Cari Backlink Alami, Proyek Tanpa Rekasaya Link Building

Ya, sebenarnya saya ingin tulisan ini untuk dipasang di blog saya. Tetapi karena blog saya lebih fokus membahas marketing bisnisnya, jadi tidak boleh banyak-banyak agar jangan terkesan hanya SEO yang jadi teknik marketingnya. Jadi gak apa-apa dah, masang di sini, Toh, ini kos-kosan saya sendiri yang gratis saya sewa. Mayan, buat nampang-nampang (ngaca dulu, kali aja ada cewek yang naksir. Sayang, cowok semua, haha).

Banyak orang bingung mencari dan mendapatkan backlink. Gak usah bingung-bunging. nyari dan dapet backlink itu mudah, mau berkualitas atau tidak. Kalau punya modal banyak, bangun saja 10 blog yang berbobot juga (memiliki ratusan artikel asli plus update-nya. Dikira copas? Ngimpi kali...). Kalau gak punya modal banyak, bisa tuh cara spam komentar. Dunia memang adil, pilianmu-keuntunganku, jadi gak perlu perang tanding pamer otot gatot kaca. Yang sulit itu mendapatkannya dengan cara tidak sengaja.

Namun sayang sekali, mencari backlink dengan sengaja, rekayasa, adalah teknik webspam. Sekali lagi, teknik membangun link building eksternal dengan sengaja adalah teknik WEBSPAM. Gak usah nawar, karena harga pasti. Cuma yang pasti ada harga sesuai pilihan kualitas: aman atau beresiko. Mencari backlink yang benar adalah teknik SEO Off Page. Teknik SEO off page memang ujung tombaknya adalah mendapatkan backlink. Di sinilah kesulitan mencari backlink lewat teknik SEO Off Page karena harus membangun sebuah “BRAND”.

Kira-kira kalau anda menjual produk, bagaimana caranya agar mereka rela menginfokan ke orang lain? Begitu juga dalam menjual informasi situs, bagaimana caranya agar para pemilik situs rela menginformasikan situs anda di dalam situs miliknya? Di sinilah yang banyak dilupakan para blogger (sambil garuk-garuk kepala karena gak gatal).

1. Berlaku Hanya Untuk Blog Niche (situs)

Kalau mau mendapatkan backlink alami, membuat blog niche memang “keharusan”. Ya terserah kalau gak terima, lapor polisi saja. Mengapa lebih baik blog niche? Karena menandakan bahwa blog yang dihadirkan serius untuk membimbing para pembaca dan para blogger. Emangnya blogger gak butuh bahan bacaan? Jangan gila lah, sok pandai berilmu. Kalau bahan bacaannya tidak mendalam, kali lebar, plus meninggi, mereka sulit untuk tertarik.

Kan pengunjung ngasih backlink cuma di 1 artikel yang kebetulan berkualitas dan relevan? Betul, tetapi satu artikel itu berlawanan dengan beberapa tema berbeda yang ada dalam satu situs. Dan perlu diingat, makna relevansi sesuai otak manusia membuat semua pembahasan bisa relevan: bebek goreng dan sambal pecel sudah relevan. Sehingga prinsip memaksimalkan relevansi konten harus ada dalam hal kesamaan: bebek goreng dan bebek penyet goreng ini yang dianggap relevan.

2. Menghadrikan Informasi Kreatifias

Artikel kreatifitas adalah artikel yang perpaduan antara pengalaman, pengetahuan dan kemampuan menulis untuk menghadirkan informasi yang berbeda. Hal ini jarang didapati pada artikel tutorial seperti tutorial blog. Kalau anda hanya menulis tutorial blog, semua blogger membahas hal yang sama. Kalau ingin berbeda dengan yang lain seputar tutorial blog, maka harus terjun lebih dalam lagi dalam masalah pemrograman web, internet, penulisan, marketing dan sebagainya. Kalau sekedar nulis, copas saja informasi lalu rubah sesuai gaya bahasa sendiri. Apa yang berbeda? Tidak ada.

Bila ada membahas kesehatan dan lainnya, maka wajib hukumnya mendalami pengetahuan, penulisan dan pengalaman seputar kesehatan. Tanpa ini, jangan harap mendapatkan apreasi berupa backlink untuk anda. (semoga saja mendapatkan backlink dari blogger bodoh)

3. Memarketingkan Informasi

Di sinilah kepentingan membangun blog niche karena akan berurusan dengan marketing online. Kalau tidak blog niche, memang bisa, tetapi kekuatan reputasinya rendah. Apa yang diandalkan dari informasi yang tidak mendalam dan tidak beraturan juga? Informasi paket komplit, dan terdapat dalam blog niche, adalah paket yang tepat untuk diiklankan.

Hal terbaik memarketingkan informasi adalah lewat forum. Sebenarnya. Karena di dalam forum biasanya berkumpul para blogger. Cuma, pecuma saja kalau anda jarang aktif. Tetapi kalau anda aktif, ya seperti para member lain yang juga aktif, aktif dalam forum tetapi lupa melongok situs blog milik membernya. NGAKU DEH... Males kan?

Lebih baik lewat iklan Facebook.

4. Call To Action

Udah, jujur aja, kalau anda itu ngarep, doyan, nafsu ama backlink. Sudah lah, ngaku. Jangan jadi blogger jaim-jaim manja. Katakan saja, “Call To Action”. Tapi bukan itu kalimatnya... Gila apa? Katakan saja, “Silahkan kutip artikel ini dan dengan memberi link sumber artikelnya agar mereka percaya pada informasi anda”. Call To Action: https://www.bersosial.com/threads/cari-backlink-alami-proyek-tanpa-rekasaya-ling-building.39348/

4 poin di atas hanya garis besarnya saja. Garis lengkung-lengkung bin acak-acakan mungkin masih butuh mikir. Kalau sudah mikir lelah, dapet wangsit dari mbah Alam, ngapain share gratisan di sini???

 

Ada dua jalan di Internet setelah saya cari tahu dengan pasti yaitu.
Dengan memunculkan kreativitas asli.
dan
Dengan membayar lebih (baik untuk host maupun iklan)
Jadi backling bisa datang sendiri jika dua hal ini terpenuhi

 

saya suka nih sama poin ini kina emang harus lebih mendalami apa yang kita tulis di blog

 

No. 2 setuju sekali.

 

Bahus mas info nyamantap

 

Saya ingin balas sesuatu, tapi khawatir akan berakhir sama persis dengan balasan dari thread lain. Anda bisa cek sendiri: https://www.bersosial.com/posts/282951

 

bukan nya google penguin ngga ngasih hukumah realtime ya ? kalau backlink nya dirasa spam sama google bakal di abaikan jadi yang pakek cara kotor dengan spam backlink kompetitor juga ngga akan ada pengaruh nya
cek di blog mas ricky : http://trikmudahseo.blogspot.com/2016/10/google-penguin-sudah-tidak-memberikan.html

 

Intinya menulis sesuai passion begitu?

 

Untuk yang ini, saya rasa masih abu-abu juga mas. Masalahanya google sendiri tidak menyebutkan waktu realtime tersebut. Bisa saja realtime itu berjangka sehari, seminggu, sebulan, persemester, setahun sekali dalam crawl.
Jadi intinya, main aman saja

 

Saya lebih suka mereferensikan situs yang ditulis oleh pakar dan juga penulisannya bagus, hm... juga, emang berkepentingan. artinya saya membuat tulisan yang memang untuk mendalami keahlian sehingga membutuhkan kejelasan referensi.

 

Betul sekali, harus mendalami. bahkan ini inti point menjaring pengunjung yang akan berubah jadi pelanggan. SEO penting tetapi kekuatan konten jauh lebih penting. maka membutuhkan niche blog

 

Sudah lah, tidak perlu meyakinkan, haha...

 

betul. tapi passion saja tidak cukup. ketika passion bisa mengubah diri kita menjadi seorang ahli, maka tulisan layak untuk direferensikan. kembali ke prinsip "BUKU", semakin berkualitas buku, semakin banyak orang yang mengutip. itu saja kok

 

Google udah malas lihat spam komentar, haha... sekarang google lebih enak lihat konten. emang saya kurang paham dalm hal ini, mungkin, backlink tanpa memberikan banyak artikel berkualitas ya percuma saja... soal hukum-menghukum, serahkan pada pihak yang berwajib.

 

Saya setuju .. dari pengalaman temen saya,dia artikelnya kopas semua dan membabi buta backlink dengan cara komentar dan jumlah backlinknya dalam beberapa bulan mencapai 19rban saat dicek di Google Search Console .. alhasil blognya teman saya kena sandbox hampir 5 bulan.. dan lebih parah lg blognya jarang yang masuk di page one.. paling page 3 hahaha.. makanya konten itu penting..

 

algoritma google terbaru memang backlink se niche, paling gampang ya buat web sendiri ( blog dumy )

 

membuat 10 blog berkualitas, bikin yang aslinya saja sudah puyeng update artikel apaan gan. salut tulisannya panjang. ada aja yang ditulis. pasti blog agan seo nya nomer wahid gan

 

Saya jujur masih bingung, jika kita beriklan di Facebook ads, dan kita mengutamakan sumber penghasilan dari GA, apakah pengunjung kita termasuk pengunjung organik atau dianggap spammer oleh Google?

 

Thanks bangat Informasi sangat membantu saya..

 

Kalo malah kebalikannya... saya suka gatel pengen liatin blognya buat di cubit gaya bahasa , alur dan isinya.... alhamdulillah meski begitu saya masih acak acakan nulis...hahaha