6 Cara mengendalikan asam lambung agar tidak terkena refluks

Asam lambung adalah zat Hcl yang berguna dalam menghancurkan makanan yang masuk ke dalam lambung anda. Naiknya asam lambung ke esofaghus dapat menyebabkan terjadinya refluks dan menyebabkan rasa panas di dalam dada anda.

Untuk mencegah terjadinya refluks maka sebaiknya dilakukan dengan cara mengendalukan asam lambung anda. Nah bagaimana cara mengendalikan asam lambung?

1. Mengurangi berat badan

Orang yang memiliki berat badan berlebih memiliki resiko terkena refluks lambung lebih daripada orang yang berberat badan normal. Orang yang obesitas sangat mungkin terkena gejala refluks lambung, hal ini diperkuat dengan penelitian tahun 2005 pada 453 responden. hasil penelitian ini telah diterbitkan pada The American Journal of Gastroenterology



2. Hindari makanan pemmicu refluks

Beberapa jenis makanan ternyata dapat memicu terjadinya refluks seperti jeruk, tomat, bawang putih. Walaupun pada beberapa orang tidak akan memberikan hasil yang sama namun perlu diwaspadai agar tidak terkena refluks.



3. Kurangi konsumsi karbohidrat

Dari beberapa hasil penellitian mengatakan bahwa makan banyak karbohidrat dapat menyebabkan terjadinya refluks lambung anda. Sedangkan lemak tidak menyebabkan refluks.



4. Makan secara perlahan – lahan

Ingat pesan orang tua terdahulu, makanlah dengan cara mengunyah hingga 30 kali ternyata dapat mencegah terjadinya refluks. hal ini didukung oleh penelitian yang telah dimuat di dalam jurnal The American Journal of Gastroenterology



5. Cukup tidur

Dari hasil penelitian dan telah diterbitkan pada Journal of Clinical Sleep Medicine. Ditemukan bahwa orang yang kurang tidur pada malam hari maka esoknya ia cenderung mengalami refluks. Jadi sebaiknya anda cukupkan tidur anda antara 7 – 9 jam perharinya.



6. Hindari stres

Stres adalah salah satu penyebab banyaknya penyakit pada tubuh anda. Dalam hasil studi yang telah diterbitkan di The American Journal of Gastroenterology mengatakan bahwa orang yang suka stres mengalami peningkatan risiko tekanan darah tinggi, denyut jantung, dan gejala refluks.
sumber

 

@seowaps

mantap gan informasi bermanfaat sekali