BANDARA SILANGIT - DANAU TOBA Profil Bandara Silangit Sumatera adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan. Danau Toba, yang terletak di Propinsi Sumatera Utara, merupakan daerah tujuan wisata yang sangat potensial. Jarak yang cukup jauh dari Medan menuju Danau Toba (+/- 170 km) membutuhkan waktu perjalanan 4-5 jam , membuat para pelancong membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lumayan untuk menuju lokasi. Saat dibukanya Bandara Silangit, yang terletak di kota Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, para pelancong atau turis mulai berdatangan. Masyarakat Indonesia dari berbagai daerah dan turis dari mancanegara mulai datang ke Danau Toba - untuk berlibur dan menikmati pemandangannya. Nah, bagi kalian di luar Sumatera yang ingin mengunjungi keindahan Danau Toba, posisi bandara Kualanamu mungkin dirasa terlalu jauh. Namun tidak perlu risau karena ada pilihan bandara yang siap melayani akses transportasi terbaik untuk kamu. Bandara tersebut adalah Bandara Silangit. Yuk kita simak ulasan tentang bandara ini. Profil Bandara Silangit, Penunjang Pariwisata Danau Toba Bandara Silangit ini awalnya adalah bandar udara yang ditujukan untuk penerbangan perintis bersubsidi yang terletak di kota Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Sebagai bandara untuk penerbangan perintis, bandara ini hanya dapat melayani pesawat kecil yang hanya berkapasitas 12 sampai 24 orang sekali angkut. Landas pacu yang dimiliki oleh Bandar Udara Silangit ini dibangun bertahap, pada era Presiden SBY runway Bandar Udara Silangit sepanjang 2.400 m x 30 m. Bandara ini akhirnya telah resmi dibuka untuk penerbangan umum sejak tahun 2005 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bandar udara yang dibangun pada masa penjajahan ini telah beroperasi dengan bagus saat pertengahan tahun 2011. Banyak yang menggunakan bandara ini sebagai akses transportasi yang mudah saat berada Sumatera. Setiap tahunnya pihak Bandara Silangit selalu melakukan pembaruan pembangunan bandara agar kualitasnya lebih bagus lagi. Pada tanggal 14 Desember 2012, Bandara Silangit dengan resmi diserahkan hak milik dan pengelolanya kepada PT Angkasa Pura II (Persero), yang diresmikan langsung oleh Pemerintahan Kementrian Perhubungan. Jadi secara otomatis, Bandara Silangit berstatus menjadi bandara komersial yang pada awalnya adalah bandara UPT. Saat setelah di ambil alih oleh PT Angkasa Pura II, Bandara Silangit ini melakukan beberapa renovasi pada setiap fasilitas yang disediakan seperti mushola, toilet, tempat bermain anak, perbaikan area counter check, nursery room dan masih banyak lainnya. Penerbangan Perdana Rute Jakarta – Silangit Untuk memulai konektivitas industri pariwisata lokal khususnya wisatawan dalam negeri yang ingin ke Danau Toba, maka Bandara Silangit membuka rute penerbangan dari Jakarta langsung menuju Silangit. Adapun Bandara Silangit merupakan bandara terdekat dengan kawasan Danau Toba dengan jarak tempuh antara 30 menit hingga 1 jam. Penerbangan langsung Jakarta – Silangit secara Perdana dilayani oleh Garuda Indonesia pada pertengahan Maret 2016, Garuda Indonesia melakukan penerbangan tiga kali dalam seminggu. Langkah Garuda Indonesia kemudian disusul oleh maskapai Sriwijaya Air pada pertengahan April 2016. Tidak hanya fasilitasnya saja yang banyak mengalami perubahan, namun pelayanan di bandara ini pun semakin handal dan bagus. Bagusnya kualitas dari pelayanan dan fasilitas di sini membuat Bandara Silangit mampu menyaingi fasilitas bandara lain yang setara dengan bandara kelas II di Indonesia. Menuju Bandara Internasional PT Angkasa Pura II (Persero) serius dalam melakukan pengembangan Bandara Silangit, Tapanuli Utara. Tak kurang dana senilai Rp369 miliar digelontorkan dalam proyek pengembangan Bandara Silangit dengan target rampung pada September 2017. Jika target rampung sesuai jadwal maka diharapkan dapat berperan optimal dalam menunjang pariwisata di Sumatera Utara khususnya untuk wisata Danau Toba. PT Angkasa Pura II (Persero) melalui President Director nya Muhammad Awaluddin meninjau sendiri proyek pembangunan tersebut pada awal Agustus 2017. Detail proyek pengembangan Bandara Silangit antara lain mencakup: Perluasan runway atau landas pacu sebesar 2650 x 45 m dari semula yang hanya 2400 x 30 m. Penambahan kapasitas apron dapat menampung hingga 4 unit pesawat Boeing 737 – 900 Extended Range atau pesawat sekelas dari semula yang hanya menampung 2 unit pesawat Boeing 737 – 500. Perluasan terminal berkapasitas 1 juta penumpang per tahun dari semula yang hanya berkapasitas 36.500 penumpang per tahun. Perlengkapan sarana dan prasarana pendukung operasional penerbangan lainnya.
Wahh, siapa yang nulis ini?? Harusnya di lengkapi juga, sudah menjadi bandara internasional... Namanya juga bakal di ganti, klu ga salah jadi Bandara Sisingamangaraja deh....
