Esotropia Pada BALITA

Discussion in 'Health & Medical' started by Sri Mulyani, Apr 14, 2018.

  1. Sri Mulyani

    Sri Mulyani Member

    Joined:
    Feb 2, 2018
    Messages:
    192
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Walatrasehatalami.com - Mata adalah organ penglihatan. Mata mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia pada sel saraf. Pada organisme yang lebih tinggi, mata adalah sistem optik kompleks yang mengumpulkan cahaya dari lingkungan sekitarnya, mengatur intensitasnya melalui diafragma, memfokuskan melalui penyesuaian lensa untuk membentuk sebuah gambar, mengkonversi gambar tersebut menjadi satu himpunan sinyal listrik, dan mentransmisikan sinyal-sinyal ke otak melalui jalur saraf kompleks yang menghubungkan mata melalui saraf optik menuju korteks visual dan area lain dari otak. Namun fungsi mata akan terganggu jika mata mengalami kelainan.

    Waspada Mata Esotropia!
    [​IMG]

    Apa Itu Esotropia?

    Sebenarnya esotropia termasuk pada penyakit strabismus. Strabismus atau mata juling sendiri adalah kondisi dimana kedua mata tidak tertuju pada satu objek yang menjadi pusat perhatian. Satu mata bisa terfokus pada satu objek sedangkan mata yang lain dapat bergulir ke arah yang lain. Kelainan ini bisa disebabkan karena faktor keturunan, misalnya ayah, ibu atau kakek pernah mengidap juling. Ada beberapa disebabkan karena kecelakaan, sedang sisanya tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Keadaan ini bisa menetap (selalu tampak) atau dapat pula hilang timbul. Mata yang tampak juling dapat terlihat lurus dan yang tadinya tampak lurus dapat terlihat juling. Sedangkan Esotropia adalah salah satu jenis strabismus (mata juling), yang merupakan kondisi di mana satu atau kedua mata berbelok ke dalam. Esotropia memiliki beberapa tipe yang dibedakan berdasarkan usia mulainya kondisi, frekuensi, dan apakah bisa diobati dengan kacamata.

    Penyebab Esotropia Pada Mata

    [​IMG]

    Beberapa orang terlahir dengan esotropia, sementara yang lain baru mengalaminya ketika sudah tumbuh dewasa. Hal ini menandakan bahwa faktor keturunan adalah salah satu penyebab dari esotropia atau jenis strabismus lainnya.

    Meski ada anggota keluarga yang terkena kondisi kesehatan ini, tidak semua akan berkembang menjadi esotropia kok. Pasalnya, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang seseorang untuk terkena esotropia, seperti:
    • Riwayat keluarga dengan strabismus
    • Memiliki kelainan mata lain, seperti katarak atau glaukoma
    • Gangguan medis tertentu, seperti diabetes dan tiroid yang terlalu aktif
    • Kondisi neurologis, termasuk cairan yang berlebihan di otak
    • Lahir prematur
    • Mengalami stroke.
    Gejala Esotropia Pada Mata

    Gejala yang umum terjadi ketika seseorang mengalami esotropia adalah:
    • Mata berbelok ke dalam
    • Mata juling
    • Mata malas
    Orang dengan esotropia tidak dapat memfokuskan perhatian pada tempat dan dalam waktu yang sama. Mereka mungkin hanya bisa melihat benda sepenuhnya dengan satu mata.

    Apakah Esotropia Dapat Diobati?

    Esotropia dapat diatasi dengan beberapa perawatan yang bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan lamanya waktu terjadinya. Selain itu, pengobatan juga tergantung pada berapa mata yang terkena esotropia, apakah satu atau dua mata.

    Pengobatan selalu bertujuan untuk membuat mata jadi bisa melihat dengan normal dan sejajar, mengatasi penglihatan ganda, mengurangi masalah penglihatan dengan kedua mata, serta mengoreksi mata malas.

    Pilihan pengobatan untuk esotropia adalah:
    • Kacamata atau lensa kontak. Cara ini adalah pilihan pengobatan pertama yang kerap kali dilakukan. Pasalnya kacamata juga bisa memperbaiki ketidaksejajaran mata atau rabun jauh. Jika mata seseorang masih juling saat mengenakan kacamata, mereka mungkin memerlukan lensa bifokal.
    • Terapi penglihatan. Latihan mata dapat membantu memperkuat fungsi mata dan otot di sekitar mata untuk memperbaiki penglihatan.
    • Suntikan Botox. Botox dapat disuntikkan untuk menyesuaikan kembali mata beberapa orang yang memiliki esotropia ringan.
    • Operasi. Beberapa orang mungkin memerlukan perawatan bedah untuk mengubah panjang otot di sekitar mata, meski hal ini tidak selalu berhasil membuat seseorang lepas dari kacamata atau lensa kontak.
      Biasanya, operasi akan dilakukan pada anak bayi. Dalam beberapa kasus, bayi yang berusia kurang dari 5 bulan dan mengalami esotropia ringan akan sembuh dengan sendirinya.
     
  2. Hari Agustomo Nugroho

    Hari Agustomo Nugroho Active Member

    Joined:
    Mar 13, 2015
    Messages:
    1,195
    Likes Received:
    78
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    Oh,,,
    Ternyata mata juling bisa di sembuhkan,,,
    Mau tanya, kalau yang menderita mata juling sudah lanjut usia, apa masih bisa disembuhkan?
     
Loading...

Share This Page