7 Tips Jitu Negosiasi Gaji Yang Ampuh

Discussion in 'General Discussion' started by seotog, Nov 27, 2018.

  1. seotog

    seotog Guest

    7 Tips Jitu Negosiasi Gaji Yang Ampuh.jpg

    Sobat TOG, Setiap orang sudah pasti mendambakan pekerjaan yang layak, terlebih jika mengingat biaya kebutuhan hidup yang terus merangkak naik setiap tahunnya. Jadi tidak heran apabila banyak orang berlomba mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Meski terbilang sulit lantaran harus berkompetisi dengan banyak orang, namun ini tidak menjadi masalah.

    Negosiasi gaji merupakan satu dari banyak hal yang harus Anda lakukan sebagai calon karyawan ketika interview kerja ataupun pada saat Anda dipromosikan untuk naik jabatan. Namun, survei yang dilakukan oleh salary.com mengatakan bahwa hanya ada 37% orang yang menegosiasikan gaji mereka. Sementara sisanya tidak pernah menanyakan soal kenaikan gaji, dengan alasan takut.

    Berikut ini beberapa tips jitu agar negosiasi gaji yang ampuh:

    1. Ketahui dulu kemampuan kita

    [​IMG]

    Agar mendapatkan gaji yang sesuai, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyadari kemampuan Anda sendiri. Selain itu, Anda juga harus mengetahui nominal rata-rata gaji untuk posisi Anda di industri dan area yang sama, sesuai dengan Upah Minimun Propinsi.

    2. Pemilihan waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji


    Jika Anda sudah bekerja cukup lama dan baik di sebuah perusahaan, tidak ada salahnya untuk mengajukan kenaikan gaji. Biasanya kenaikan gaji diberikan setelah penilaian periode tertentu, namun sebaiknya Anda mengajukan permohonan kenaikan gaji dari tiga atau empat bulan sebelumnya.

    Pasalnya, atasan Anda biasanya akan menetapkan angka tertentu jelang waktu penilaian Anda yang mungkin saja jumlah kenaikannya sangat kecil atau bahkan tidak ada kenaikan sama sekali.

    3.Mintalah lebih dari yang Anda harapkan

    [​IMG]

    Jangan takut untuk meminta lebih dari yang Anda pikir bisa Anda dapatkan. Dan jangan langsung menerima segala hal pada tawaran pertama (walaupun Anda pikir itu adil). Kemungkinannya, walaupun angka (gaji) yang Anda minta ditolak, tawaran awal tersebut masih bisa Anda ambil. Dan lebih baik bernegosiasi dan ditolak, daripada menerima angka yang lebih kecil dari yang seharusnya Anda dapatkan dan tidak mencoba bernegosiasi di awal.

    4. Buktikan hasil kerja Anda


    Siapkan beberapa dokumen pendukung yang memperlihatkan hasil kerja Anda sehingga atasan Anda bisa mengetahui seberapa baik Anda sudah bekerja bagi perusahaan. Buat daftar pencapaian, award dan testimoni dari klien atau rekan kerja Anda sebagai “bukti”.

    5. Jadilah diri sendiri

    [​IMG]

    Anda akan menemukan banyak artikel yang membahas apakah harus mengadopsi gaya tawar menawar secara umum atau menggunakan cara negosiasi yang lebih tradisional. Terlepas dari apapun itu, Anda dapat menggunakan kekuatan, empati, keberanian dan keramahan (semua alat negosiasi yang dapat Anda gunakan). Kuncinya adalah mengadopsi strategi apa pun yang secara alami ada pada diri Anda sendiri.

    6. Berpikirlah Positif


    Negosiasi gaji adalah hal yang mungkin tidak bisa dilakukan semua orang karena dianggap “menyeramkan”. Namun jika Anda bisa melakukannya, pastikan untuk berkomunikasi secara positif, bukan malah memaksa.

    Ucapkan kalimat seperti, “Saya sangat senang bisa bekerja di sini dan saya juga merasa pekerjaan ini sangat menantang. Tahun lalu, saya pekerjaan saya jauh bertambah banyak dan saya merasa tanggung jawab dan peran saya di sini terus meningkat. Saya ingin berdiskusi mengenai kemungkinan kenaikan gaji untuk saya.”

    7. Jangan lupa untuk fokus mendengarkan lawan bicara

    [​IMG]

    Mendengarkan lawan bicara Anda dalam setiap percakapan, termasuk ketika negosiasi gaji adalah hal yang sangat penting dilakukan. Perhatikan apa yang dikatakan atasan atau perekrut sehingga Anda juga bisa mengerti ekspektasi, kebutuhan hingga batasan mereka. Cara ini akan membawa kedua belah pihak mendapatkan solusi terbaik.

    -

    PT TOG HR Indonesia masih terus mencari para talenta muda berbakat untuk di bidang IT, agar bisa mendapat kesempatan berkarir di perusahaan yang kalian mau atau sesuai dengan skill dan kompetensinya. cek info lowongan kerja disini ya, bisa langsung juga apply melalui e-mail kita di [email protected]

    -

    Salam Sukses

    [​IMG]
     
  2. Tri Setiawan

    Tri Setiawan Member

    Joined:
    Nov 15, 2017
    Messages:
    290
    Likes Received:
    16
    Trophy Points:
    18
    Wihh, nice thread. bikin percaya diri buat pelamar baru mantulll
     
    seotog likes this.
  3. Sugeng Ginanjar

    Sugeng Ginanjar Member

    Joined:
    Nov 18, 2016
    Messages:
    212
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    ketahui kemampuan kita .,.
    skill amatir minta gaji gede , jelas bos gx mw wkwkw
     
  4. Putrakusuma

    Putrakusuma New Member

    Joined:
    Oct 3, 2018
    Messages:
    18
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    iya tuh ketahui kemampuan diri kita sendiri tapi karena tergiur nomimal yang gede biasanya pas ditanya "kamu bisa anu ? bisa pak, kamu bisa itu? bisa pak" nyatanya pas di tes zonk
     
  5. seotog

    seotog Guest

    Terima kasih gan, biar tambah mantul ya gan hehe

    Pada kebanyakan memang seperti itu, tergiur oleh gaji yang besar tapi ternyata kemampuan masih dasar.

    Betul seperti yang mas Sugeng bilang sama seperti itu casenya, begitu di test lapangan ternyata hasilnya zonk :(
     
  6. cahyo prasetyo

    cahyo prasetyo Member

    Joined:
    Aug 4, 2018
    Messages:
    184
    Likes Received:
    21
    Trophy Points:
    18
    Biasanya ngelamar kerja pasti gajinya dulu diliat, kalau udah sesuai langsung gass..kalau belum harus negoisasi dulu, mungkin beberapa tahap diatas harus dicoba hehehe
     
  7. Remmy

    Remmy Member

    Joined:
    Dec 5, 2017
    Messages:
    514
    Likes Received:
    27
    Trophy Points:
    28
    makasih saran nya gan , ane mau coba minta naik gaji sama bos ane, selama ini cuma ditawarin insentif2 aja , itu pun kadang kalo di tagih banyak alasan, ane ga mau lagi model insentif2an
     
Loading...

Share This Page