Alasan mengapa vacation club cocok untuk liburan keluarga

Discussion in 'General Discussion' started by Santi Valentine, Oct 17, 2018.

?

Tertarikah Anda dengan Artikel ini?

  1. Iya

    0 vote(s)
    0.0%
  2. Iya banget

    0 vote(s)
    0.0%
  1. Santi Valentine

    Santi Valentine New Member

    Joined:
    May 16, 2018
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Pernah dengar atau pernah tahu tentang vacation club? Istilah ini sebenarnya mulai terdengar sejak trend liburan meningkat seiring dengan meningkat nya penggunaan sosial media, dimana pengguna nya berbondong-bondong memamerkan gaya liburan nya, dimana liburan nya, dan apa pun mengenai liburan nya.
    [​IMG]
    Secara bahasa sendiri vacation club adalah kelab liburan (klub, adalah perkumpulan yang kegiatannya dengan maksud tertentu. Liburan, masa atau waktu dimana tidak ada pekerjaan dan sekolah) jadi Sudah pasti orang-orang yang tergabung dalam klub ini adalah orang-orang yang suka berlibur dan memiliki banyak pengalaman berlibur, atau sebaliknya orang-orang yang memiliki waktu libur tapi tidak mengerti bagaimana sebaiknya mereka menghabiskan waktu liburannya, tidak tau arti kata liburan terencana.

    Kalo mau di telaah, sebenarnya liburan itu buka hal yang gampang, maksutnya bukan sekedar punya waktu libur, terus yang udah kita bisa liburan, enggak se-simpel itu. Apalagi liburannya ini untuk di posting, beh gak sembarangan dong. Untuk itu seseorang yang ingin liburan tentunay harus mempertimbangkan banyak hal seperti; ke mana mau liburannya, apa kegiatan liburannya, berapa lama liburannya, dan paling penting berapa budget yang di butuhkan untuk liburannya.

    Baca Juga:
    Alasan Keluarga Harus Gunakan Vacation Club Indonesia

    Nah, masalah-masalah seperti ini ternyata di tangkap oleh banyak kalangan, dari dasar ini mereka mencoba meramu sebuah klub dan mengumpulkan orang-orang yang suka berlibur, memiliki banyak waktu berlibur, bahkan sampai mereka-mereka yang tidak memiliki banyak waktu dan uang untuk merencanakan liburannya, tapi tetap ingin berlibur, ya setidaknya mungkin ingin menyenangkan pasangan atau keluarga dari rutinitas mereka yang membosankan. Ya memang sekarang ini udah zaman dengan berbagai kemudahan, cari tiket pesawat gampang, hotel juga tinggal klik aja, makan? Ya tinggal liat review orang di blog tapi, kembali lagi ke atas iya kalo kita punya waktu untuk itu kalo enggak? Ah sibuk banget. Mana sempet mau survey atau cari-cari tiket dan hotel, belum lagi masalah lain. Bukanya mau hemat eh malah jadi boncos.

    Ok, jadi kembali ke Vacation Club. Sebenarnya kalo udah tergabung dalam klub liburan kita-kita ini pasti akan mendapat banyak kemudahan terutama soal bagaimana caranya liburan terencana dengan baik. Vacation Club biasanya akan mengeluarkan produk liburan yang baik dan terencana dengan mempertimbangkan banyak hal dalam dan atau vacation club akan memberikan banyak informasi kepada kita berkenaan dengan liburan terencana dan tentunya sangat membantu. Bayangkan kalo kita gak tahu bagaimana liburan terencana? Contoh soal, Pak Andi ingin berlibur dengan keluarganya ke Bali pada bulan Desember karena waktunya liburan sekolah anaknya tepat pada bulan Desember, tetapi Pak Andi bingung kenapa semua tiket maha? Penginapan mahal? Belum lagi setelah sampai di tempat wisata, semua makanan dan sovenir di sana mahal. Pertanyaan nya berapa uang yang Pak Andi habiskan untuk sekali liburan ini? hehehehe… maaf ini bukan soal matematika anak sekolahan.

    Jawabnya sih cuma satu dari kasus pak Andi ini, Pak Andi berlibur pada saat High season. Lah apa lagi itu high season? Yap, high season itu adalah suatu waktu dimana kebanyakan orang punya waktu libur bersama, nah biasanya hal ini terjadi di saat-saat seperti musim panas, liburan Natal/akhir tahun, tanggal merah, dan long weekend. Kasus nya Pak Andi ini udah kena super high season, ya kan bertepatan liburan natal, tahun baru dan anak sekolah. Akhirnya seluruh orang punya waktu untuk berlibur dan terkumpul di satu titik lokasi wisata yang udah semua orang tahu. Al hasil, terjadi lah hukum ekonomi seperti supply and demand, semakin banyak permintaan artinya harga barang naik dan yang seperti ini menjadi kan tempat wisata akan menguras kantong kita.
     
Loading...

Share This Page