Benarkah Wanita Boros Selalu Negatif?

​

Wanita, terkadang memang identik dengan sifat boros. Wanita boros biasanya karena suka berbelanja. Tetapi apakah benar jika wanita boros selalu identik dengan negatif?

Bisakah boros itu bersifat positif?

Mungkin akan terdengar sedikit aneh. Boros yang positif, memang ada?

Jawabannya adalah bisa.

Nah jika mengeluarkan uang untuk berbelanja sudah identik dengan negatif, maka boros bisa menjadi positif apabila:

1. Boros yang Sesuai Anggaran
Boros yang sesuai anggaran? Maksudnya?

Memang kedengaran sedikit aneh. Pengeluaran memang dikatakan boros apabila pengeluaran tersebut terlalu besar, tetapi terlalu besar jika dibandingkan dengan apa?

Nah, suatu pengeluaran akan menjadi besar atau kecil jika dibandingkan dengan standar yang telah kita tetapkan.

Jadi misalnya untuk membeli sepatu, kita menetapkan anggaran sebesar Rp 500 ribu, tetapi kenyataannya kemudian kita membeli sepatu yang harganya Rp 1 juta, maka kita telah melakukan pemborosan sebesar Rp 500 ribu.

Tetapi jika anggaran pembelian sepatu tersebut awalnya memang kita tetapkan sebesar Rp 1 juta dan habisnya Rp 1 juta maka kita tidak melakukan boros. Karena sejak awal kita sudah menetapkan anggaran tersebut.

Tidak ada salahnya bila kita menganggarkan pemborosan kita, jika sebelumnya kita memang sudah mengumpulkan uang setiap bulannya untuk membeli sepatu tersebut, alias sudah menabung sebelumnya.

2. Boros untuk Investasi
Mungkin kita pernah iri dengan rekan kantor yang memakai tas atau sepatu bermerek mahal ke kantor. Tapi pernahkah kita terpikirkan apa alasan dia membeli tas dan sepatu yang bagus dan mahal tersebut?

Bisa jadi itu adalah modal dia agar bisa tampil lebih meyakinkan dalam bekerja. Untuk profesi tertentu, bisa jadi mereka memang membutuhkan sesuatu yang dianggap orang lain dengan pemborosan.

Misalnya saja seorang artis, MC, marketing, atau public relation yang memang membutuhkan penampilan yang baik untuk menunjang profesinya.

Tidak lucu kan kalau seorang marketing atau public relation menggunakan tas, sepatu, atau bahkan baju yang kurang rapi dan bagus? Tentunya hal itu tidak akan membuat nilai plus di penampilan mereka.

Nah untuk mereka yang seperti ini, mengeluarkan uang lebih banyak bukan berarti pemborosan, tetapi bagi mereka hal tersebut adalah investasi.

Kenapa? Sebab dengan pengeluaran yang lebih besar tadi, maka yang diharapkan mereka pun akan mendapatkan nilai plus sehingga tentunya akan bisa membantu perusahaan tempatnya bekerja untuk mencapai target.

3. Boros untuk Pekerjaan
Ada beberapa wanita yang setiap beberapa bulan sekali selalu pergi ke luar negeri. Termasuk ke dalam pemborosan bukan?

Tapi ada yang menarik setiap dia pulang dari luar negeri itu. Dia selalu membawa tas, sepatu, atau baju baru.

Selama ini ia memang bepergian ke luar negeri untuk berbelanja. Tetapi uniknya, dia tidak hanya berbelanja untuk dirinya sendiri tapi juga untuk orang lain.

Ternyata, ia memiliki usaha bisnis fashion yang cukup maju. Nah setiap ke luar negeri, tujuannya adalah untuk melakukan research pasar dan membawa barang baru yang siap dipasarkan di tanah air.

Jadi apabila pemborosan Anda ternyata sama seperti di atas, Anda tidak pantas disebut boros, sebab boros yang Anda lakukan adalah untuk melakukan suatu bisnis atau pekerjaan.

Memang bisnis tersebut membutuhkan modal yang cukup besar. Tetapi jangan khawatir, Anda bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman pribadi dari bank-bank terbaik di Indonesia untuk modal bisnis Anda.

​

Misalnya saja Standard Chartered Bank KTA yang merupakan salah satu produk pinjaman pribadi dari Bank Standard Chartered Indonesia, yang siap membantu Anda mendapatkan modal untuk bisnis.

Standard Chartered Bank KTA adalah produk pinjaman pribadi yang dapat memberikan Anda suntikan modal usaha hingga Rp 200 juta untuk jangka waktu pelunasan hingga 5 tahun.

Keistimewaannya, pinjaman ini memiliki bunga ringan dengan metode pembayaran cicilan tetap, sehingga Anda tidak akan diberatkan dengan suku bunga berjalan.

Saatnya wujudkan mimpi memulai bisnis sendiri! Menjadi ‘wanita boros’ pun kini jadi semakin bermanfaat.

 

Tidak semua wanita boros, msh banyak yg biasa mengatur keuangan dengan baik

 

Memang sudah pada dasarnya wanita itu suka berbelanja dan punya barang baru.

Tapi yang membedakan mereka adalah, bisa atau tidaknya si wanita mengendalikan keinginannya itu

 

ini namanya boros yang baik, ini lebih ke investasi sih tepatnya