Semua orang pasti sudah mengetahui Brazuca, bola resmi yang akan dipakai di Piala Dunia 2014 Brazil. Adidas sang produsen mengklaim bahwa Brazuca jauh lebih sempurna dibandingkan bola-bola yang dipakai di Piala Dunia sebelumnya. Masalah tentang bola yang digunakan dalam perhelatan Piala Dunia memang selalu mengundang beragam masalah dan kritik. Jabulani yang digunakan pada Piala Dunia 2010 lalu pantulannya dianggap terlalu lebay dan tidak terduga. Sedangkan Fevernova, bola yang digunakan pada Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang ini dianggap terlalu ringan dan tidak stabil. Sementara bola Teamgeist yang digunakan pada Piala Dunia 2006 di Jerman empat tahun silam dianggap terlalu licin, sehingga merepotkan para penjaga gawang. Pada Kamis (29/5) lalu, para ilmuwan di Jepang mengatakan bahwa bola Brazuca produksi Adidas yang akan digunakan pada Piala Dunia tahun ini seharusnya menjadi bola yang minim sisi minusnya alias sempurna. Dalam catatan di Nature Scientific Record Journal, para ilmuwan itu mengatakan bahwa kestabilan Brazuca itu dihasilkan dari bentuk dan jumlah panel pada bola yang membentuk lintasan perputaran bola menjadi stabil. Pada umumnya, bola sepak tercipta dari 32 panel. Sementara untuk bola sepak yang digunakan pada ajang Piala Dunia memiliki panel yang jumlahnya lebih sedikit. Jabulani memiliki 8 panel, Teamgeist 14 panel. Dalam ekperimennya di Universitas Tsukuba Jepang, sepasang ilmuwan membandingkan aerodinamis dari Brazuca, Jabulani, Teamgeist dan Cafusa, bola yang digunakan pada Piala Konfederasi FIFA 2013. Mereka melakukan ekperimen menggunakan tes terowongan angin tendangan dari kaki robot untuk mengukur hambatan udara dan lintasan pada masing-masing bola. Hasilnya, Jabulani mempunyai lintasan dan pantulan bola yang tidak menentu. Penyerang asal Brazil, Luis Fabian menyebut Jabulani sebagai bola yang mengandung “supranatural”. Di sisi lain, Brazuca memiliki hambatan udara terendah dari semua bola yang diuji dan memiliki lintasan perputaran yang stabil. Termasuk bola sepak tradisional yang terdiri dari 32 panel. Seorang ilmuwan asal Inggris, Simon Choppin mengatakan bahwa temuan pada Brazuca ini akan lebih mudah diprediksi oleh para pemain. “Ini jauh lebih mungkin diprediksi oleh para pemain dalam sebuah pertandingan.”, ujar Choppin. Choppin mengatakan bola Brazuca tampaknya tidak memiliki banyak masalah seperti bola-bola sebelumnya. Serat halus pada bola tersebut membuat pergerakan aerodinamik bola saat di udara semakin stabil. Sedangkan permukaan bola yang kasar yang diciptakan oleh lapisan panel membuat bola tersebut tidak mudah tertiup angin. Permukaan bola yang kasar tersebut disebabkan jahitan pada Brazuca yang lebih dalam. Tim peneliti mengatakan mereka telah menunjukkan bahwa karakteristik sebuah bola dapat digunakan untuk memprediksi arah bola tersebut. Sementara prediktibilitas bola yang baik tentu akan menguntungkan kiper. Jauh berbeda dengan harapan para striker yang lebih suka bola yang tidak stabil sehingga membantu mereka mengacaukan konsentrasi kiper dan mempermudah mereka untuk membobol gawang lawan. Jadi kita lihat saja performa Brazuca di seluruh pertandingan Piala Dunia nanti. Apakah bisa stabil dan tidak mengecewakan seperti para pendahulunya. Sumber
Kan di tulisan semua orang sudah tahu, tapi saya malah baru tahu nih tentang info ini, ckck Sip dah dari pada nanti banyak supporter atau tim yang komplen karena nggak terima kalah dan menyalahkan bolanya, padahal sebenarnya memang skill dan keburuntunganya masih kalah. ckck
Ternyata bolanya juga bisa menentukan kemenangan suatu tim nih. Tapi menurut saya.. asal bolanya kalau di sepak ke kiri gak belok ke kanan sih gpp deh.
Yup, sebuah bola yang sudah tambalan sekalipun, jika dimainkan oleh pemain yang hebat pasti hasilnya akan hebat pula
Mas @Lucas Adie kalau boikot nanti saya yang lakukan, saya ganti nama dari Adidas jadi Ardilas. Sepertinya Mas @pram tidak paham maksud saya, jadi di atas kan di jelaskan bahwa bola pada Piala Dunia kebanyakan tidak stabil. Tapi menurut saya sih tidak apa-apa, asalkan bola tidak melakukan hal yang mustahil seperti berbelok 180 derajat
oalah gitu, ckck.... Wah mantap tus mas jika memang terjadi perubahan nama perusahaan sebesar itu, sekalian di ambil webnya lumayan ada pageranknya 7, bisa buat tanam backlink :v
Dulu 2002 bola PD vevernova dibilang tidak stabil larinya, banyak kiper yg protest, moga Kali ini memang yg terbaik bolanya Eh, baru tau ada subforum khusus piala dunia
sempurna? Belum. Coba kasih sensor di dalem bola nya, biar pas udh lewat garis goal bisa langsung meledak. Biar ga kaya perempat final pildun 2010 pas goal lampard -_-
setiap tahun teknologi bola semakin berkembang, sebenarnya saya jadi binggung kemajuan teknologi pada bola apakah suatu hal yang positif atau tidak, karena unsur fun dari bermain bola seperti menghilang karena tertutup oleh teknologi yang canggih