[Cek] Cara Perhitungan Harga Premi Asuransi Kebakaran

Discussion in 'General Discussion' started by Muhammad Rizam, Dec 15, 2016.

  1. Muhammad Rizam

    Muhammad Rizam New Member

    Joined:
    Nov 10, 2015
    Messages:
    47
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Yang lagi banyak dicari ne dan permintaan komen kemarin katanya bagaimana cara mengetahui perhitungan untuk asuransi kebarakan, atau jaminan dari perlindungan asuransi rumah ne coba saya bagikan jangan lupa di share yah.

    Untuk mendapatkan perlindungan atau pertanggungan asuransi kebakaran, ada harga premi yang harus Anda bayar. Pembayaran harga premi ini adalah rutin, bisa sebulan sekali atau setahun sekali, sesuai dengan pilihan Anda. Premi, bahkan dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, memang sebuah kata yang mengandung atau memiliki arti yang berkaitan dengan asuransi yaitu merupakan harga yang harus nasabah asuransi bayar. Dengan kata lain, premi merupakan kewajiban nasabah asuransi, ketika jaminan dan perlindungan asuransi merupakan haknya.

    Premi asuransi kebakaran, seperti premi asuransi-asuransi lainnya, memiliki harga yang bervariasi, tergantung dari bagaimana resiko dan jaminan yang diinginkan nasabah.

    Berikut ini adalah cara menghitung atau menentukan harga premi asuransi untuk kebakaran:

    1. Lokasi
    Lokasi rumah atau tempat bisnis yang diasuransikan itu tentu saja mempengaruhi harga premi asuransi kebakaran yang juga biasa disebut dengan asuransi rumah atau asuransi properti. Lokasi ini berpengaruh karena juga berkaitan langsung dengan besarnya resiko kebakaran yang mungkin terjadi. Contoh: lokasi rumah atau tempat tinggal yang berada di pemukiman padat tentu saja memiliki resiko yang lebih besar dibanding yang tidak berada di daerah pemukiman padat. Hal ini disebabkan oleh api yang lebih cepat merambat di pemukiman padat. Selain itu, rumah yang berada di dekat pabrik atau apa pun itu yang mudah terpacu api adalah lokasi yang sangat beresiko dan pastinya memiliki tingkat harga premi yang lebih tinggi.

    2. Jenis konstruksi
    Yang dimaksud dengan jenis konstruksi adalah bagaimana bahan yang digunakan untuk membangun bangunan itu. Apakah terbuat dari kayu atau baja (atau lebih tepatnya keduanya jika tidak 100 % baja). Bangunan yang terbuat dari sebagian besar bahan kayu tentu saja memiliki harga yang lebih tinggi dibanding yang bahan bangunannya sebagian besar baja. Hal ini disebabkan kayu merupakan bahan bangunan yang lebih mudah terbakar dibanding baja.

    3. Nilai bangunan
    Tidak hanya faktor-faktor yag mempengaruhi resiko kebakaran yang mempengaruhi harga premi, nilai bangunan itu juga mempengaruhi harga preminya. Nilai bangunan mencakupi harga tanah, harga bangunan, hingga harga atau nilai seluruh properti yang ada di dalamnya. Nilai bangunan yang diasuransikan ini berpengaruh dengan harga premi karena semakin tinggi nilai bangunan itu, semakin tinggi pula jumlah pertanggungan yang harus diberikan oleh pihak asuransi jika suatu saat nanti terjadi resiko kebakaran.

    4. Fungsi bangunan
    Apakah bangunan itu digunakan untuk tempat tinggal atau tempat usaha (bisnis), juga mempengaruhi. Lalu, jika rumah tersebut digunakan untuk tempat bisnis atau usaha, jenis usahanya juga akan dipertimbangkan. Apakah usaha tersebut adalah usaha yang rentan dengan resiko kebakaran atau tidak.

    Demikianlah empat kriteria yang digunakan untuk menentukan harga premi asuransi kebakaran, kriteria-kriteria tersebut akan dilihat dan dipertimbangkan lalu ditentukan berapa harga premi yang cocok untuknya sekaligus berapa jaminan yang kira-kira nanti akan diberikan. Sekarang Anda sudah tahu jika pihak asuransi tidak begitu saja menentukan harga asuransi sehingga Anda sepatutnya tidak berpikiran skeptis lagi mengenai pembayaran asuransi.

    Cek perhitungan untuk asurnasi kebakaran disini : http://bit.ly/2bdCudf
     
Loading...

Share This Page