Bahaya Perut Buncit yang Perlu Anda Ketahui

Memiliki perut rata atau langsing merupakan dambaan setiap orang baik itu pria ataupun wanita. Namun karena kebiasaan yang kurang baik seperti pola hidup dan pola makan yang tidak sehat bisa mengakibatkan perut menjadi buncit. Selain berbahaya bagi kesehatan, kondisi perut yang buncit juga bisa menurunkan rasa percaya diri.

Perut buncit sering kali diidentikan dengan tingkat kesehatan yang rendah karena rentan sekali terhadap berbagai gangguan kesehatan.

Beberapa faktor penyebab perut buncit yang paling umum adalah faktor genetik atau keturunan, kebiasaan makan makanan tinggi kalori ataupun berlemak, terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik atau olahraga dan setress yang berkepanjangan.

Berikut ini bahaya perut buncit yang perlu anda ketahui.

​

Lemak Perut Bisa Meningkatkan Resiko Penyakit Diabetes

Kadar glukosa yang tinggi bisa meningkatkan resiko penyakit diabetes. Selain itu kadar lemak yang terlalu tinggi pada bagian perut juga mampu menganggu metabolisme tubuh yang menjadi alasan lain dari penyakit diabetes.

Kelebihan berat badan 2 kg hingga 10 kg dari berat badan normal seseorang mampu meningkatkan resiko penyakit diabetes tipe 2 hingga dua kali lipatnya dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami masalah kelebihan berat badan.

Lemak Pada Area Perut Bisa Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

Perut merupakan bagian tubuh manusia yang paling rentan dengan timbunan lemak. Banyaknya timbunan lamak di sekitar perut dan pinggang bisa memicu penyakit serangan jantung yang diakibatkan oleh lemak dan pembekuan di dalam aliran darah.

Lemak perut secara langsung juga terkait dengan kolesterol yang tinggi dan LDL atau kolesterol jahat, penurunan HDL atau kolesterol baik dan resistensi insulin.

Penyempitan Pembuluh Darah Yang Bisa Mengakibatkan Stroke

Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis bisa menyebabkan pembekuan darah yang menjadi awal mula penyakit stroke. Penyempitan pembuluh darah ini banyak dipicu oleh rokok, kurangnya olahraga, tingginya kadar kolesterol, tekanan darah tinggi dan kegemukan atau perut buncit.

Gangguan Pernafasan Terutama Pada Saat Tidur

Gangguan pernafasan sering kali dialami oleh penderita obesitas atau kegemukan. Hal ini disebabkan karena obesitas sering dikaitkan dengan resiko terjadinya penyakit bronkitis berat, penyakit asma, insufiensi pernafasan dan obesitas sindrom hipoventilasi.

Hal ini tentu sangatlah menganggu, terlebih lagi apabila tidur menjadi tidak nyenyak maka masalah kesehatan lain juga akan mengintai. Tidur yang berkualitas sangat diperlukan oleh tubuh karena pada saat Anda terlelap maka sel-sel tubuh yang rusak akan diganti dengan yang baru sehingga saat bangun kondisi badan Anda sudah kembali menjadi prima.

Dampak Sosial dan Psikologis

Dampak sosial tidak kalah penting dengan dampak kesehatan fisik karena memiliki perut buncit akan sangat memalukan apabila sedang berada di tengah-tengah teman-teman Anda yang langsing dan ramping.

Tidak sedikit dari orang yang mengolok-olok keadaan perut seseorang yang terlalu berlemak entah itu pria ataupun wanita. Hal inilah yang menyebabkan rasa percaya diri menjadi menurun. Selain itu perut buncit juga terlihat tidak menarik, terlebih lagi untuk kaum wanita.

Untuk mengatasi masalah perut buncit, mulai sekarang Anda harus mulai mengatur pola makan. Hindari makan makanan yang memiliki kandungan kalori terlalu tinggi agar tidak menimbulkan timbunan lemak baru.

Ganti bahan makanan sumber karbohidrat seperti nasi dengan sumber karbohidrat kompleks seperti oatmeal ataupun nasi merah. Sekeras apapun Anda berusaha mengecilkan perut apabila pola makan belum seimbang maka tidak akan berhasil.

Latihan fisik seperti berolahraga secara teratur juga tidak kalah penting sebagai solusi untuk pelangsing perut buncit.