa mulai membiasakan membaca doa ini setiap kali makan. Kalau sudah terbiasa, maka tatkala mau makan pasti otomatis ingat untuk membaca doa. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.