cara merawat bayi yang baru lahir

Discussion in 'Health & Medical' started by enamlima, Aug 24, 2013.

  1. enamlima

    enamlima New Member

    Joined:
    Aug 22, 2013
    Messages:
    1
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Oh ya ini ada tips buat ibu-ibu yang belum berpengalaman buat cara merawat bayi yang baru lahir, silahkan dibaca yah
    1. Kebiasaan Makan
    Pada bulan-bulan pertama, lapar yaitu pemicu utama bayi menangis. dikarenakan itu, menawari bayi makan merupakan langkah yang efisien untuk menyetop tangisnya, walau itu bisa jadi anda mesti menyusui bayi sesering mungkin antara pagi, siang, sore serta malam. Alasan kenapa bayi makan lagi makan lagi ? ini dikarenakan, rasa lapar yaitu sensasi baru baginya. di rahim ibu bayi punya kebiasaan terima konsumsi makanan terus-menerus dari plasenta, hingga tidak dulu jadi lapar.

    Ketika lahir ke dunia, sistem pencernaan bayi belum terbiasa untuk mencerna makanan dalam jumlah besar, kemudian “kosong” beberapa waktu. Untuk membantu bayi beradaptasi dengan perbedaan ini, pada minggu-minggu pertama Anda tidak perlu menjadual jam makan bayi. Berilah dia makan sesering mungkin. Jadual makan bayi akan terbentuk di usia kira-kira lima minggu.

    2. Waktunya Buang Air!
    Pipis dan BAB bayi baru juga belum kenal jadual. Tetapi sering buang air adalah hal yang baik, pertanda bayi cukup makan. Jangan tunda mengganti popoknya, agar bayi tidak menangis karena basah dan tidak nyaman. Amati juga air seni dan fesesnya karena keduanya bisa menjadi alat ukur kondisi bayi, misalnya, air seni yang terlalu kuning menandakan bayi kurang cairan. Feses bayi yang mendapat ASI ekslusif lebih lunak dan tidak terlalu berbau. Setelah bayi pipis atau BAB, segera bersihkan alat kelaminnya. Bubuhi bokong dan selangkangannya dengan krim untuk menghindari ruam popok.


    3. Baby Dress Code

    Apa iya, bayi baru lahir harus dibedong sepanjang hari? Apa betul bajunya harus berlapis-lapis dan selalu pakai selimut? Ayahbunda, iklim tropis di negara kita sebenarnya tidak cocok dengan pakaian bayi gaya dibuntel-buntel. Saat udara panas dan bayi berada di ruangan non-AC, coba cek belakang leher bayi, jika terasa panas dan lembab, berarti dia kegerahan. Jika demikian, singkirkan alas tidurnya dan ganti bajunya dengan yang lebih ringan. Pastikan pakaian bayi terbuat dari bahan alami, seperti katun 100%, yang menyerap keringat, mudah dicuci dan disetrika. Panduan berbusana untuk bepergian lain lagi. Kenakan mantel atau cardigan, kaos kaki, sepatu dan topi pada bayi untuk mencegah dia masuk angin.

    4. Kosmetika Untuk Bayi
    Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath, baby shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder, baby cream, baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih. Apa pun mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit, maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut. Hentikan pemakaian.

    Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi.


    5. Kegiatan yang Dibenci Bayi
    Kebanyakan bayi tidak suka acara lepas-pakai baju, mandi, keramas, diberi obat tetes mata dan tetes hidung hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya, lakukan kegiatan ini dengan cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi dengan mengajaknya bercakap-cakap, memberi pelukan dan ciuman.

    6. Lingkungan yang Nyaman
    Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bayi. Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai atau berisik, terlalu dingin (kurang dari 20 derajat Celcius) atau terlalu panas (lebih dari 31 derajat Celcius). Bayi juga bisa rewel karena silau, karena itu pastikan cahaya lampu atau sinar matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga berarti bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di rumah beberapa hari sebelum bayi hadir. Tidak dianjurkan menggunakan obat pembasmi serangga di kamar bayi karena racunnya bisa menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.

    7. Mainan Bayi
    Fungsi mainan bukan cuma menghibur tetapi juga mengenalkan bayi pada berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan warna-warna cerah. Mainan bergerak dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat tidur akan merangsang indra penglihatan dan pendengaran bayi. Beruang Teddy yang lembut menyenangkan bayi saat ia merabanya. Rattle, mainan genggam yang berbunyi jika digoyang, juga menghibur dan melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal, lho. Bayi juga sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan di tembok dan tetes hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding saat ia bermain dengan ayah dan ibunya.

    8. Ritual Tidur
    Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah usia 5 minggu, barulah bayi memiliki pola tidur tetap, yaitu tidur lebih awal di malam hari dan terbangun 2 - 3 kali di tengah malam. Ritual tidur bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan air hangat yang sudah ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion, setelah itu ciptakan suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa membacakan dongeng, menyanyikan lagu nina bobok atau membubuhi bayi dengan baby powder. Gunakan produk bayi yang harumnya menenangkan, namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).

    9. Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir
    Kolik, ruam popok, hidung mampet, infeksi mata, lidah berjamur dan demam pasca imunisasi adalah beberapa penyakit langganan bayi baru. Saat mengalaminya, bayi akan rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan atasi. Jika Si Kecil ruam popok, buka popoknya bersihkan, dan biarkan dia tanpa popok - diangin-angin – sementara waktu. Hidung mampet, infeksi mata, demam pasca imunisasi dan lidah berjamur dapat diantisipasi dengan resep obat dari dokter. Sedangkan kolik yang umumnya tidak dapat disembuhkan, bisa diatasi dengan membuat bayi nyaman; diayun-ayun, disusui, atau diusap-usap perutnya.

    10. Orang-orang di Sekitar Bayi
    Bayi memanglah menggemaskan, namun, perlakukanlah dia sewajarnya. bila terlampau beberapa orang yang menggendong serta mengajak bercanda, bila sedikit-sedikit bajunya diganti, sedikit-sedikit diberi makan, atau bila bapak serta bunda bereaksi terlalu berlebih pada tangisannya, bayi dapat stres juga. disamping itu, perasaan bayi yang halus membuatnya bisa “menangkap” situasi hati ibu sebagai orang terdekatnya. saat mood ibu buruk akibat kelelahan contohnya, bayi dapat tahu serta dia lalu ikut-ikutan rewel. Lantas, jagalah situasi hati anda di dekat bayi. bila butuh istirahat, serahkan bayi pada pengasuh yang lain di tempat tinggal.
    sumber: http://enam5.blogspot.com/2013/06/hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-cara.html
     
  2. budiw92

    budiw92 Member

    Joined:
    Feb 11, 2013
    Messages:
    724
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    wah info yang bermanfaat nih

    wah info yang bermanfaat nih buat yang baru punya bayi *bagus*
     
  3. ncang

    ncang Super Level

    Joined:
    Feb 7, 2013
    Messages:
    4,653
    Likes Received:
    761
    Trophy Points:
    113
    Google+:
    bukanya hanya ibu2 yang

    bukanya hanya ibu2 yang merawat bayi, bapak2nya pun harus tahu donk *ketawa1*
     
  4. yuyutwah

    yuyutwah Member

    Joined:
    Feb 4, 2014
    Messages:
    427
    Likes Received:
    18
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    saya seorang Bapak

    nfonya bagus, hanya sekedar menambahi. Merawat bayi itu bukan hanya tugas Ibu, tetapi seorang suami dan ayah dari si bayi juga harus mendampingi dan memberi semangat pada si ibu. kan kasihan kalo si ibu malem-malem bangun menyusui dan si bapak malah molor. terimakasih sudah berbagi
     
Loading...

Share This Page