Anda Sering Mengalami Vertigo? Waspada Itu Gejala Stroke, Simak Informasi Gejala Stroke

Penyakit stroke merupakan penyakit yang terjadi jjika pasokan darha menuju otak terganggu atau sama sekali berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati. Penyakit ini adalah kondisi yang bisa mengancam hidup seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen.

Penyakit stroke dapat terjadi pada golongan usia berapapun. Anda dapat meminimalisir terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor-faktor risiko.

Tanda-tanda & Gejala Stroke

Gejala stroke biasanya cenderung terjadi secara tiba-tiba dan hanya selalu menyerang satu sisi bagian tubuh. Hal ini semakin memburuk dalam jangka waktu 24 sampai 72 jam. Gejala yang biasa terjadi termasuk ialah :

1. Sakit kepala tiba-tiba
2. Kehilangan keseimbangan, bermasalah dengan berjalan
3. Kelelahan
4. Kehilangan kesadaran atau koma
5. Vertigo dan pusing
6. Penglihatan yang buram dan menghitam
7. Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah, tangan, kaki
8. Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran.

Penyebab Stroke

Ada beberapa stroke yang bisa terjadi akibat :

- Stroke ringan

Kondisi seperti ini terjadi jika plak atau darah yang beku pada pembuluh arteri menghambar pembuluh darah yang memasok darah ke otak.

- Stroke hemoragik

Jika pembuluh darah di dalam otak bocor atau pecah sehingga darah mengalir ke dalam otak atau ke permukaan otak. Jenis stroke ini tidak seumum iskemik namun lebih mematikan.
a
- Stroke iskemik

Adanya kondisi seperti ini ketika darah yang membeku menyumbat pembuluh darah. Jenis ini adalah jenis yang biasa terjadi pada orang lanjut usia.

Lantas bagimana cara mengobati stroke?

Ada beberapa cara untuk melakukan terapi stroke. Rencana atau perawatan terapi bisa dilakukan tergantung pada bagian tubuh atau jenis kemampuan apa yang melemah karena kondisi ini terjadi. Terapi fisik diantaranya :

1. Latihan keterampilan motorik.
2. Pengobatan psikologis.
3. Terapi gangguan kognitif.
4. Terapi Constraint-induced
5. Terapi mobilitas.

Sumber : http://t.co/ER5uI8LgHY