Antisipasi Siswa Mutan, Kekuatan Super Dilarang Dalam UN

Discussion in 'General Discussion' started by wrep17, Apr 6, 2016.

  1. wrep17

    wrep17 Well-Known Member

    Joined:
    Sep 26, 2015
    Messages:
    1,325
    Likes Received:
    246
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    Cuma hiburan semata sebelum menjalankan UN :D

    SEMARANG, POS RONDA – Kepala Sekolah SMP Bhakti Dunia di Kota Semarang, Agus Bantar Hedyawan, memutuskan untuk melarang para siswa penggunaan telepati dan kekuatan super dalam pengerjaan Ujian Nasional (UN). Menurutnya, kemampuan telepati dan kekuatan super lainnya akan rawan digunakan untuk kegiatan sontek-menyontek, sekaligus mengurangi nilai keadilan bagi siswa lain yang tidak memiliki kekuatan tersebut.

    “Saya mencurigai bahwa beberapa di antara anak didik saya merupakan mutan atau memiliki kekuatan super yang terpendam. Untuk menjaga prinsip keadilan dan kejujuran di UN ini, maka penggunaan telepati dan kekuatan super lainnya dilarang di sekolah ini,” ucap Agus pagi ini (4/5) beberapa saat sebelum UN dimulai.

    Ia menceritakan bahwa keputusan ini diambilnya setelah menonton film-film terbitan Marvel Studios secara marathon beberapa waktu lalu. Dalam film tersebut, tokoh-tokoh utamanya memiliki kekuatan super, baik sejak lahir maupun akibat eksperimen militer. Film yang ditontonnya antara lain seri X-Men, Iron Man, Thor, Captain America, hingga yang terakhir, Avengers: Age of Ultron.

    Agus mengambil kesimpulan bahwa siapa saja bisa merupakan seorang mutan ataupun pemilik kekuatan super. Oleh karena itu ia kemudian melarang penggunaannya oleh siswa dalam pengerjaan UN, meskipun sampai saat ini di sekolahnya belum pernah tercatat secara resmi ada insiden yang melibatkan kemampuan telepati maupun kekuatan super lainnya.

    “Mungkin saja pernah, tapi kita ‘kan tidak tahu karena mereka kemungkinan tidak menggunakannya secara terbuka. Ini untuk amannya saja,” jelasnya.

    Meski demikian, ia juga mengakui keputusannya ini sempat dipertanyakan oleh para guru lainnya. “Mereka sempat bilang kalau kekhawatiran saya berlebihan, paranoid katanya. Saya hanya bilang bahwa ini pencegahan, cerita-cerita film tidak bisa dianggap remeh. Kalau memang benar ada murid kita yang mutan seperti di X-Men itu, akan ada potensi penyalahgunaan kekuatan untuk menyontek.”

    Untuk menyebarkan pemikirannya ini, dirinya mengaku telah melaporkannya ke dinas pendidikan setempat. Namun, laporan dan sarannya tersebut tidak ditanggapi dengan serius karena dinilai tidak masuk akal. Bahkan siswa-siswi SMP Bhakti Dunia juga menganggapnya sebagai hal yang aneh.

    “Buat saya itu (pelarangan) aneh ya. Setahu saya teman-teman nggak ada tuh yang mutan. Mungkin Pak Agus terlalu banyak nonton film,” ujar Pashma, siswi peserta UN di Bhakti Dunia setelah selesai mengerjakan soal ujian siang ini.

    UN untuk tingkat SMP dilaksanakan secara serentak mulai hari ini hingga Kamis, 7 Mei 2015 mendatang. Pemerintah pusat melalui Kemendikbud mengharapkan pelaksanaannya lebih baik dibandingkan UN tingkat SMA beberapa waktu lalu.

    Sumber : http://posronda.net/2015/05/04/antisipasi-siswa-mutan-kekuatan-super-dilarang-dalam-un-3/
     
    lasealwin likes this.
  2. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
    Biasanya yang jadi mutan selalu diimbangi dengan pahlawan supernya teman.
    Artinya kalau ada yang memiliki hal itu pasti ada juga pihak lain yang mengenali dan membatasinya.
    Live is balance
     
  3. ys. herbi

    ys. herbi Well-Known Member

    Joined:
    Mar 6, 2016
    Messages:
    1,251
    Likes Received:
    190
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    haha. pasti kalo jadi super hero, ada pahlawan pembantunya..
    kayak film Sky high(?).. *jail*
     
  4. Mr Belze

    Mr Belze Member

    Joined:
    Mar 1, 2016
    Messages:
    188
    Likes Received:
    13
    Trophy Points:
    18
    hahha ada2 aja nih, sih bapak kyk ga mau aja muridnya lulus
     
Loading...

Share This Page