9 negara pemilik kapal induk

nusapalapa21 · Apr 21, 2016

Berikut ini adalah beberapa negara yang memiliki kapal induk dalam satuan angkatan laut nya. Sangat sulit mengoperasikan kapal induk dan tentunya biaya yang dibutuhkan sangat besar.

1. THAILAND

Kapal induk dengan displacement 11.486 ton merupakan satu-satunya kapal induk yang dimiliki oleh angkatan laut Thailand dengan fungsi pendaratan horisontal dan vertikal.

Pertama beroperasi pada maret 1997 dan saat ini sedang dilakukan peremajaan teknologi agar dapat mengimbangi kemajuan teknologi yang digunakan pada masa ini. Kapal induk ini mampu menampung helikopter dan fix wings.

Kecepatan masimal kapal induk HTMS Chakri Naruebet 25 knot dengan jangkauan hingga 9.000 mil laut ( pada kecepatan 12 knot ). bermodalkan dua turbin gas dan dua mesin diesel sehingga mampu menggerakan 5 bilang poros dan tentunya dengan penambahan teknologi akan mampu mengefisienkan penggunaan bahan bakar.

2. BRAZIL

Dengan membawa 1.900 awak dengan rincian 1.350 kru kapal dan 550 kru air wings. Menjadikan kapal induk Brazil dapat bergerak cepat untuk permintaan bantuan serangan darurat. Kapal induk ini menampung 35 unit pesawat ( helikopter dan fix wings ).

Penamaan Kapal induk São Paulo (A12) merupakan penghormatan terhadap salah satu kota terbesar di Brazil dan merupakan kota pelabuhan yang sangat sibuk dan ramai. Dengan bobot displacement 32.000 ton ini membuktikan keseriusan Brazil dalam menambah kekuatan militernya untuk menjadi salah satu negara Blue navy.

Kapal induk Sao paolo madalah peremajaan kapal induk milik perancis yang beroperasi dari tahun 1963 kemudian diremajakan oleh Brazil pada tahun 2000. kelebihan kapal induk ini adalah kemampuan 6 turbinnya yang menjadikan dapat bergerak lebih cepat dari kapal induk lainnya.

3. ITALIA

Marina militare Italia atau angkatan laut italia memiliki dua kapal induk dengan nama Cavour (550) dengan displacement 30.000 ton dan Giuseppe Garibaldi dengan displacement 13.370 ton. kedua nya beroperasi pada teritori tugas masing-masing.

Dengan karakter yang berbeda membuat angkatan laut italia membagi tugas disesuaikan dengan kemampuan serang masing-masing kapal induknya. untuk wilayah mediteranian sangat cocok digunakan kapal induk dengan displasment yang lebih kecil yaitu Giuseppe Garibaldi.

Untuk mendukung propagandan Blue navy kelompok NATO, militer italia ikut berperan serta dengan mengajukan kapal induk Cavour yang merupakan salah satu kapal induk terbesar didunia.

4. CHINA

Kapal induk yang dioperasikan China merupakan warisan dari kejayaan uni soviet, setelah melalui proses panjang akhirnya menjadi kapal induk kebanggaan militer China terutama angkatan lautnya. berdasarkan informasi kapal induk yang baru dimiliki militer China ini untuk sarana latihan angkatan laut dan angkata udara serta mempelajari sistem konstruksi dan sistem persenjataannya.

Dengan dinamakan kapal induk Liaoning diharapkan dapat menjadi tonggak berkibarnya militer China dalam penguasaan Blue Navy yang hanya dapat dilakukan oleh negara tertentu yang memiliki militer yang tangguh.

Displacement 59.000 ton menjadikan kapal induk Liaoning menjadi nomer 3 kapal induk terbesar di planet ini. Namun mengenai kemapuan tempurnya memang masih diragukan dan dalam aktifitasnya, kapal induk ini hanya dimanfaatkan untuk pelatihan militer saja dan jarang digunakan dalam patroli lintas benua seperti yang dilakukan negara lainnya.

5. PERANCIS

Kapal induk yang dimiliki perancis awal lebih dari satu buah, namun karena mempertimbangkan beratnya biaya operasional kapal induk. sehingga militer perancis mengurangi kapal induk hanya satu buah dan salah satunya dibeli angkatan laut Brazil, sedangkan lainnya dipensiunkan.

Dengan bertenaga nuklir menjadikan kapal induk Charles de Gaulle (R91) satu-satunya diluar militer Amerika dan tentunya menjadi yang terhebat di eropa. Kapal induk ini mampu membawa 40 unit pesawat (sayap tetap dan helikopter ) tentunya semua buatan perancis sendiri, seperti Rafale M, Super Etendard, E-2 Hawyeke, SA365 Dauphin, EC725 Caracal dan AS532 Cougar.

Membawa 1350 kru dan 600 kru air wings siap melayani tugas-tugas berat militer perancis dan NATO. Dengan displacement 42.000 ton kapal induk ini dapat mengarungi lintas benua dengan mudah bergabung dengan armada militer negara-negara NATO.

6. INGGRIS

Satu-satunya kapal induk milik militer Inggris ini lebih diutamakan sebagai pusat komando serangan militer berbasis helikopter, meskipun kapal induk ini dapat ddarati pesawat tempur sayap tetap. Karakter ini disebabkan oleh struktur kapal induknya yang lebih pendek sehingga sangat riskan untuk pendaratan pesawat fix wings.

Kapal induk HMS Illustrious akan berakhir masa kerjanya pada tahun 2016 dan digantikan oleh kapal induk multifungsi dan tentunya memiliki bobot lebih besar, saat ini displacementnya 22.000 ton.

Karena pertimbangan situasi keamanan dunia yang sudah global mengharuskan militer inggris, terutama angkatan lautnya untuk mengganti kapal induknya agar sesuai dengan kebutuhan pertahanan atlantik utara.

7. INDIA

Awalnya mderupakan kapal laut inggris yang dijalankan pada tahun 1959 dengan nama lambung HMS Hermes. Kemudian dijual kepada militer India pada tahun 1986 dengan bobot displacement 28.000 ton ini menjadikan India pemilik satu-satunya di asia selatan.

Dengan perakitan ulang digalangan kapal dalam negeri, menjadikan India satu-satunya negara asia yang mampu merakit ulang kapal induk. Chinapun merakit ulang kapal induk, namun tidak dilakukan digalangan kapal dalam negeri, melainkan di galangan kapal ukraina.

Dengan berbagai upgrade terhadap sistem operasional dan sistem persenjataan, menjadikan angkatan laut india sangat disegani di wilayah asia selatan dan asia tenggara.

8. RUSSIA

Pewaris kejayaan uni soviet ini menjadikan Rusia memiliki kemampuan militer yang tinggi dengan back up teknologi yang dulu dikembangkan oleh uni soviet. Namun karena biaya operasional kapal induk yang luar biasa besar, menjadikan Rusia hanya memiliki satu buah kapal induk saja, yaitu kapal induk Admiral Kuznetsov dengan displacement 67.000 ton yang merupakan kapal induk terbesar kedua setelah kapal induk kelas nimitz.

Pemanfaatan kapal induk rusia sebagai duta militer Rusia sudah sangat jelas gaungnya dengan melintasi berbagai belahan samudera dan berkunjung ke berbagai negara sahabat dan tentunya dalam pembenntukan jaringan kerjasama militer untuk menahan pergerakan negara-negara yang tergabung dalam pakta pertahanan atlantik utara ( NATO ).

Teknologi yang sangat maju dan di support oleh beberapa pesawat fix wings varian terbaru menjadikan kapal induk Admiral Kuznetsov sangat mematikan dalam pertempuran yang melibatkan kekuatan besar yang berhadapan langsung.

9. United Sate of America ( Amerika )

Negara super power ini memiliki 10 kapal induk yang aktif dan tersebar diberbagai belahan benua dengan berbagai tugas kemiliteran yang diemban. Namun kini militer amerika mencoba mengurangi jumlah kapal induk menjadi hanya 4 unit saja dengan 3 unit beroperasi di wilayah asia pasifik dan 1 unit di timur tengah.

Belum lagi rencana penggantian kapal induk kelas nimitz ( bobot displacement 100.000 ton ) menjadi kapal induk yang lebih besar dan lebih canggih lagi yaitu kapal induk kelas Gerald R. Ford (CVN 78) sehingga diharapkan kapal induk generasi baru bisa menjadi tidak hanya perwakilan angkatan laut amerika saja, tetapi merupakan representasi sebuah angkatan bersenjata terpadu dan kemampuan 1 kapal induk setara dengan kemampuan sebuah negara dengan kemampuan militer sedang.

Perombakan konfigurasi kapal induk juga mempengaruhi jumlah kapal pendamping dan muatan didalam konvoi kapal induk itu sendiri, bisa jadi amerika akan memiliki " negara bagian " di setiap lintasan samudera strategis termasuk dalam pengamanan sumber alam terutama energi.

Catatan :

Sebenarnya masih ada satu negara lagi yang bisa dikatagorikan memiliki kapal induk, yaitu negara Spanyol. Namun karena satu-satunya kapal induk yang dimiliki telah dipensiunkan tahun 2013, sehingga Spanyol tidak bisa masuk dalam negara pemilik kapal induk. sebelumnya kapal induk Spanyol tersebut akan dibeli oleh militer Indonesia, namun karena pertimbangan biaya renovasi dengan kemampuan militer dari kapal induk tersebut sudah tidak cocok dengan kebutuhan militer Indonesia dalam mengimbangi militer negara-negara asia pasifik, sehingga rencana tersebut dibatalkan.