Cara Alami Mengobati Disentri Pada Anak

Cara Alami Mengobati Disentri - Disentri merupakan penyakit infeksi pada usus yang menyebabkan diare disertai darah atau lendir. Penyakit disentri biasanya diakibatkan oleh bakteri seperti salmonella dan shigella. Bakteri-bakteri yang menyebabkan disentri tersebut dapat berpindah melalui kontak langsung dengan bakteri pada feses, serta melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, atau berenang di dalam air yang terkontaminasi. Disentri termasuk ke dalam salah satu penyakit yang umum sekali terjadi pada pasien laki-kali maupun perempuan di segala usia. Namun biasanya anak-anak berusia 2 hingga 4 tahun lebih rentan terjangkit kondisi ini. Penyakit disentri juga lebih sering terjadi pada musim panas daripada musim dingin. Di Indonesia sendiri penyakit ii dapat muncul sepanjang tahun, terutama disentri jenis basiler. WHO memperkirakan sekitar 120 juta kasus disentri yang parah termasuk jenis ini dan mayoritas pengidapnya adalah balita. Sanitasi lingkungan yang buruk dan keterbatasan air bersih terutama di daerah yang padat penduduknya dapat meningkatkan resiko penyebaran penyakit ini.

Penyebab Disentri
Dilihat dari jenisnya, penyebab penyakit disentri dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Disentri basiler atau sigellosis yang disebabkan oleh bakteri shigella
2. Disentri amoeba atau amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba atau parasit bersel satu bernama Entamoeba histolyca. Jenis disentri ini biasanya ditemukan didaerah tropis.

Kedua jenis disentri tersebut biasanya menyebar akibat lingkungan yang kotor dan tidak terawat. Seseorang dapat terinfeksi penyakit disentri karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Misalnya akibat pengidap tidak membasuh tangan dengan bersih setelah buang air besar. Prasit juga terkadang masuk ke aliran darah dan menyebar kedalam organ tubuh lain terutama hati. Saat ini terjadi, infeksi dapat memicu terbentuknya abses hati.

Beberapa faktor berikut ini juga dapat meningkatkan terjadinya penyakit disentri :

• Persediaan air bersih atau saluran pembuangan yang tidak memadai.
• Tempat tinggal berada ditempat saluran pembuangan.
• Tinggal di tempat yang kumuh dan padat penduduk.

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah juga dapat memicu pertumbuhan penyakit disentri.

Gejala Disentri
Disentri Basiler atau Sigelosis

Gejala penyakit disentri jenis ini biasanya berlangsung selama 5 hingga 7 hari ditandai dengan :

• Diare dengan disertai darah.
• Demam
• Mual
• Kram perut.

Disentri Amoeba

Kondisi disentri ini lebih sering terjadi didaerah tropis termasuk Indonesia. Disentri amoeba umumnya memiliki masa inkubasi hingga 10 hari setelah paparan dan infeksi terjadi. Disentri amoeba akan ditandai dengan :

• Diare yang disertai dengan darah atau nanah.
• Sakit perut.
• Demam dan mengigil.
• Mual atau muntah.
• Sakit saat buang air besar.
• Terjadi pendarahan pada rektum.
• Kehilangamn nafsu makan.
• Terjadi penurunan berat badan.

Disentri amoeba biasanya berlangsung selama beberapa hari bahkan beberapa minggu. Tanpa perawatan klinis penyakit disentri amoeba dapat terus berkembang selama berbulan bulan hingga bertahun-tahun meski pengidap tidak lagi mengalami gejalanya. Kondisi ini lah yang menyebabkan penularan dan kambuhnya diare. Pada umumnya, kasus penyakit disentri yang parah dapat berujung pada dehidrasi, terutama jika disentri terjadi pada anak-anak.

▏Cara Alami Mengatasi Disentri Pada Anak
Dehidrasi pada anak bisa berujung pada kematian karena ketahanan tubuh anak-anak terhadap dehidrasi tidak setinggi orang dewasa. Jika anak telah mengalami diare sebanyak 6 kali atau lebih dalam kurun waktu 24 jam, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan penanganan. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah kulit yang menjadi pucat, kaki dan tangan bersuhu dingin, frekuensi buang air kecil menurun dari biasanya serta kondisi tubuh yang melemah. Anda dapat mengatasi disentri sesegera mungkin dengan cara-cara alami berikut ini :

1.) Jeruk



Biasanya, kebanyakan anak menyukai buah jeruk. Dan ternyata buah jeruk ini diketahui ampuh sebagai alternatif alami untuk menyembuhkan disentri. Buah ini terkenal dengan kandungan vitamin C yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta membantu memproduksi bakteri baik dalam usus dan menghambat perkembangan bakteri jahat. Cara mengkonsumsinya, Anda dapat mengolah buah ini menjadi jus yang segar. Dengan begitu anak akan semakin lahap dan kebutuhan cairan dalam tubuh pun terpenuhi. Namun kadar konsumsi buah jeruk ini sebaiknya jangan berlebihan karena jika berlebihan dapat membuat anak semakin sakit perut.

2.) Daun delima putih



Buah delima memang dikenal sebagai salah satu makanan yang dapat membantu penyembuhan penyakit disentri. Namun disamping buahnya, daun buah delima ternyata juga memiliki manfaat yang sama. Daun buah delima mengandung zat antioksidan yang tinggi. Selain itu, zat-zat aktif lain terkandung dalam daun buah delima seperti zat karbohidrat, protein, mineral, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Manfaat lain dari daun buah delima adalah dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat sistem imunitas lebih kuat dalam melawan bakteri penyebab disentri. Cara mengolah daun delima :

• Siapkan 5 gram daun delima putih, 2 gram rimpang temu giring, 6 gram daun jambu biji segar
  110ml air bersih
• Masukkan seluruh bahan alami yang sudah disiapkan kedalam air, kemudian buat infusa atau rebus selama kurang lebih 15 menit
• Jika air rebusan tersisa setengahnya, angkat lalu saring untuk mendapatkan airnya
• Minum ramuan daun delima putih secara rutin selama kurang lebih 7 hari.

4.) Madu hangat



Tidak hanya buah jeruk dan daun delima putih. Madu juga dipercaya mampu mengobati penyakit disentri secara alami. Cairan yang digemari dan manis ini mengandung zat antibakteri yang sangat ampuh melawan infeksi bakteri atau kuman dalam usus yang menyebabkan disentri. Madu juga dapat bertindak sebagai antiinflamasi yang mampu mengurangi peradangan. Cara mengobati disentri dengan madu :

• Siapkan madu murni dan air hangat
• Campurkan kedua bahan yang sudah disiapkan
• Lalu aduk sampai larut dan konsumsi secara rutin

Pengobatan alami menggunakan madu ini dapat membantu mempercepat penyembuhan disentri. Namun jika penderita disentri adalah bayi, lebih baik tidak diberikan madu ya!

5.) Yogurt



Yogurt merupakan minuman fermentasi dari susu yang dapat dijadikan alternatif pengobatan disentri pada anak ataupun orang dewasa. Minuman yang satu ini memiliki probiotik bernama latobakteria atau bakteri baik yang dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri jahat dalam usus sekaligus mengatasi gangguan pencernaan. Secara medis, orang yang menderita disentri atau pun diare masih diperbolehkan mengkonsumsi yogurt namun sebaiknya Anda memilih yogurt murni atau tawar tanpa rasa. Konsumsi yogurt juga harus tetap diimbangi dengan asupan air putih yang masuk kedalam tubuh. Yogurt tidak dianjurkan untuk bayi berusia dibawah 1 tahun.

6.) Pisang



Beberapa orang beranggapan bahwa pisang justru akan membuat fese anak semakin encer dan memicu diare. Padahal anggapan tersebut tidak bisa dibenarkan. Menurut beberapa penelitian, pisang memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Namun serat tersebut terbentuk dalam pektin. Pektin sendiri dapat membantu membuat tekstur feses menjadi lebih padat. Selain itu, pisang juga dapat menyimpan kandungan kalium yang sangat berguna untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang serta meningkatkan kesehatan pencernaan. Pisang dapat diberikan pada bayi berusia 8 bulan keatas dengan cara dihaluskan atau diolah menjadi bubur pisang.

 

Thanks for sharing tips. Dysntery is serious, and should be treated early on.