Cara Mengelola Keamanan Data Center

Data center merupakan sebuah fasilitas untuk meletakan kumpulan server (sistem komputer), sistem telekomunikasi dan media penyimpanan data atau storage. Keberadannya semakin dibutuhkan di zaman serba modern seperti saat ini, mengingat perannya yang sangat penting dalam menyimpan, mengelola dan menyebarluasan data secara mekanis. Dalam perjalananya ada beberapa hal yang menjadi kendala selama proses penggunaan sistem ini salah satunya adalah keberadaan virus.



Virus menjadi salah satu ancaman yang dapat merusak sistem kerja jaringan server pada data center, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang dapat muncul biasanya terlebih dahulu server akan dilindungi dengan firewall. Secara umum pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keamanan dan menjaga kebersihan sistem ini adalah staff IT yang memang memiliki keahlian dibidang tersebut sehingga mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pusat datatermasuk dalam membatasi akses orang yang akan memasuki sistem.

Tindakan secara non fisik saja tidaklah cukup karena virus bukanlah satu-satunya ancaman yang dapat menyebabkan kerusakan. Guna memaksimalkan perlindungan terhadap data yang ada, perlu juga dilakukan pengawasan secara fisik seperti melengkapi ruangan dengan menggunakan CCTV atau kamera keamanan, alarm, petugas keamanan, penempatan operator yang siap setiap saat, penggunaan pintu khusus dan sebagainya.

Pada saat ini pengawasan yang dilakukan melalui media visual menjadi cara yang banyak dipilih untuk memastikan semuanya tetap aman. Pemasangan kamera keamanan atau yang lebih populer dengan nama CCTV ini dapat dilakukan di dalam maupun di luar data center. Untuk memberikan hasil yang maksimal jenis kamera yang digunakan harus mampu merekam dalam keadaan berbagai kondisi dengan kualitas gambar yang dihasilkan sangat baik termasuk dalam keadaan dimana distribusi cahaya yang sangat kurang. CCTV yang dipilih juga mampu terhubung secara antarmuka dengan website. Selain pemasangan kamera pengawas, pemasangan sensor keamanan pada area pintu utama dari pusat data juga dapat menjadi cara untuk memastikan keamanan data center. Alat yang satu ini dirancang untuk dapat membedakan antara orang-orang internal perusahaan yang memang mempunyai akses untuk dapat masuk ke area data center dengan orang-orang yang tidak mempunyai berkepentingan apapun.

Source http://www.nexdatacenter.com

 

Salam mas, saya masih belum terlalu mengerti mengenai hal ini. Kira-kira website seperti apa yang harus menggunakan datacenter sendiri. Apakah dedicated server itu sama dengan datacenter? Saat ini saya baru belajar sampai tingkat VPS

 

Data center di gunakan untuk website yang membutuhkan penyimpanan data besar dan aman contoh detik.com sudah menggunakan data center dari pihak ketiga. Untuk web hosting biasanya memakai layanan colocation server.