Satu cara untuk membangun list building adalah dengan menggunakan autoresponder. Sebagai fasilitas autoresponder, kita menggunakan opt in atau landing page untuk mengumpulkan list pengunjung Dalam hubungan dengan email follow up yang akan dikirimkan kepada para subscriber, saya mencoba mengamati berbagai email yang saya terima sebagai subscriber. Mayoritas email follow up masih mengarahkan saya ke link website/blog pengirim email agar bisa membaca update yang mereka kirimkan. Di satu sisi, saya sebagai penerima email bisa mendapatkan update informasi, dan di sisi lain si pengirim email mendapat pengunjung ke website/blog miliknya. Terlihat sama-sama menguntungkan Namun ketika saya mau membuat email follow up atas autoresponder yang saya gunakan, saya mulai berpikir bahwa; jika saya harus menyuruh subscriber mengunjungi website/blog saya untuk mendapatkan update yang saya janjikan, maka tanpa sadar sebenarnya saya telah melakukan pemaksaan secara sepihak, karena memaksa subscriber untuk mengunjungi website/blog/channel youtube untuk mendapatkan update informasi yang saya janjikan di opt in atau landing page. Seyogyanya, seluruh hadiah atau info update yang saya janjikan di opt in atau landing page, harus bisa dibaca oleh subscriber di email inboxnya, bukan lagi harus mengunjungi halaman lain. Inilah yang menjadi dilema pemikiran saya, antara tujuan bisnis, dengan etika social media. Secara bisnis, maka subscriber adalah objek yang dijadikan sumber trafic, namun dalam etika social media, seyogyanya hadiah haruslah tanpa pamrih. Untuk itu mohon masukan dan saran dari teman-teman yang sudah lebih pengalaman dalam penggunaan auto responder di blog/websitenya. Atas setiap saran, masukan, dan berbagi pengalaman, saya ucapkan terima kasih.
Iya juga ya gan....klo yg saya liat situs2 besar jarang ada kotak subscriber tetapi bnyak diganti dengan fb , twitter dan youtube.....terkadang ada juga sih yg pasang , dan menurut pribadi sih gak jadi masalah soalnya tidak mungkin seseorang mendaftarkan emailnya jadi subscriber tanpa ada keinginan , yg pastinya mereka butuh informasi...
Ya gak hanya pemilik website yang punya cara, pengguna seharusnya juga punya cara buat unsubs ketika udah ga diperluin lagi ^^v *piss jahat