Cara Membuat Sabun Cuci Piring Serbaguna

Discussion in 'Health & Medical' started by Lakukeras, Nov 16, 2015.

Tags:
  1. Lakukeras

    Lakukeras Member

    Joined:
    Nov 21, 2014
    Messages:
    62
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    Punya pengetahuan tentang cara membuat sabun cuci piring sendiri akan memberikan Anda banyak keuntungan. Pertama tentu saja, Anda tak perlu lagi membeli sabun cuci sendiri yang harganya mahal. Anda bisa membuat dalam jumlah besar untuk disimpan, atau bahkan dijual untuk tetangga Anda. Jika sabun Anda terbukti bagus, kenapa tidak? Sabun cuci sendiri bisa berbentuk cair ataupun sabun colek, tergantung mana yang Anda inginkan.

    [​IMG]

    Namun mengetahui cara membuat sendiri sabun cuci piring yang berbentuk sabun colek mempunyai keuntungan bahwa, sabun jenis ini multifungsi. Anda bisa menggunakannya untuk cuci baju dan bahkan cuci mobil. Mau tahu cara membuatnya? Siapkan bahan ini:

    • Dedocyl Benzene Sulfonat (DDBS atau ABS)-bahan aktif pembuat sabun sebagai daya bersih, 300 gram
    • Kaustik Soda-menetralisir asam ABS, 50 gram
    • Soda Ash-meningkatkan daya bersih, 100 gram
    • Silikat-pengikat material, membuat berkilau, 50 gram
    • Air-menyempurnakan reaksi dan kekentalan, 600 cc
    • CMC (Carboxy methyl cellulose) – atau garam, sebagai penetral, 30 gram
    • STPP-mencegah kotoran balik ke baju, 50 gram
    • Pewarna dan pewangi - sebagai tambahan

    Ini cara membuatnya:

    1. Larutkan CMC ke dalam ABS, aduk hingga sekental asam belerang di wadah plastik (larutan A).
    2. Larutkan Kaustik Soda, Soda Ash, STPP, dan pewarna ke dalam air, aduk cepat sampai rata selama 5 menit (larutan B).
    3. Larutan B dituang ke dalam larutan A. Aduk sampai busanya naik dan merata, lalu masukkan silikat pelan-pelan, aduk sampai tak ada tepung mengkristal (larutan C).
    4. Masukkan pewangi ke dalam larutan C, lalu aduk sekali lagi sampai benar-benar rata.

    Dalam cara membuat sabun cuci piring berbentuk sabun colek ini, Anda harus berhati-hati saat melakukan prosesnya. Beberapa bahan di dalamnya bisa menimbulkan iritasi atau alergi jika bersentuhan dengan kulit jika dipegang secara langsung. Reaksi di antara bahan-bahan inilah yang membuat mereka aman kalau sudah bercampur, tetapi harus diperlakukan hati-hati saat masih menjadi komponen terpisah.
     
    lasealwin likes this.
Loading...

Share This Page