Ekstrak Rumput Laut Untuk Menghambat Korosi

Discussion in 'General Discussion' started by ariskahana, May 8, 2019.

  1. ariskahana

    ariskahana Member

    Joined:
    Nov 13, 2018
    Messages:
    35
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Ekstrak Rumput Laut Untuk Menghambat Korosi - Korosi merupakan masalah serius yang harus dihadapi kalangan industri khususnya industri minyak dan gas. Kegagalan akibat korosi sering dialami pada industri minyak dan gas sering terjadi pada alat penyalur minyak dan gas dari sumur minyak di lepas pantai dan laut.

    [​IMG]

    Degradasi material akibat perubahan komposisi fluida, perubahan kondisi operasi tekanan yang menyebabkan laju korosi ini tidak dapat dihentikan secara total. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk memperlambat laju korosi pada suatu equipment dengan berbagai cara sesuai dengan aplikasi dan kebutuhannya.

    Secara umum korosi yang terjadi pada bagian permukaan pipa dapat ditanggulangi melalui cara pelapisan (coating) maupun dengan pengaplikasian perlindungan katodik. Berbeda dengan bagian dalam pipa yang dilindungi menggunakan metode inhibisi atau pemberian zat inhibitor untuk melindungi dari korosi internal.

    Korosi eksternal sendiri relatif lebih mudah dideteksi karena kita dapat melihatnya secara langsung. Akan tetapi berbeda dengan korosi yang terjadi pada bagian dalam pipa yang tidak dapat kita lihat. Oleh karena itu disini korosi akan dideteksi menggunakan sebuah alat yang disebut thickness meter atau dapat juga menggunakan alat ukur ketebalan lapisan. Alat tersebut mampu mendeteksi mana lapisan pipa besi yang masih dalam keadaan baik dan mana yang merupakan lapisan korosi.

    Penggunaan inhibitor organik dari ekstrak alam ini mempunyai nilai plus tersendiri karena bahan ini bersifat non toksik, mudah didapatkan, bersifat biodegradable dan mudah diperbarui, ekonomis dan juga ramah lingkungan. Penelitian tentang green corrosion inhibitor ini sudah mulai banyak diteliti oleh para ilmuwan. Penelitian tersebut menggunakan hampir seluruh bagian tanaman mulai dari ekstrak daun, kulit buah, biji, buah, kulit pohon, batang, dan akar yang dapat digunakan sebagai bahan inhibitor.

    Dan untuk mengetahui tingkat efektivitas inhibisi dilakukan penelitian di berbagai lingkungan korosi, pada senyawa organik sendiri juga terdapat zat yang bersifat antioksidan. Rumput laut atau yang disebut juga dengan seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan laut dan pantai Indonesia.

    Rumput laut sendiri paling tidak tersedia sekitar 8,6% dari total biota di laut dengan luas wilayah yang menjadi habitat rumput laut dapat mencapai 1,2 juta hektar atau terbesar di dunia. Sedangkan pemanfaatan rumput laut ini masih banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh masyarakat di sekitar pantai dan masih belum banyak kalangan industri yang melirik potensi besarnya.

    Salah satu daerah yang sudah mengembangkan potensi rumput laut ini adalah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Daerah tersebut setidaknya mempunyai sekitar 1000 hektar lahan rumput laut, akan tetapi dari luas tersebut tidak semua rumput laut dapat diolah menjadi bahan pangan yang terlebih lagi rumput laut yang gagal panen. Bahkan saat dijual kembali juga akan memiliki harga jual yang sangat rendah, sehingga untuk meningkatkan nilai jual dari rumput laut yang gagal panen tersebut adalah dengan cara menggunakannya sebagai inhibitor organik untuk menghambat korosi.

    Pada baja API 5L pada lingkungan korosi HCl 3,5% dapat ditekan laju korosinya menggunakan inhibitor yang digunakan pada penelitian ini. Efektivitas ini sangat dipengaruhi oleh konsentrasi inhibitor dan waktu pencelupan dan sudah dibuktikan oleh hasil pengujian weight loss yang mengkalkulasi laju korosi pada baja sampel. Pada penggunaan 150 ppm inhibitor dan juga pada konsentrasi 300 dan 450 ppm terbukti sangat efektif untuk menghambat laju korosi yang terjadi.

    Penambahan waktu pencelupan yang mengurangi dampak korosi dapat optimal selama sekitar 20 hari kedepannya. Waktu pencelupan yang lebih lama dari itu akan menambah laju korosi pada semua konsentrasi inhibitor, oleh karena itu idealnya inhibitor rumput laut bekerja sebagai pengendali korosi pada sampel hingga 20 hari saja. Dengan penambahan jumlah konsentrasi juga dapat menambah jumlah lapisan pelindung dari korosi tersebut, akan tetapi penambahan konsentrasi yang melebihi kemampuan serap logam justru akan menambah laju korosi logam.
     

Share This Page