Bahaya Keputihan Jika Disertai Gejala Lain

Discussion in 'Health & Medical' started by Achmad Try, Jan 28, 2017.

Tags:
  1. Achmad Try

    Achmad Try Member

    Joined:
    Mar 19, 2016
    Messages:
    850
    Likes Received:
    92
    Trophy Points:
    28
    Keputihan adalah lendir yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam leher dan dinding vagina. Lendir ini merupakan cara alami tubuh untuk mencegah infeksi dan menjaga kebersihan alat reproduksi wanita. Jadi keputihan merupakan hal normal yang biasa terjadi pada wanita.

    Keputihan juga merupakan tanda dari masa subur seorang wanita, sebab keputihan akan muncul ketika selesai haid. Tapi ada kondisi di mana keputihan bisa jadi berbahaya jika keputihan yang muncul disertai dengan gejala lainnya.

    Keputihan pada wanita sehat dan merupakan keputihan normal secara umum tidak berwarna. Meski keputihan yang dialami berwarna, tapi pada orang sehat keputihan yang terjadi tidak berbau busuk dan disertai dengan gejala lain, misalnya muncul rasa sakit atau gatal di sekitar vagina.

    Jadi keputihan yang disertai dengan munculnya gejala lain bisa menjadi satu tanda dari adanya masalah pada daerah kewanitaan anda. Beberapa gejala tersebut diantaranya adalah :

    Keputihan Encer

    Seseorang yang mengalami infeksi jamur di bagian vagina akan menimbulkan gejala seperti keluarnya keputihan yang berbentuk encer dan tidak berbau, tapi berwarna putih tebal.

    Selain muncul keputihan, penderita akan mengalami iritasi dan gatal pada bagian vulva (jaringan yang terletak di bagian pembukaan vagina). Vagina akan terasa perih, terutama ketika melakukan hubungan intim atau saat sedang buang air kecil.

    Infeksi jamur ini bisa sebabkan pembengkakan vagina, menimbulkan rasa sakit, muncul ruam, dan bagian vulva yang berubah warna menjadi kemerahan. Meski bukan penyakit menular, tapi penderita dapat menular kan jamur melalui kontak genital atau mulut :D

    Keputihan Berwarna Kuning Atau Hijau

    Keputihan yang memiliki warna kuning atau hijau biasanya terjadi pada seseorang yang menderita penyakit gonore. Selain itu, tekstur pada keputihan pun akan terlihat encer. Penderitanya akan merasakan rasa sakit di perut bagian bawah, sakit atau terasa perih ketika buang air kecil, terjadi pendarahan setelah melakukan hubungan intim, dan darah haid yang keluar banyak dari biasanya.

    Penyakit gonore sendiri terjadi karena infeksi bakteri yang disebut gnokokus atau Neisseria gonorrhoeae yang dapat menyerang bagian uretra, leher rahim, tenggorokan, mata, dan rektum. Orang yang melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi dapat dengan mudah terkena penyakit gonore. Baik seks anal, oral, atau menggunakan alat bantu seks yang tidak steril *mimisan*

    Keputihan Berwarna Abu-abu

    Adanya infeksi dari bakteri vaginosis bisa sebabkan keputihan menjadi warna abu-abu. Terkadang berwarna hijau atau putih dan mengeluarkan bau amis. Selain itu, orang yang terkena bakteri vaginosis akan menderita perih ketika buang air kecil, serta vagina yang terasa sangat gatal. Hal ini terjadi karena bakteri yang terdapat pada vagina sudah meradang.

    Sebenarnya bakteri ini merupakan bakteri alami yang sudah ada di vagina wanita, hanya saja pertumbuhannya yang tidak normal dan berlebihan bisa menjadi masalah. Sampai saat ini masih ada di dalam tahap penelitian, jadi penyebabnya masih belum diketahui. Sering menggunakan cairan pembersih organ intim atau sering melakukan hubungan seksual yang tidak sehat bisa jadi risiko yang dapat meningkatkan bakteri vaginosis terus tumbuh secara berlebihan.

    Selain dari beberapa gejala di atas, keputihan yang disertai gejala lainnya bisa terjadi pada penderita kanker serviks dan trichomoniasis.

    Ketika anda menderita keputihan, maka coba untuk memperhatikan gejala lainnya. Meski keputihan adalah hal wajar terjadi pada wanita, bahaya keputihan dapat mengintai apabila disertai dengan gejala lainnya.

    Segera konsultasi kan kepada dokter, dengan begitu dokter akan meresepkan beberapa obat keputihan resep dokter agar masalah keputihan berbau dan berwarna yang ada alami dapat teratasi.
     
Loading...

Share This Page