Anda Mengalami Amebiasis? Inilah Penyebab & Cara Mengatasinya

Amebiasis merupakan infeksi parasit pada usus yang disebabkan oleh parasit Entamoebae histolytica atau disingkat E. histolytica. Entamoeba adalah gabungan dari beberapa parasit tunggal yang bertekstur seperti jeli dan dapat hidup di dalam atau permukaan kulit manusia dan binatang. Sama seperti mikroorganisme bersel satu pada umumnya, entamoeba bergerak dengan mengubah struktur tubuhnya dan dapat berkembang biak dengan sendirinya.

Terjadi siapa pun terkena infeksi amebiasis. Tetapi risiko isiko ini lebih tinggi pada orang yang tinggal atau berkunjung ke negara beriklim tropis atau daerah dengan sanitasi buruk. Selain itu, seseorang yang memiliki daya tahan tubuh rendah dan pria yang melakukan seks sesama jenis juga berisiko terjangkit penyakit ini.

Penyebab Amebiasis

Adanya infeksi amebiasis terjadi jika parasit E. histolytica masuk ke dalam tubuh manusia dan menetap di dalam usus. Parasit ini umumnya menular melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Bukan hanya itu, seseorang juga bisa tertular setelah menyentuh tanah, air, pupuk atau tangan orang lain yang sudah terpapar tinja yang mengandung parasit tersebut.

Penularan juga dapat terjadi pada orang yang melakukan seks anal, seks oral, atau pada orang yang melakukan terapi pembilasan atau irigasi usus besar (colonic irrigation).

Ada beberapa yang sudah tertular berisiko mengalami infeksi amebiasis parah jika :

- Menderita kanker.
- Sedang hamil.
- Menggunakan obat kortikosteroid yang dapat menekan sistem imun tubuh.
- Sering berpergian ke negara tropis atau lingkungan yang terinfeksi.
- Kerap mengonsumsi alkohol.
- Mengalami malnutrisi.

Cara Mengatasinya Amebiasis

Berikut ini adalah beberapa pencegahan yang mudah anda lakukan untuk mencegahnya amebiasis ialah :

1. Jangan mengonsumsi susu atau produk olahannya, seperti keju, tanpa dimasak atau dipasteurisasi terlebih dahulu.
2. Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak terjamin kebersihannya, misalnya makanan yang dijual di pinggir jalan.
3. Jangan berbagi pakai alat mandi, seperti handuk atau spons, dengan siapa pun.
4. Cuci tangan menggunakan sabun cair setelah buang air kecil atau buang air besar. Hal tersebut perlu dilakukan setelah mengganti popok bayi dan sebelum mengolah makanan.
5. Cuci sayur atau buah sampai bersih sebelum dikonsumsi.
6. Cuci peralatan masak sampai bersih sebelum digunakan