Apa Saja Masalah Indonesia Logistics yang Masih Harus Dibenahi

Discussion in 'General Business' started by creo, Jun 2, 2022.

  1. creo

    creo Member

    Joined:
    May 19, 2021
    Messages:
    21
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    [​IMG]

    Sejumlah penelitian yang dilakukan pada sistem logistik di Indonesia masih menyebutkan bahwa masih banyak masalah yang harus dibenahi. Masalah yang paling krusial adalah kurangnya kesatuan visi dari pemerintah dengan pelaku bisnis logistik.

    Setidaknya, ada enam poin yang saling berkaitan dalam sirkulasi Indonesia logistics. Antara lain, infrastruktur transportasi dan distribusi, infrastruktur informasi dan komunikasi, kebijakan dan regulasi, sumber daya manusia, komoditas, pelaku bisnis (penyedia jasa logistik). Antara satu sama lainnya harus terjalin koordinasi yang baik,

    Poin pertama

    Infrastruktur transportasi dan distribusi tentunya berupa akses jalan menuju atau ke pelabuhan, bandara, terminal, dan sebagainya. Kemudian, otoritas yang berada di pelabuhan, bandara, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan sejumlah fasilitas yang ada di bandara, pelabuhan, terminal, yang mendukung proses pengiriman barang.

    Poin kedua

    Infrastruktur informasi dan komunkasi berupa jaringan internet yang berada di pelabuhan, terminal, bandara, dan juga di sepanjang perjalanan menuju ke lokasi pengiriman, penumpukan, dan penjemputan barang. Akses internet benar-benar dibutuhkan untuk mengaplikasikan Internet of Things (Iot) di industri logistik Indonesia.

    Poin ketiga

    Sumber daya manusia, baik pekerja di pelabuhan, bandara, kapal, pesawat, dan pergudangan. Perlu terus ditingkatkan skill untuk mengimbangi laju perkembangan teknologi yang semakin mumpuni.

    Poin keempat

    Kebijakan dan regulasi dari pemerintah, baik skala nasional maupun di tingkat daerah. Peraturan-peraturan yang membantu perkembangan industri logistik, serta tidak memberatkan dengan pajak yang terlalu tinggi, serta dukungan lainnya yang tertera dalam peraturan.

    Poin kelima

    Seberapa banyak komoditi yang dikirim atau diterima. Tentunya, banyak atau sedikitnya akan berkaitan dengan pemasukan asli daerah lewat pajak. Sehingga modal tersebut bisa diputar kembali untuk mengembangkan industri logistik.

    Poin keenam

    Pelaku atau penyedia jasa logistik itu sendiri. Semakin bertambahnya penyedia jasa logistik tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing antar pebisnis. Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan, serta fasilitas dari setiap penyedia jasa logistik tersebut.

    Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa komoditi yang menjadi penggerak utama aktivitas logistik Indonesia (Indonesian logistic) masih belum terkoordinasi secara efektif. Salah satu buktinya, Indonesia masih belum menetapkan salah satu jenis komoditi atau lebih sebagai komitmen nasional.

    Masalah kedua adalah, volume perdangan ekspor dan impor juga belum dioptimalkan volumenya. Kemudian, masalah yang paling krusial dalam sirkulasi jasa logistik Indonesia (Indonesian logistics supply chain) adalah infrastruktur transportasi yang masih belum memadai, baik dari segi kualitas, maupun kuantitas.

    Masalah yang ditemukan berikutnya adalah masih sangat terbatas jumlah pelabuhan yang dikelola secara terintegrasi, serta terkoneksi dengan sejumlah fasilitas pendukungnya. Misalnya dengan alat-alat bongkar, pergudangan, dan wilayah hinterland.

    Ditambah lagi, jaringan bisnis para pelaku menjadikan penyedia jasa logistik berskala multinasional lebih dominan, ketimbang yang berskala lokal. Hasilnya, membuat daya saing cukup rendah.

    Tentunya, sejumlah masalah tersebut mesti diantisipasi dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan stakeholder terkait, pelaku bisnis, serta pihak-pihak yang terkait dengan Indonesian logistics supply chain, atau sirkulasi logistik.

    Pemerintah memberikan dukungan lewat pembangunan infrastuktur yang dibutuhkan, mulai dari transportasi serta sarana dan prasarana di pelabuhan, terminal, bandara, pelabuhan darat, dan sebagainya. Juga menyiapkan sejumlah peraturan yang mendukung hal tersebut.

    Pelanggan bisa meningkatkan komoditi yang diperlukan untuk lebih banyak proses pengiriman. Dan terakhir, pelaku usaha atau penyedia jasa logistik bisa meningkatkan daya saing dan kualitas agar bisa meningkatkan tingkat kepuasan konsumen. Dengan demikian, peningkatan pendapatan negara lewat sector logistic bisa tercapai.
     
    Om Toni likes this.
  2. Om Toni

    Om Toni Member

    Joined:
    Feb 11, 2017
    Messages:
    340
    Likes Received:
    84
    Trophy Points:
    28
    Berharap semua pihak bersinergi memperbaiki masalah logistik ini agar arus distribusi barang lancar, cepat dan murah. Apalagi di era industri dan perdagangan modern ini sistem logistik yang bagus penting agar dapat bersaing dengan negara luar. Cina misalnya, harga barang dari Cina lebih murah salah satu faktornya karena ongkos kirim barang dari sana lebih murah
     
  3. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Jasa pngiriman logistik tumbuh pesat dengan adanya internet
     
  4. Suharjo

    Suharjo New Member

    Joined:
    Feb 18, 2021
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Klu bisa kolaborasi sepertinya ada bagus.
     
Loading...

Share This Page