Di Jepang, Gerbong Tua Disulap Jadi Rumah Cantik

Sebuah gerbong tua oleh desainer interior Takanobu Kishimoto asal kota Kobe, Jepang, diubah jadi rumah yang nyaman. Tak hanya rumah, bahkan gerbong tersebut juga memiliki studio musik dan tempat bermain anak.

Awalnya, Kishimoto berencana untuk memindahkan kereta tua dari sana supaya area bangunan menjadi lebih besar. Tetapi, itu urung dilakukan, mengingat kereta penumpang tersebut telah berada di sana sejak kliennya kecil. Selain itu, juga merupakan ciri khas daerah yang populer. Kishimoto pun memutuskan untuk memasukkannya ke dalam rancangan desain.

Ia menambahkan atap bervolume panjang yang berdekatan dengan kereta, memberikan kesan sebuah kereta tengah berada di peron stasiun. “Terlihat seperti kereta itu bisa bergerak setiap saat,” katanya.

Bangunan berbingkai kayu ini berisi ruang keluarga dan kamar tidur. Eksteriornya dibalut lembaran logam untuk memberikan tampilan industri. Sementara kereta digunakan sebagai area bermain anak-anak dan ruang musik.

Ruang yang memisahkan kereta dan dinding rumah digunakan sebagai tempat penyimpanan kayu sekaligus dijadikan sebagai bahan bakar perapian di ruang tamu utama.

Atap yang memanjang di tepi gedung bertujuan untuk melindungi area ini dari hujan. Dinding koridor yang menjembatani ruang antara rumah dan kereta dilapisi oleh kayu pucat.

Di dalam rumah, kerangka kayu yang pucat, dibiarkan tidak selesai, sementara dindingnya dilapisi dengan lembaran kayu. Pipa logam yang menempel di langit-langit dan strip beton di pintu koridor, memberikan penampilan baku pada ruang.

Ruang keluarga terletak di bagian depan rumah, sedangkan kamar tidur dan kamar mandi berada di belakang.

Sumber: Infonitas.com

 

di Indonesia,, gerbong tua dan rusak masih di pake buat angkut orang dan barang,,, rakyat melarat koruptor keparat,,,

 

Wah unik nih rumahnya

 

Kalau saya punya ide, mending dibuat restoran. Interior gerbong dibuat seperti gerbong restorasi (kereta makan)

 

Keren gan, disana banyak gerbong-gerbong kereta tua yang udah gak terpakai, di Jepang mungkin pada naik kereta Shinkansen sekarang