Cinta Mengajariku Untuk Berkarya

“Aku akan lakuin apapun yang engkau mau, Asalkan jangan pernah berpaling dariku,” sekelumit pernyataan gila seorang yang mata dan hatinya di butakan oleh cinta yang belum pada waktunya.

Ngeri banget dengernya, apalagi yang bilang seorang cewek untuk cowoknya, dia berharap dengan janji tersebut hubunganya akan langgeng sampai kapanpun. Tapi kita lihat sendiri endingnya, si cewek hamil (di luar nikah) dan si cowoknya pergi. Mengenaskan sekali bukan??

Tapi bukan soal cinta asmara yang akan aku bahas , tapi tentang cinta yang denganya tercipta sebuah karya.

Begitu dahsyatnya kekuatan cinta, sampai-sampai kita lupa akan segalanya. Yang kita pikirkan hanyalah, bagaimana supaya cinta itu akan tetap tumbuh dan selalu bersemi.

Sah-sah saja kita mencintai apapun dan siapapun, tapi yang harus menjadi awal dan terakhir cinta kita adalah Sang Pencipta kita yaitu Alloh SWT, yang cintanya seluas langit dan bumi.

“Sesungguhnya sholatku, hidupku, dan matiku, semuanya aku serahkan kepada Alloh,”(Qs-Al-an’am 162-163).

Sobat pasti pernah berkunjung ke Alfamartkan, pasti pernah melihat ada resepsionis Cowok maupun Cewek yang -sejuk ketika di pandang- menyapa ke setiap pengunjungnya.

“Selamat datang,” Diucapkanya dengan senyum yang sangat manis, seakan senyumnya hanya untuk kita.

“Wuiiiih, penjaganya senyum manis banget sama aku, cinta tuh sama aku,” celoteh seorang teman yang habis dari Alfamart.

Eiitzzzz….tunggu dulu,... kita jangan cepet-cepet kepedeanan yak. Karena memang itulah pekerjaan dia, untuk memberikan salam dan senyum yang semanis-manisnya kepada setiap pengujung yang datang. Tujuanya agar pengunjung merasa nyaman. Dan itulah namanya “ Cinta Pekerjaan”.

Disinilah cinta itu dibutuhkan, kita tumpahkan semua rasa cinta kita ke pekerjaan kita. Maka dengan begitu kita tidak akan merasa terbebani dengan apa yang kita lakukan. Karena kita melakukanya dengan perasaan suka.

Beda halnya ketika kita dipaksa untuk menghitung rumus dalam pelajaran Matematika, denger kata Matematika aja udah bikin pusing, apalagi suruh mengerjakan. Melelahkan sekali bukan?

Seorang ahli hadist, Imam Bukhari telah membuktikanya kepada dunia , Beliau sejak kecil hingga usia tuanya dihabiskan hanya untuk mencari hadist. Dan sampai saat inipun karyanya yaitu “kitab Shahih Bukhori Muslim” di gunakan dan di hafal oleh umat islam seluruh dunia, bahkan bukunya menjadi kitab yang paling sohih setelah Al-Qur’an.

Semua itu beliau kerjaan karena cintanya kepada ilmu, sehingga seluruh waktunya hanya untuk berkutat dan menelaah hadist-hadist.

Marilah kita contoh keteladanan beliau dalam menuntut ilmu, apapun aktifitas yang kita lakukan berilah nafas dengan cinta. Dengan begitu sesulit dan seberat apapun yang kita hadapi akan berlalu begitu saja.

"Tidak ada kata yang paling tepat untuk melakukan hal-hal yang besar selain mencintai apa yang kita lakukan”

Salam: Frian
http://www.masfrian.ga

 

bener banget mbk nabeela......

 

cinta, cinta dan cinta begitu dahsyatnya...,

 

quotes nya ngena banget gan mantaff emang bener sih gan

 

like this ... ngena banget.....

 

efek cinta luar biasa