Cat Keim Asal Jerman Menjajal Pasar Premium Di Tanah Air

Discussion in 'General Discussion' started by Rendi Rafli, Mar 11, 2017.

  1. Rendi Rafli

    Rendi Rafli Member

    Joined:
    Aug 30, 2016
    Messages:
    231
    Likes Received:
    26
    Trophy Points:
    28
    Segala hal yang bersejarah memang harus dijaga agar keberadaannya terus bisa eksis diihat meski berganti generasi seperti halnya Bangunan. Nah cara dan upaya untuk merawat bangunan yang bersejarah yakni dengan mengannti warna eksteriornya dengan mengecat ulang bangunan tersebut, Di Tanah air sendiri memang terdapat cukup banyak bangunan bersejarah seperti Museum Bank Indonesia yang terletak di ibu kota Jakarta. Museum BI tersebut pernah didaur ulang disegi cat, pengecatan ulang tersebut dilakukan ditaun 2008 lampau dengan menggunakan Keim, cat dari negara Jerman. Selain bangunan bersejarah BI adalagi bangunan bersejarah lainnya yang menggunakan Keim bangunan tersebut adalah Museum Fatahillah.

    Akan tetapi, Keim tidak hanya digunakan untuk bangunan bersejarah saja, Cat asal Jerman ini juga sudah sering digunakan untuk berbagai jenis bangunan masa kini lainnya. Contoh diantaranya Ecoloft Green Resident, Jababeka Golf Cikarang; Laboratorium Siliwangi Plant Unilever Cikarang, Gedung Rotterdam Jakarta Kota, Gedung Olveh, Kedai Seni Djakarte, Hotel Omah24, Paradise Resort Pamulang.

    Namun sayangnya cat Keim untuk saat ini tidak dijual secara ritel. Penjualan melalui konsultan pembangunan properti dan arsitek. Karena pengecatan Keim harus mengikuti aturan untuk mendapatkan hasil maksimal, dikhawatirkan jika dijual ritel ada step yang terlewati. Misalnya, jika sebelumnya menggunakan cat dengan bahan akrilik, harus dikupas dulu baru dilakukan pengecatan. “Kami memberi warranty 10 tahun jika cat memudar sebelum warranty kami cat ulang,” katanya.

    Harga Cat Terbaru ini memang cukup mahal sekitar Rp 120 ribu per m2 untuk cat eksterior. Sedangkan cat interior harganya Rp 35 ribu per m2. Dengan upaya edukasi serta mengikuti berbagai pameran perumahan pertumbuhan penjualan Keim di Indonesia sejak 2014 sekitar 5-10 persen per tahun. Makanya pihaknya fokus menggarap pasar segmen atas pasar cat di sini. Ia berharap angka itu bisa lebih tinggi tahun ini dengan makin meningkatnya awareness konsultan properti dan arsitektur di sini tentang cat ini.
    Sumber : swa.co.id/swa/trends/marketing/cat-asal-jerman-ini-garap-pasar-premium-di-indonesia
     
Loading...

Share This Page