Cara Pencegahan Infeksi Pada Rahim atau Endometritis

Discussion in 'Health & Medical' started by resi raphael, Sep 22, 2021.

  1. resi raphael

    resi raphael Member

    Joined:
    May 16, 2019
    Messages:
    158
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Bagi wanita penyakit infeksi rahim ini adalah salah satu penyakit yang ditakuti karena dampaknya akan menyebabkan orang yang terinfeksi akan mengalami kemandulan. Endometritis atau radang selaput lendir rahim adalah peradangan yang terjadi pada endometrium, yaitu lapisan sebelah dalam pada dinding rahim, yang terjadi akibat adanya infeksi. Terdapat berbagai tipe endometritis, yaitu endometritis yang terkait kehamilan dan endometritis yang terkait penyakit radang panggul.
    Tanda dan Gejala
    Berikut ini berbagai gejala dan tanda infeksi rahim yang mungkin saja bisa terjadi:
    1. Demam.
    2. Nyeri pada perut bagian bawah dan panggul.
    3. Perut membengkak.
    4. Pendarahan yang tidak normal pada vagina (di luar waktu haid).
    5. Keputihan yang tidak normal disertai dengan bau.
    6. Terasa nyeri saat berhubungan seksual atau berkemih.
    7. Merasa tidak nyaman saat buang air besar, termasuk mengalami konstipasi.
    Endometritis umumnya disebabkan karena adanya infeksi bakteri yang masuk ke dalam rahim. Hal-hal yang dapat menyebabkan infeksi rahim adalah:
    • Penyakit menular seksual, seperti chlamydia dan gonore.
    • Tuberkulosis di luar paru.
    • Penyebaran bakteri dari vagina.
    • Biopsi endometrium atau prosedur medis untuk mengambil sampel jaringan dari lapisan rahim.
    • Adanya sisa jaringan setelah proses persalinan atau keguguran pada rahim.
    • Ketuban pecah dini dan persalinan lama.
    Diagnosis Endometritis atau Infeksi Rahim
    Diagnosis endometritis utamanya ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada anamnesis, dapat ditemukan demam, nyeri perut bawah, dan lochia berbau. Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan nyeri tekan pada uterus dan adneksa uterus.

    Pemeriksaan penunjang bermanfaat untuk eksklusi diagnosis banding dan konfirmasi diagnosis, terutama pada kasus endometritis kronis. Endometritis kronis merupakan kondisi yang sulit didiagnosis dan hanya dapat ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologis pada biopsi endometrium.

    Komplikasi Endometritis atau Infeksi Rahim
    Komplikasi-komplikasi yang bisa terjadi jika infeksi rahim tidak segera ditangani, diantaranya:
    1. Terjadinya infertilitas atau kemandulan.
    2. Timbul nanah atau abses di panggul atau rahim.
    3. Mengalami infeksi panggul dan rongga perut (peritonitis).
    4. Sepsis atau infeksi darah.
    5. Syok septik yang menyebabkan tekanan darah yang sangat rendah.
    Pencegahan Endometritis atau Infeksi Rahim
    Untuk menurunkan risiko mengalami infeksi rahim karena proses persalinan ataupun karena menjalani prosedur ginekologi, bisa dengan memastikan peralatan maupun teknik yang dilakukan tetap steril.

    Sedangkan untuk menghindari infeksi rahim yang disebabkan oleh penyakit menular seksual, bisa dengan melakukan hubungan seksual yang aman, seperti dengan menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan.

    Pengobatan Endometritis atau Infeksi Rahim
    Infeksi rahim umumnya diobati dengan antibiotik, dan untuk mencegah terjadinya komplikasi, pastikan untuk menghabiskan antibiotik yang diresepkan oleh dokter kelamin di cikarang. Apabila keadaan umum sedang lemah dan infeksi rahim yang terjadi cukup serius, terutama yang terjadi setelah proses melahirkan, penderita perlu dirawat di rumah sakit. Pengobatan di rumah sakit termasuk pemberian cairan dan obat-obatan melalui infus dan istirahat. Pasangan juga perlu mendapatkan perawatan jika infeksi rahim disebabkan oleh penyakit menular seksual.
     
Loading...

Share This Page