3 Kelebihan Anak Disleksia yang Perlu Diketahui

Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Kelainan ini mengingatkan dengan film Bollywood yang berjudul Taare Zameen Par (2007) yang mengisahkan tentang anak usia 8 tahun bernama Ishaan Awasthi yang membenci sekolah dan belajar. Keterbatasan ia akan membaca, menulis dan mengeja membuat ia diremehkan oleh teman-temanya bahkan gurunya.



Kondisi Ishaan berubah ketika ia bertemu dengan seorang guru seni yang baru bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan) yang ceria dan optimis dari Tulips School untuk anak-anak penyandang cacat. Gaya mengajar Nikumbh sangat berbeda dengan pendahulunya yang keras dan kasar, Nikumbh dengan cepat mengamati ketidakbahagiaan Ishaan dalam kegiatan kelas. Dia meninjau karya Ishaan dan menyimpulkan bahwa kekurangan akademisnya merupakan indikasi disleksia. Meski disleksia dianggap sebagai kondisi keterbelakangan mental, anak dengan kelainan tersebut dikaruniai Imajinasi, kreativitas, dan bakatnya dalam seni dan lukisan.

Dibalik kekurangan mereka, anak disleksia memiliki beberapa kelebihan, seperti:

1 Mengidentifikasi pola lebih baik
Anak dengan disleksia memiliki kemampuan untuk melihat berbagai hal terhubung untuk membentuk sistem yang kompleks, dan untuk mengidentifikasi kesamaan di antara banyak hal. Kecenderungan ini memiliki signifikansi khusus untuk bidang-bidang seperti sains dan matematika, yang mana representasi visual adalah kuncinya.

2 Berpikir dengan gambar
Anak dengan disleksia cenderung berpikir melalui gambar ketimbang kata-kata. Penelitian di University of California menunjukkan bahwa anak-anak dengan disleksia mengalami peningkatan memori dengan pengenalan gambar.

3 Berpikir strategis dan kreatif
Beberapa orang terkenal seperti Thomas Alfa Edison, Henry Ford, Richard Branson, Steve Jobs dan Charles Schwab adalah penyandang disleksia. Contoh tersebut menunjukan bahwa disleksia bukanlah halangan untuk berpikir strategis dan kreatif.

 

Memang benar, manusia itu seimbang
Ketika ada kekurangan di satu sisi, pasti ada kelebihan di sisi yang lain