Cara Menanam Sawi Yang Baik dan Benar Untuk Pemula

Discussion in 'General Discussion' started by arnold20, Mar 21, 2019.

  1. arnold20

    arnold20 Member

    Joined:
    Jan 24, 2017
    Messages:
    110
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Cara Menanam Sawi Di Bedengan

    Untuk tutorial pertama yang akan kami ulas adalah cara menanam sawi di bedengan, penggunaan bedengan lebih kami sarankan pada anda yang memiliki lahan kosong luas namun jika tidak ada lebih baik mengikuti tutorial lain dibawah ini !!

    Pemilihan Bibit atau Benih
    Dalam melakukan cara menanam sawi hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit atau benih sawi unggulan, dengan penggunaan bibit atau benih unggulan dapat menunjang keberhasilan budidaya sawi yang akan anda lakukan nanti.

    [​IMG]
    bukalapak.com
    Jika anda bingung bagaimana cara memilih bibit atau benih sawi unggulan, kami akan memberikan penjelasan mengenai ciri ciri bibit atau benih sawi unggulan sebagai berikut :

    • Bibit unggulan biasanya memiliki bentuk bulat pipih dengan ukuran kecil
    • Warna kulit coklat kehitaman, hal ini karena bibit sudah benar benar matang atau siap
    • Jika disentuh bagian permukaan atas dan bawah bibit licin serta mengkilat
    • Dan bibit dikemas dalam bungkus alumunium foil yang utuh.
    Proses Perendaman Bibit atau Benih
    Untuk tahap selanjutnya dari cara menanam sawi adalah proses perendaman, kegiatan dilakukan dengan tujuan dapat merangsang pertumbuhan bibit atau benih dari masa dormasi, dalam melakukan perendaman ini anda dapat mennggunakan POC GDM.

    Selain bertujuan untuk merangsang pertumbuhan bibit atau benih sawi, ternyata proses perendaman ini dilakukan agar petani mampu menyeleksi bibit atau benih yang layak tumbuh sehingga pertumbuhannya lebih seragam.

    Proses Penyemaian Bibit atau Benih
    Tahap selanjutnya dari cara menanam sawi adalah proses penyemaian, kegiatan ini baru dapat dilakukan setelah kedua tahap diatas telah selesai dari pemilihan bibit dan perendaman bibit. Kenapa perlu melakukan penyemaian?


    [​IMG]
    puriegarden.com
    Secara umum proses penyemaian bertujuan agar calon tanaman sawi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya, kemudian dengan adanya penyemaian petani lebih mudah mengontrol laju pertumbuhan bibit sawi nanti.
    Dalam melakukan penyemaian kami lebih menyarankan anda menggunakan sebuah wadah yang sudah tidak terpakai atau bisa juga menggunakan pot serta polybag. Kemudian isi wadah tersebut menggunakan media semai berupa campuran tanah biasa, tanah humus dan pupuk kandang kering dengan perbandingan 3:1:1,

    Jika ingin menghasilkan media semai yang lebih subur anda dapat melakukan pengapuran telebih dulu, gunakan lah kapur dolomit atau kapur pertanian. Tujuan dilakukan pengapuran agar media semai yang akan anda gunakan memiliki kadar keasaman atau ph yang stabil.

    Pengolahan Lahan Tanam
    Cara menanam sawi selanjutnya adalah pengolahan lahan tanam, pada tahap ini anda akan difokuskan pada bagaimana cara menghasilkan lahan yang subur sehingga mampu menunjang pertumbuhan tanaman sawi lebih cepat. Berikut akan kami jelaskan langkah langkah pengolahan lahan tanam sawi yaitu :

    [​IMG]
    www.kaskus.co.id
    • Pertama lakukan pengemburan terlebih dulu, tujuannya agar tanah menghasilkan tekstur lembut sehingga pertumbuhan akar tanaman sawi dapat lebih mudah.
    • Kemudian lakukan pembuatan bedengan dengan ketinggian 30 senti meter, lebar dan panjang disesuaikan dengan luas lahan masing masing
    • Setelah itu lakukan pencampuran antara pupuk kandang kering dan pupuk NPK dengan perbandingan 3:1:1 secara merata
    • Kemudian untuk hasil yang lebih maksimal anda juga perlu melakukan pengapuran dengan tujuan menstabilkan kadar keasaman tanah atau ph. pengapuran dapat dilakukan dengan kapur dolomit.
    • Diamkan lahan yang sudah anda olah beberapa minggu sambil menunggu pertumbuhan bibit atau benih sawi ditempat semai tadi.
    Untuk hasil yang lebih maksimal anda dapat menambahkan GMD Black Bos dengan tujuan agar pertumbuhan pathogen atau penyakit ditanah dapat diminimalisir sehingga tanah lebih subur.

    Proses Penanaman Sawi
    Tahap selanjutnya yang harus anda lakukan adalah penanaman, sebelum melakukan penanaman pastikan dulu bibit atau benih ditempat semai benar benar sudah siap dipindahkan. Ciri ciri bibit atau benih semai yang sudah siap dipindahkan antara lain sudah berusia 2 minggu dan memiliki 2 sampai 3 helain daun.

    Setelah itu baru anda dapat melakukan penanaman atau pemindahan bibit sawi dari tempat semai kebengan. Sebaiknya proses pemindahan atau penanaman anda lakukan pada waktu pagi dan sore hari, guna mengurangi resiko bibit atau benih layu.

    Penyulaman Tanaman Sawi
    Penyulaman dilakukan pada tanaman sawi yang tidak memiliki masa pertumbuhan yang baik atau mati, maka perlu diganti oleh bibit atau benih sawi yang baru. Proses ini hanya dapat dilakukan pada tanaman jagung yang berumur 1 mingguan, jika sudah lebih maka proses penyulaman tidak dapat dilakukan.

    Penyiangan
    Secara umum penyiangan dilakukan pada lahan atau tempat budidaya sawi yang sudah banyak ditumbuhi gulma atau tumbuhan pengganggu yang dapat mengurangi asupan unsur hara yang diperoleh sawi.

    Kapan proses penyiangan dapat dilakukan? Umumnya penyiangan dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 2 mingguan, namun tidak menutup kemungkinan proses penyiangan dapat dilakukan lebih cepat ataupun lambat tergantung masa pertumbuhan gulam di lahan masing masing.

    Penyiraman
    Kita ketahui air merupakan salah satu bahan yang sangat dibutuhkan tanaman sawi untuk tumbuh, maka dari itu kebutuhan air harus selalu tercukupi guna memaksimalkan pertumbuhan sawi nantinya. Proses penyiraman harus dilakukan secara rutin ditambah proses budidaya yang anda lakukan masuk musim kemarau, beda halnya jika budidaya sawi yang anda lakukan masuk musim hujan sebaiknya volume penyiraman dikurangi.

    Pemupukan
    Pemeliharaan tanaman sawi selanjutnya adalah pemupukan, dalam proses pemupukan anda dapat menggunakan dua jenis pupuk yaitu organik dan anorganik tergantung minat anda masing masing.

    Intinya dalam proses pemupukan harus dilakukan dengan takaran sesuai, sehingga asupan unsur hara yang diperoleh tanaman sawi lebih optimal sehingga masa pertumbuhannya akan lebih cepat.

    Penyemprotan POC GDM
    Untuk mengindari serangan penyakit pada daun sawi anda dapat melakukan penyemprotan POC GDM, dengan takaran 1 liter cairan POC GDM dilarutkan pada liter air. kemudian semprot dibagian atas dan bawah permukaan daun secara rutin.

    Proses Panen
    Secara umum tanaman sawi baru dapat dipanen setelah berusia 40 hari sejak awal tanam, anda dapat melakukan panen dengan cara mencabut sawi tersebut lalu bersihkan seluruh bagian sawi yang kotor dan lakukan seleksi pada sawi yang sudah dipanen.

    Demikian ulasan singkat kami semoga bermanfaat, Sumber https://sawonbudidaya.com/2019/03/18/cara-menanam-sawi/
     
Loading...

Share This Page