2014 : Biaya Hidup di Purwokerto Naik Drastis

Biaya Hidup hari ini semakin mahal, dari makan sampai biaya transportasi semakin mahal. Mahalnya Biaya hidup menuntut masyarakat dipaksa ‘memutar otak’ untuk menambal sulam kebutuhan. Badan Pusat Statistik melakukan survei biaya hidup tahun 2012 di 82 kota. Hasilnya, secara rata-rata nasional biaya hidup rumah tangga per bulan mencapai Rp5,58 juta.

Menurut Data Badan Pusat Statistik, Selama 2013 Jateng mengalami inflasi 7,99%, lebih tinggi dibandingkan 2012 yang mengalami inflasi 4,24%. Penyumbang tingginya inflasi adalah sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mencapai inflasi 13,27%.

Dijelaskan juga, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Jam Jam Zamachsyari, “Secara historis inflasi Jateng selalu dipengaruhi oleh komoditi bahan makanan. Dengan adanya kenaikan harga komoditi strategis seperti elpiji mulai 1 Januari, pasti akan terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumsi (IHK) dan jelas terjadi inflasi pada Januari” dilansir oleh SuaraMerdeka.com.

Peningkatan biaya hidup tertinggi terjadi di kota Purwokerto, dari Rp2.082.585 menjadi Rp4.089.099 per bulan atau naik sebesar 96,35 persen. Masyarakat Banyumas dan sekitarnya kini semakin gelisah dengan banyaknya komoditas yang naik. Menurut Dimas (Mahasiswa, 22 Tahun), “Mahasiswa juga mengalami dampak akibat kenaikan harga kos dan makanan”. Akhirnya, Purwokerto yang dahulu dikenal dengan kota tujuan kuliah dengan biaya hidup murah, kini sudah berubah.
(Azmi FM)

sumber : www.banyumas.info

 

menurut analisa apa

menurut analisa apa penyebabnya gan, sehingga kebutuhan hidup dipurwokerto bisa naik secara signifikan gitu

 

Untung saia gak tinggal di

Untung saia gak tinggal di purwokerto gan

 

ini beritanya 2014, skarang udah 2017 dah makin melambung tinggi. Dah mahal banget hidup di purwokerto sekarang