Berbisnis Sembako Di Rumah

Sembilan bahan pokok merupakan barang-barang yang keberadaannya harus dipastikan ada setiap harinya. Ketersediaan barang-barang sembako ini di pasaran merupakan indikator kemakmuran sebuah masyarakat, kota dan negara. Tidak aneh jika pemerintah mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah selalu memprogramkan untuk menjamin ketersediaan sembako bagi warga masyarakatnya. Sembilan bahan pokok ini terdiri atas minyak goreng dan margarin, susu dan telur, sayur sayuran dan buah-buahan, beras dan rempah-rempah, garam beryodium, gula pasir dan bahan bakar rumah tangga.


Sangat wajar ketika terjadi kenaikan harga sembako ini, kondusifitas negara pun menjadi terganggu karena maraknya demonstrasi supaya negara berperan dalam menjaga harga-harga kebutuhan utama sehari-hari ini. Tanpa disadari oleh kita bersama bahwa hampir separuh penghasilan kita sebagai hasil pekerjaan dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sembako ini. Oleh karena itu, perputaran dalam sembilan bahan pokok ini pun berlangsung sangat cepat.

Mengingat dibutuhkannya ketersediaan sembako dan perputaran uang yang cepat, banyak orang yang memiliki usaha sampingan dengan menjual sembako di rumahnya. Usaha dengan market utamanya tetangga ini memiliki keuntungan yang lumayan sebab apabila kebutuhan tetangganya sudah dapat dipenuhi dengan belanja di warung rumahan tersebut, maka pembeli pun tidak perlu berbelanja ke tempat lain. Namun, ketika terjadi ketidakstabilan harga pasar, tidak jarang warung sembako rumahan ini terkena dampak pertama sebagai tempat yang dicap mahal sehingga beberapa orang pelanggannya tidak berbelanja lagi di warung sembako rumahan tersebut. Oleh karena itu, warung sembako rumahan harus pandai dalam memilih distributor sembakonya. Distributor sembako murah dengan kualitas baik adalah referensi utama yang menjadi alasan agar tempatnya selalu menjadi tempat pertama yang dibutuhkan karena ketersediaan sembako dengan harga yang pas.

Mencari distributor sembako murah bagi warung sembako rumahan harus dilakukan guna mempertahankan para pelanggannya. Sudah dapat dipastikan apabila harga sembako terjangkau dan stabil pasti para pelanggan pun ingin terus untuk berbelanja di warung sembako rumahan tersebut. Namun sebaliknya, apabila terjadi ketidakstabilan harga maka sudah barang tentu yang menjadi korban pertama adalah para pengusaha kecil-kecilan ini.
​

 

yup min, uarainnya keren, bisa jadi buat inspirasi dan pembelajran..!

 

mantap nih infonya sangat mendidik, memang sudaha bisa di mulai dari sedini mungkin bukannya mengekploitasi anak tetapi memberi pengertian tentang pentingnya menghargai uang yang di miliki sehingga besarnya bisa memiliki uang lebih banyak dari pada orang tuanya

 

enak ya jualan sembako

 

widih boleh nih, minimal modal buat jualan sembako berapa min ?

 

Yang mau jadi pengusaha minimal dari yg kecil" dulu hehe tips yg bermanfaat

 

Memang benar ya Jeng... berbisnis sembako di rumah sangat mengasyikan... terkadang situasi dan kondisi juga lokasi tidak memungkinkan...
Terima kasih sudah berbagi...
Salam,