Alasan Minuman Soda Bisa Menyembur jika Terlalu Sering Dikocok.

Saat ini banyak perusahaan minuman yang berlomba-lomba menciptakan inovasi terbaru terkait minuman yang akan dipasarkan. Dari minuman teh dalam kemasan, susu, dan minuman yang bersoda. Selain sebagai pengganti air mineral saat haus, jenis minuman dalam kemasan ini banyak digemari oleh masyarakat, terutama minuman bersoda. Kemasannya pun sekarang beragam, ada yang dari kaleng dan ada juga yang dari plastik, sehingga bisa dijadikan produk daur ulang, perusahaan kemasan plastik seperti Tetra Pak.


Namun tanpa Anda sadari minuman ini memiliki dampak yang buruk pada kesehatan, jika terus menerus dikonsumsi. Karena kandungan gula yang dimiliki minuman bersoda tergolong tinggi, mampu merusak sistem inulin. Selain itu, risiko osteoporosis juga bisa mengintai Anda karena kandungan asam fosfat yang tinggi. Kandungan kafein dalam soda juga mampu merusak kinerja jantung, sehingga mampu memicu datangnya kanker. Selain mengganggu kesehatan, minum minuman bersoda juga membuat dehidrasi dan kerusakan aliran darah, karena kandungan Fruktosa yang dimiliki.


Saat Anda membuka kaleng kemasan minuman bersoda untuk pertama kali suara yang keluar adalah berdesis. Suara yang berasal dari gas karbon dioksida yang keluar dari botol. Seperti kita ketahui, minuman bersoda adalah minuman ringan yang diproduksi dengan menambahkan gas karbon dioksida yang berada di bawah tekanan ke dalam minuman. Setelah kemasan ditutup, hasilnya tekanan yang ada pada botol menurun dan tekanan pada gas berkurang sehingga gas tersebut akan berkembang dan memenuhi seluruh ruangan botol. Perubahan yang mendadak pada tekanan dan ekspansi yang mendadak pada gas, akan memaksa keluar, itulah sebab kenapa minuman bersoda menyembur saat terlalu sering di kocok. Untuk itu perusahaan minuman bersoda harus selektif dalam pemilihan kemasan. Selain kemasan yang aman dan juga bersih, kemasan juga harus sesuai dengan standar nasional. Seperti produk daur ulang, perusahaan kemasan plastik Tetra pak.


Jika Anda membuka minuman bersoda dan tidak ingin ada yang menyembur, ada cara yang bisa dilakukan yakni dengan menekan-nekan sisi botol atau mengetuk-ngetuk sisi botol. Ketukan-ketukan ini akan membuat gelembung yang berada pada sisi botol terlepas dan berkumpul kembali di bagian atas. Jika gelembung pada semua sisi berhasil diketuk, Anda bisa membuka tutup botol tanpa adanya semprotan atau semburan dari dalam botol. Namun sayangnya, hal ini tidak berhasil pada diet soda, yang mengandung karbon dioksida lebih banyak dibanding soda biasa. Akan terjadi interaksi yang unik dari pemanis buatan, air berkarbonasi dari diet soda juga berbeda dengan soda biasa, dan bahan pengawet sehingga menimbulkan tekanan gas yang lebih besar. Jadi jika diet soda diguncangkan dengan keras, maka akan menyembur. Pengemasan diet soda juga lebih terperinci dibanding dengan soda biasa. Untuk mendapatkan kemasan yang aman, perusahaan soda bekerja sama dengan tetra pak yang sudah ahli dalam bidang kemasan makanan. Bahkan produk daur ulang, perusahaan kemasan plastik ini dijamin akan keamanannya.


Sebelum terjadi hal-hal yang diinginkan, sebaiknya Anda menghindari minuman bersoda. Karena biar bagaimanapun minuman ini sangat tidak baik untuk kesehatan Anda. Jika merasa haus dan untuk menghilangkan dahaga sebaiknya memilih minuman mineral yang saat banyak dijual di pasaran. Menjaga kesehatan dari sekarang tidak ada salahnya bukan? Meskipun masih berbahaya, masih bisa minum minuman bersoda asal tidak dilakukan setiap hari, setiap saat. Harus ada waktu yang terjadwal untuk mengonsumsi minuman bersoda ini, hargai diri Anda dengan menjaga kesehatan dari sekarang.

 

Kadang suka mendengar untuk membersihkan paru-paru bagi perokok ini munuman soda bisa dimanfaatkan untuk tujuan itu, sebenarnya ini mitos atau memang bisa untuk tujuan itu ya?
Bagaimanapun air putih itu lebih sehat daripada minuman bersoda, pekerja keras disarankan minum air putih yang banyak untuk mencukupi kebutuhan tubuh