cerita silat Cinta Bernoda Darah

Discussion in 'Creative Art & Fine Art' started by cerita-silat, Dec 30, 2014.

  1. cerita-silat

    cerita-silat Member

    Joined:
    Dec 7, 2014
    Messages:
    292
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Cinta Bernoda Darah
    Serial Bu Kek Sian Su (3)
    Lanjutan Sulung Emas
    Cerita ini di mulai di Puncak Gunung Thai-san yang
    menjulang tinggi di angkasa tertutup awan putih tebal
    yang
    bergumpal-gumpal mengelilingi puncak. ada
    kalanya puncak Thai-san yang meruncing itu tampak
    dari bawah. Keadaan inilah yang menimbulkan
    dongeng di kalangan penduduk di sekitar kaki dan
    lereng gunung, bahwa puncak Thai-san merupakan
    anak tangga menuju ke sorga! Dan bahwa hanya
    para dewa dan manusia setengah dewa saja yang
    dapat mendatangi puncak Thai-san.
    Cerita ini
    menyambung
    langsung
    kisah
    sebelumnya “Suling
    Emas”. Cerita dalam
    episode ini nantinya
    akan dilanjutkan
    dalam episode
    berikutnya berjudul
    Mutiara Hitam.
    Dalam episode ini, keluarga Kam (keluarga Suling
    Emas) akan meneruskan kiprahnya sebagai
    protagonis utama, sedangkan marga Suma
    (merupakan cikal bakal dari Pendekar Super Sakti
    Suma Han) baru akan memulainya, meski
    kebanyakan sebagai antagonis. Episode ini akan
    meneruskan kembali petualangan Pendekar Suling
    Emas Kam Bu Song, sepak terjangnya dan kisah
    asmaranya.
    Episode ini diawali beberapa tahun setelah episode
    sebelumnya. Di puncak Thai-san, awal musim semi,
    banyak berdatangan manusia yang mengharapkan
    sedikit petunjuk dari Bu Kek Siansu, termasuk di
    antaranya adalah tokoh-tokoh dari partai-partai
    ternama dunia persilatan. Namun ketenangan puncak
    menjadi ternoda saat tiba-tiba datang 3 orang dari
    Thian-te Liok-koai (Enam Setan Dunia), yaitu: Hek-
    giam-lo (Maut Hitam) Bayisan, It-gan Kai-ong (Raja
    Pengemis Mata Satu) Pouw Kee Lui, dan Siang-mou
    Sin-ni (Dewi Rambut Harum) Coa Kim Bwee.
    Mareka lantas membunuhi anggota dari partai-partai
    ternama itu hanya untuk kesenangan. Kim-siauw-eng
    (Pendekar Suling Emas) Kam Bu Song yang datang
    kemudian malah ditawur oleh ketiganya, meski
    secara diam-diam Bu Kek Siansu menolongnya dan
    membuat ketiga penjahat itu kabur. Bu Kek Siansu
    lantas menurunkan 2 ilmu baru kepada Kam Bu Song
    sesuai dengan wataknya sebagai orang lurus dan
    terpelajar.
    Setelah kepergian Kam Bu Song, ketiga penjahat itu
    muncul lagi dan meminta Bu Kek Siansu menurunkan
    ilmu yang sama dengan yang tadi diberikan pada
    Kam Bu Song. Namun karena dasar berbeda, mereka
    bukannya paham tapi malah menganggap Bu Kek
    Siansu mempermainkan mereka, marah karena itu,
    mereka menyerang Bu Kek Siansu dan merampas
    khim (kecapi) serta kitab Tiong Yong miliknya…
     
Loading...

Share This Page