BlackBerry Resmi Dibeli Fairfax Financial

Spoiler

​

BlackBerry akhirnya resmi menjadi milik Fairfax Financial Holdings. Meskipun pihak konsorsium tidak mengakuisisi saham secara keseluruhan, tetapi Fairfax telah setuju untuk memberikan investasi senilai US$ 1 milyar atau sekitar Rp 11,4 trilyun. Investasi tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan BlackBerry untuk memperbaiki nasibnya di kemudian hari.

Namun seiring dengan resminya BlackBerry berpindah kepemilikan, ada satu fakta yang cukup pahit, terkait dengan restrukturisasi besar-besaran oleh pihak konsorsium. Seperti yang kutip dari The Verge, Thorsten Heins harus rela kehilangan posisi pentingnya di perusahaan. Saat ini, posisinya sebagai CEO diisi sementara oleh John S. Chen.

Penunjukkan Chen sebagai CEO ad-interim pun bukannya tanpa alasan. Ia adalah sosok di balik kesuksesan Sybase, sebuah perusahaan yang juga memiliki nasib mirip dengan BlackBerry, terpuruk dalam persaingan. Dengan meminta Chen untuk menggantikan Heins, pihak Fairfax berharap agar BlackBerry bisa bangkit kembali di bawah arahannya.

Prem Watsa, CEO Fairfax Financial, langsung menduduki posisi penting di BlackBerry. Milyarder Kanada berdarah India ini mengambil jabatan sebagai Lead Director and Chair of the Compensation, Nomination, and Governance Committee.

Sumber: http://goo.gl/UDxYxW

 

apa benar berita ini ? terasa

apa benar berita ini ? terasa cepat sekali perusahaan Blackberry ini berpindah tangan

 

Kalau Benar

Kalau benar apa yang akan terjadi selanjutnya? Ikut nyimak aja lah sebelum total ganti Android

 

Fitur keamanan Blackberry

Blackberry perlu lebih fokus ke fitur keamanan untuk segmen bisnis, industri, militer, dan profesional.
Dengan OS berbasis QNX, seharusnya Blackberry memiliki kemampuan untuk menjadi handphone ter-"aman" di dunia.