Dishub Pungut Retribusi Dikomplain Warga

Petugas Dishub Kota Bekasi kerap memungut retibusi dari setiap kendaraan niaga yang lewat di Jalan Alternatif Cibubur. Kondisi ini dikeluhkan warga lantaran sering membuat kemacetan. Biasanya petugas dishub itu menghentikan mobil boks atau truk dan meminta sejumlah uang kepada sopirnya. Keberadaan mereka pun dikomplain warga.

Seorang pengendara mobil bernama Gustaf (35) mengeluhkan ulah petugas tersebut. Menurut dia, kelakuan petugas yang menyetop mobil boks atau truk bikin macet jalan di titik-titik tertentu. Tidak hanya itu. Tindakan petugas dengan menghentikan kendaraan secara tiba-tiba membuat kendaraan di belakangnya mengerem mendadak.

“Kalau kayak gitu kan bisa tabrakan beruntun. Main seenaknya menyetop kendaraan yang lewat,” jelas Gustaf warga Mahogany Cibubur ini kepada Info Cibubur, Jumat (27/2/2015).

Sebaiknya, kata Gustaf, petugas melihat situasi dan kondisi sebelum menghentikan kendaraan. Menyetop kendaraan harus dilakukan dengan tertib tanpa mengganggu kendaraan lainnya. “Mereka hanya membuat kemacetan dan bikin orang ngerem mendadak. Tanpa menghiraukan kendaraan yang ada di belakangnya,” kesal Gustaf.

Senada dengan Gustaf. Alif (27) pengendara sepeda motor mengaku jengkel dengan ulah petugas dishub tersebut. Dia nyaris terjatuh gara-gara truk yang ada di depannya disetop petugas dishub. “Waktu itu saya sempat oleng karena ngerem mendadak. Kalau caranya seperti itu bisa bikin orang celaka,” cetusnya.

Pantauan reporter di lapangan, petugas dishub itu memang menyetop mobil boks dan truk tanpa memperhatikan kondisi di sekitarnya. Bahkan, petugas sampai mengejar-ngejar kendaraan hingga ke tengah jalan hanya untuk memungut retribusi. Hal itu membuat pengendara lainnya berhenti untuk membiarkan petugas lewat. Sopir truk terlihat memberikan sejumlah uang yang nilainya bervariasi dari Rp 5 ribu-Rp 10 ribu.

Sumber: Infonitas.com

 

Jadi miris kalau lihat yang kayak begitu...