Daftar Nutrisi Yang Dibutuhkan Untuk Perkembangan Otak Janin

​

Semua orang pasti tahu pentingnya memastikan gizi ibu hamil terpenuhi. Yaitu agar ibu hamil bisa menjalani masa kehamilan dengan baik serta bayi di dalam kandungan berkembang dengan baik.

Tapi, bukan itu saja tujuannya.

Banyak yang tidak sadar jika anak pintar itu disebabkan bagaimana seorang ibu merawatnya sejak ada di dalam kandungan. Contohnya saja apa yang dilakukan oleh ibu hamil di Yahudi. Mereka tidak hanya sekedar memastikan nutrisi terpenuhi tapi juga bagaimana agar otak bayi di dalam rahim bisa berkembang maksimal.

Dengan demikian, ketika bayi lahir di dunia, sudah bisa dipastikan bayi tersebut akan tumbuh menjadi anak yang pintar. Otak sudah memiliki jaringan yang mapan dan siap untuk difungsikan semaksimal mungkin.

Apakah ibu juga menginginkan hal tersebut? Maka tidak jarang seorang ibu hamil meniru apa yang dilakukan oleh ibu hamil di Yahudi.

Yang pasti, harus dipahami bahwasannya otak bayi itu berkembang di dalam rahim. Dan itu mempengaruhi kecerdasannya ketika lahir nanti. Jadi, anak yang pintar bukan hanya disebabkan karena ia belajar di sekolah favorit atau selalu makan makanan yang bergizi. Ada faktor lain, yaitu perkembangan otaknya ketika ia masih ada di dalam rahim sang ibu.

Rangsangan Otak Bayi Yang Masih Di Rahim

Sekarang, yang menjadi pertanyaan adalah apa yang membuat otak bayi di dalam kandungan terangsang sehingga berkembang lebih optimal.

Setidaknya ada dua jawabannya. Yang pertama adalah pengaruh dari luar. Ini berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh ibu hamil selama masa kehamilan. Ibu harus tahu pada usia kehamilan tertentu, bayi sudah bisa diajak komunikasi lho. Jika tidak percaya, coba saja ibu ajak bicara bayi di dalam kandungan yang usianya sudah sekitar 3 bulan. Jika bayi menendang-nendang, itu tandanya mendengar apa yang ibu katakan.

Hal itulah yang membuat para ahli kesehatan kandungan menyarankan agar seorang ibu hamil sering mengajak bayi berkomunikasi. Ini juga secara tidak langsung menjadi cara untuk merangsang otak bayi sejak ada di dalam kandungan.

Memperdengarkan musik klasik juga salah satu contoh cara merangsang kecerdasan otak janin. Ibu pasti sudah tahu untuk yang satu ini, kan?

Yang kedua adalah rangsangan dari dalam. Ini terkait dengan nutrisi yang ibu dapatkan dari makanan yang setiap hari ibu konsumsi. Ini tak kalah penting dari sebelumnya. Dan dalam hal ini, ibu harus tahu nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk merangsang perkembangan otak janin.

Dokter kandungan menyarankan agar setiap hari seorang ibu hamil mengkonsumsi protein. Ini adalah salah satu gizi untuk ibu hamil yang sangat diperlukan untuk kecerdasan otak bayi. Protein sangat berperan dalam hal membentuk jaringan otak bayi di dalam rahim.

Ada banyak sekali sumber protein yang bisa ibu konsumsi setiap hari. Contohnya saja daging merah, telur, dan juga susu untuk ibu hamil. Banyak pilihannya.

Selain protein, ada juga gizi yang sangat diperlukan untuk menunjang perkembangan otak bayi. Omega 3 sangat baik untuk kecerdasan otak. Ibu pasti sudah tahu hal ini.

Untuk mendapatkan nutrisi ibu hamil ini, ibu bisa mengkonsumsi berbagai jenis seafood. Sangat disarankan agar ibu memilih ikan tuna dan salon. Dua ikan ini mengandung omega 3 yang sangat tinggi.

Meskipun demikian, ibu tetap harus hati-hati. Pasalnya, hampir semua ikan terpapar merkuri. Merkuri ini yang berbahaya. Oleh sebab itu, sebaiknya ibu memilih ikan yang tidak terlalu besar. Semakin besar ikan, kemungkinan terpapar merkuri semakin banyak. Selain itu, usahakan agar ibu membersihkan ikan benar-benar bersih sebelum dimasak. Lalu, masaklah benar-benar matang.

Nah, sekarang ibu sudah tahu bagaimana cara merangsang perkembangan otak bayi yang masih ada di dalam kandungan. Sekarang waktunya mempraktikkan.

Jangan Asal Memilih Makanan Saat Hamil

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setidaknya dua kandungan gizi yang sangat dibutuhkan untuk otak bayi, yaitu protein dan omega 3. Akan tetapi, tersisa satu pertanyaan, apakah semua makanan yang kandungan protein serta omega 3 tinggi itu baik? Jawabannya tidak.

Itulah mengapa seorang ibu hamil tidak hanya harus memilih makanan yang bergizi tapi juga baik. Sama halnya dengan orang darah tinggi. Makan daging tentu baik karena proteinnya tinggi. Namun, tidak baik jika makan daging, apalagi sate. Karena itu akan membuat tensi darahnya semakin tinggi.

Bagi ibu hamil, mengkonsumsi daging itu sangat baik karena kandungan proteinnya yang tinggi. Akan tetapi, daging tersebut harus benar-benar dimasak dengan matang. Jangan memilih makanan berupa daging yang dimasak setengah matang. Contohnya saja sate. Ini termasuk makanan yang setengah matang.

Makanan yang dimasak setengah matang kemungkinan besar masih ada bakteri. Dan sedikitpun bakteri bisa berbahaya. Bagi ibu hamil, mungkin tidak karena wanita dewasa sudah memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik. Tapi bagaimana dengan bayi? Ini yang berbahaya.

Maka dari itu, banyak dokter kandungan yang lebih menyarankan agar mengkonsumsi protein nabati dari kacangan-kacangan. Ini jauh lebih aman. Apalagi di dalam kacang-kacangan tidak mengandung lemak. Berbeda dengan daging yang masih mengandung lemak yang dalam kondisi tertentu bisa membahayakan ibu hamil dan juga bayi di dalam rahim.

Begitu dengan makanan yang lain. Ibu harus pastikan makanan yang akan ibu konsumsi tidak hanya mengandung gizi ibu hamil tapi juga baik.