7 Kriteria Utama Disaat Akan Memilih Manufacturing Execution System

Discussion in 'General Discussion' started by RyanNDI, Aug 4, 2022.

  1. RyanNDI

    RyanNDI Member

    Joined:
    Nov 23, 2017
    Messages:
    98
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Salah satu langkah penting menuju peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya produksi adalah dengan menerapan Manufacturing Execution System (MES).

    Dengan sistem ini, perusahaan manufaktur mencapai banyak manfaat penting seperti transparansi proses produksi secara real-time. Perencanaan produksi yang efisien. Ketertelusuran sumber daya dan proses produksi, fleksibilitas produksi yang lebih besar untuk beradaptasi dengan perubahan. Lebih sedikit kesalahan (manusia) kepatuhan terhadap peraturan dan standar kualitas dan keamanan produk yang lebih baik; manufaktur tanpa kertas; dan lain sebagainya.

    Akan tetapi, dalam praktiknya Kami melihat bahwa sistem yang diterapkan seringkali tidak memberikan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, Kami menyajikan tujuh kriteria utama yang direkomendasikan untuk dipertimbangkan ketika memilih Manufacturing Execution System.

    Kunjungi Juga: Wonderware Indonesia

    1. Solusi yang Sudah Mapan

    Dasar untuk manajemen produksi yang efisien adalah Manufacturing Execution System yang mapan dan modular dengan fungsionalitas inti yang jelas (misalnya keterlacakan) yang secara teratur ditingkatkan dan diperbarui. Hal inidapat ditingkatkan dengan modul tambahan (custom).

    2. Mitra Bisnis yang Dapat Diandalkan

    Untuk pengenalan dan adopsi MES yang sukses, dengan kemungkinan ekstensi dan peningkatan dalam jangka panjang, diperlukan mitra bisnis yang andal yang memiliki visi bisnis, teknologi, dan konten yang jelas. Dengan mereka, kegunaan sistem dalam jangka panjang dipastikan (“bukti masa depan”).

    3. Pengetahuan dan Pengalaman Ahli

    Implementasi sistem MES membutuhkan pengetahuan interdisipliner di bidang otomasi dan manufaktur IT, serta pengalaman yang luas dengan proses produksi. Eksploitasi praktik industri yang baik memastikan implementasi sistem yang efisien dan sukses.

    4. Fleksibilitas dan Implementasi Bertahap

    Setiap produksi memiliki spesifikasi dan tujuan sendiri yang harus kita sesuaikan dengan MES dan bukan sebaliknya, karena kapasitas sistem yang berpotensi terbatas.
    Ini juga berarti bahwa fungsi yang berbeda dapat memiliki prioritas yang berbeda. Itulah mengapa kemungkinan pengenalan modul secara bertahap menjadi penting, baik dari sudut pandang fungsional maupun lini/pabrik.

    Kunjungi Juga: Scada Indonesia

    5. Konektivitas Universal

    Manufacturing Execution System adalah penghubung antara lapisan produksi dan sistem informasi tingkat yang lebih tinggi, sehingga konektivitas tanpa batas ke sistem bisnis (ERP), gudang (WMS) dan analitis (BI), serta sistem kontrol dan otomasi proses, dan aplikasi lainnya yang sangat penting.

    6. User-friendly

    Interface pengguna yang terstruktur dengan baik, dapat dimengerti, dan intuitif memainkan peran penting dalam keberhasilan adopsi MES. Kemampuan untuk menggunakan bahasa lokal juga dapat memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itu, dukungan multibahasa merupakan fungsi yang disambut baik.

    7. Fungsionalitas Lanjutan dan AI

    Manufacturing Execution System mutakhir juga menyediakan algoritme canggih untuk pemrosesan "big data" dalam produksi. Algoritme mengubah data menjadi informasi yang berguna (KPI) dan menawarkan wawasan tambahan untuk peningkatan lebih lanjut dari proses produksi.

    Selain itu, MES mutakhir mendukung daya saing manufaktur jangka panjang dengan terus menambahkan konten baru yang inovatif dan fungsionalitas teknologi pada sistem.

    Sumber: MES Manufacturing Execution System
     
Loading...

Share This Page