Budidaya Ulat Hongkong Sebagai Pakan Burung

Dari namanya saja ulat dikategorikan sebagai hewan yang menjiikan bagi kalangan sebagian orang.Akan tetapi ulat yang satu ini agak berbeda yaitu tanpa memiliki bulu dan dipakai untuk pakan burung.Ulat tersebut biasanya diperoleh dari tangkapan dari alam,selain itu ulat hongkog dapat dibudidayakan sendiri.Budidaya ulat hongkong merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan.Ulat hongkong biasanya banyak dicari oleh para pecinta burung yang natinya digunakan untuk pakan burung.

​

Selain sebagai pakan burung,ulat hongkong juga dapat dipakai untuk pakan ikan,reptil,dan jenis hewan yang lain dan ulat hongkong dapat diperoleh pada penjual pakan burung atau yang lain.Ulat hongkong diberikan pada burung karena untuk suplemen bagi burung atau hewan ynag lain.Selain dapat diberikan langsung pada hewan peliharaan,ulat hongkong juga dapat diolah terlebih dahulu sebagai campuran dari pelet.
Untuk melakukan budidaya ulat hongkong sebenarnya tidaklah sulit untuk dilakukan,mulai dari modal yang diperlukan tidak cukup besar dan tidak mengeluarkan tenaga yang ekstra.Budidaya ulat hongkong juga dapat dikerjakan pada rumah dan sebagai penghasilan tambahan atau usaha sampingan.Biasanya budidaya ulat hongkong ditekuni oleh para masyarakat yang tinggal dikawasan pedesaan yang dikerjakan didalam rumah mereka.

Hasil dari budidaya ulat hngkong tersebut sangat lumayan,karena untuk pasaran selalu membutuhkan stok akan kebutuhan ulat hongkong.Untuk harganyapun lumayan mahal sekitar 20 hingga 30 ribu untuk setiap kilonya.Kita juga perlu melakukan analisa pasar terlebih dahulu apakah kebutuhan untuk ulat hongkong dipasaran melimpah atau kekurangan.Jika ulat hongkong dipasaran telah melimpah harganya biasanya akan anjlok.Apabila ulat hongkong dipasaran kurang harganya akan menjadi naik dan lebih mahal.
Mulai dari fase larva kemudian menjadi serangga Tonebrio Molitor.Serangga tersebut bewarna kehitaman dan merupakan jenis serangga pemakan biji.Terdapat beberapa siklus dalam hidupnya,mulai dari fase telur menjadi larvaatau ulat hongkong kemudian menjadi kepompong dan terahir berubah menjadi serangga.Dan biasanya memerlukan waktu sekitar 3 bulan untuk perjalanan siklusnya.Saat menjadi ulat hongkong nantinya akan terjadi pergantian kulit sekitar 15 kali pergantian dan setelah itu akan menjadi kepompong.

Saat pergantian kulit terjadi akan menghasilkan zat kitin yang dihasilkan oleh kulit ulat hongkong tersebut dan saat pergantian kulit itulah waktu yang tepat untuk diberikan pada ikan hias.
Jika kita tertarik untuk melekukan budidaya ulat hongkong baik itu hanya untuk sampingan atau untuk memenuhi kebutuhan pakan hewan peliharaan seperti burung atau yang lain cukuplah mudah ntuk dijalankan asalkan ditekuni dan budidaya ulat hongkong dapat dilekukan pada rumah tanpa membutuhkan ruang yang cukup luas.
Langkah yang dilakukan utnuk melakukan budidaya ulat hongkong:
• Menyiapkan kandang terlebih dahulu yang dapat berupa triplek atau nampan berbahan plastik yang besarnya disesuaikan dengan banyaknya ulat yang akan kita budidayakan.Apabila menggunakan bahan dari triplek perlu ditempeli solasiatau lakban pada bagian sudutnta supaya ulat tidak keluar dari kandang dan kabur.
• Menyiapkan campuran dedak yang halus dan juga ampas tahu yang tlah kering yang nantinya dipakai sebagai medianya.
• Menyiapkan telur hongkong,telur tersebut dapat diperoleh dari peternak atau pembudidaya ulat hongkong yang lain.
• Untuk pakan yang dapat diberikan dapat berupa pakan dari sisa limbah sayuran dan buah yang intinya masih banyak mengandung air.

Intinya yang perlu diperhatikan untuk melakukan budidaya ulat hongkong ialah selalu tekun dan telaten dalam melakukan budidaya ulat hongkong tersebut.Ketelitian juga perlu dilakukan mulai dari kebersihan dan jenis penyakit yang dapat menyerang ulat tersebut.Apabila kita kurang teliti dalam melakukan budidaya ulat hongkong khususnya untuk hama dan penyakit yang menyerang,dikhawatirkan akan berdampak terhadap kehidupan ulat tersebut.

Sumber:
Cara budidaya ulat hongkong

 

Ane liat ulat geli gimana mau budidaya