Apa Efek Samping dari 100 Day Push-up Challenge?

Kali ini, Team WNQ Indonesia akan membahas mengenai tentang Apa Efek Samping dari 100 Day Push-up Challenge?

Belakangan ini kita telah dihebohkan dengan sebuah konten challenge yang cukup viral, yaitu 100 days push-up challenge.

100 days-push up challenge adalah tantangan dimana kamu melakukan push-up setiap hari dengan menambah repetisi di tiap harinya hingga jumlah yang di tentukan dan menguploadnya di sosial media serta men-tag teman kalian untuk bersaing.

Berikut kita akan memberi info tentang kelebihan dan kekurangan push-up challenge untuk kamu.

Manfaat Melakukan 100 Day Push-up Challenge
1. Melatih Formasi Gerakanmu dalam Melakukan Push-up
Sebelum mengenal challenge ini, banyak diantara kamu yang masih belum tahu bagaimana gerakan push up yang benar.

Setelah kamu mengikuti challenge ini, kamu akan mencoba melakukan gerakan push up dan mencoba mencari tahu tentang bagaimana cara melakukan push up.

2. Memotivasi Kamu untuk Berolahraga
Sosial media adalah hal yang ajaib, mereka bisa memberi pengaruh baik dan juga yang buruk bagi manusia sesuai dengan penggunaannya.

Melakukan push up challenge ini dapat membantu kamu mengikuti trend saat ini sambil membuat badanmu menjadi lebih sehat, menghilangkan rasa malas, dan menjadi kebiasaan untuk kamu berolahraga.

3. Menjaga Kesehatan Otot dan Jantung
Saat melakukan gerakan push up, kita melakukan latihan beban menggunakan berat badan kita sendiri, tentu saja jantung dan pernapasan pun ikut serta dalam melakukan push up sehingga tubuh kita menjadi lebih segar dan sehat lagi daripada yang sebelumnya.

Kekurangan Melakukan 100 Day Push-up Challenge
1. Jenuh dengan Menu Latihan Ini Saja
Saat melakukan latihan push up setiap hari, kita hanya melakukan gerakan yang sama yaitu mendorong badan dari posisi telungkup.

Segala sesuatu yang dilakukan terus menerus akan membuat kita merasa jenuh, sama halnya dengan push up.

2. Hanya Otot Dada & Lengan Belakang Aja yang Bekerja
Saat kita melakukan 100 days push up challenge, kita hanya melatih otot yang sama setiap harinya yaitu otot dada dan triceps.

Namun kita tidak melakukan latihan otot lainnya seperti kaki, punggung, bahu, dan lainnya.

Alangkah lebih baik bila kita melakukan gerakan lainnya juga agar otot lainnya juga ikut terlatih.

3. Ketidaksimetrisan Otot
Tujuan sesungguhnya dalam berolahraga adalah mendapatkan hidup yang lebih sehat dan tubuh yang ideal, apabila kita hanya melakukan latihan otot dada saja, maka tubuh kita akan terlihat kurang proposional seperti chicken’s leg

4. Gerakan yang Salah
Dalam melakukan 100 days push up challenge, mereka harus menyelesaikan misi mereka walau jumlah repetisinya cukup banyak, tidak jarang banyak orang yang mengorbankan form/gerakan push up tersebut sehingga dapat mengakibatkan cedera di punggung bagian bawah.

Terdapat efek positif dan negatif melakukan challenge ini, semua tergantung pada kalian nih guys.

Nah kalian kan sudah membaca artikelnya, jadi kalian mau mencoba melakukan push up challenge atau sudah melakukan push up challenge nih guys?

Referensi (resource):

• https://www.facebook.com/alfi.qball. Apa Efek Samping dari 100 Day Push-up Challenge? – WNQ Indonesia. WNQ Indonesia. Published November 14, 2022. Accessed November 14, 2022. https://wnqindonesia.com/apa-efek-samping-dari-100-day-push-up-challenge/
• Alvi Iqbal Budiarsya. Apa Efek Samping dari 100 Day Push-up Challenge? - Akizaku Olahraga. Akizaku Olahraga. Published November 14, 2022. Accessed November 25, 2022. https://akizakuolahraga.xyz/efek-samping-100-day-push-up-challenge