Bisnis Properti Mulai Digemari Banyak Pemilik Modal

Discussion in 'General Business' started by IKJuwita, Aug 28, 2019.

  1. IKJuwita

    IKJuwita New Member

    Joined:
    Sep 10, 2014
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Bersosial.com - Bisnis properti merupakan segala bentuk bisnis yang berkaitan dengan tanah serta bangunan yang ada di atasnya. Bisnis ini merupakan jenis usaha maupun suatu bentuk investasi yang tak lekang oleh waktu, sebab kebutuhan akan rumah akan selalu ada dan terus meningkat selama manusia masih bereproduksi. Apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, lebih memungkinkan orang untuk melakukan usaha bidang properti dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada untuk sarana pemasaran, seperi melalui surat kabar, televisi, radio, internet, penyebaran brosur-brosur, dan sebagainya. Bisnis bidang properti biasanya identik dengan modal yang besar. Namun sebenarnya bisnis ini dapat dilakukan oleh orang yang memiliki modal minim sekalipun.

    [​IMG]

    Ada berbagai bentuk bisnis properti yang sering dijalankan, baik yang berskala besar maupun kecil. Untuk yang berskala besar biasanya dengan membangun perumahan atau bahkan apartemen di suatu lahan tanah yang luas kemudian dipasarkan kepada masyarakat. Orang yang melakukan bisnis ini sering disebut pengembang atau developer. Untuk yang berskala kecil, bisnis bidang properti bisa dilakukan tanpa harus menjual rumah dengan skala besar, tetapi dapat dimulai dengan membangun satu buah rumah kemudian menjualnya kepada pihak lain. Menjual rumah tidak harus menawarkan milik sendiri, tetapi dapat pula menawarkan rumah milik orang lain baik yang dimiliki oleh perorangan maupun developer. Orang yang memasarkan properti milik pihak lain tersebut biasa disebut sebagai broker atau agen properti maupun agen Apartemen seperti halnya yang dilakukan oleh Agus Tri dimana info lainnya bisa anda dapatkan melalui situs www.apartemenlrtcity.com.

    Bisnis properti juga tidak terbatas dalam hal jual beli saja, tetapi dapat juga berupa sewa menyewa properti, baik berupa apartemen, rumah kontrakan, vila, maupun rumah kost. Untuk para pemilik modal yang besar maka dapat memulai bisnis ini dengan mencari lahan luas yang akan dijual, kemudian menganalisis prospek lokasi ke depannya. Jika lokasinya dipandang bagus lalu melakukan negosiasi harga dengan pihak pemilik tanah. Setelah harganya deal, pengembang merencanakan pembangunan rumah dan bekerja sama dengan kontraktor serta arsitek untuk rancang bangunnya. Pada bagian pemasaran, pengembang dapat memasarkannya sendiri atau jika tidak ingin repot cukup bekerja sama dengan broker terpercaya sebagai perantara yang akan mengurusi seluk beluk penjualan perumahan kepada konsumen.

    Properti dapat dijual secara tunai maupun kredit. Untuk saat ini, karena harga tanah dan bangunan semakin mahal maka masyarakat cenderung lebih menyukai sistem KPR karena dianggap lebih meringankan beban keuangan. Jika pengusaha properti ingin menjual kompleks perumahan dengan sistem KPR, maka harus bekerja sama dengan pihak Bank dan pilihlah Bank yang sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan KPR dengan bunga yang relatif kecil sehingga cicilannya pun menjadi lebih ringan. Cicilan/angsuran yang ringan ini pastilah akan menjadi daya tarik masyarakat di tengah perekonomian yang serba sulit saat ini. Selain lokasi dan harga yang bersaing, sebagai pemilik bisnis properti anda juga harus memperhatikan kualitas bangunan pada rumah yang akan anda jual. Kualitas bangunan yang bagus ditambah desain yang menarik tentunya akan membuat konsumen jatuh hati pada perumahan yang anda tawarkan.

    Jika tidak memiliki modal yang besar dan ingin melakukan bisnis properti, anda tidak perlu khawatir. Sebab bisnis bidang properti dapat pula dijalankan dengan modal yang sangat minim. Cara berbisnis properti jenis ini, biasanya dapat dimulai dengan cara menjadi broker tetapi dimulai dari skala kecil terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan mencari informasi tentang properti yang akan dijual, baik dari surat kabar, brosur, maupun internet. Kemudian anda menghubungi kontak pihak yang menjual rumah dan menawarkan diri untuk menjadi perantara yang akan memasarkan rumah tersebut. Jika rumahnya terjual, anda akan mendapatkan komisi sekian persen dari hasil penjualan rumah sesuai kesepakatan. Semakin banyak rumah yang dapat anda jual, maka semakin banyak keuntungan yang akan anda dapatkan.
     
Loading...

Share This Page