Fakta Terbaru Gagalnya Konser Bring Me The Horizon di Jakarta

Discussion in 'General Discussion' started by Dwi Aditya Herfiansyah, Nov 12, 2023.

  1. Dwi Aditya Herfiansyah

    Dwi Aditya Herfiansyah Member

    Joined:
    Sep 19, 2014
    Messages:
    128
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]
    sumber gambar suara.com
    Ajang konser Bring Me The Horizon (BMTH) di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara, menjanjikan gelombang kegembiraan dan energi. Namun, apa yang dimulai dengan semangat tinggi berakhir dalam kekecewaan dan kekacauan. Mari kita telusuri fakta-fakta menarik di balik peristiwa ini.

    1. Jelajahi Momen-Momen Ajaib Pertunjukan Pertama BMTH
    Konser dimulai dengan semangat tinggi, BMTH membawakan 11 lagu dengan penuh intensitas. Namun, takdir berubah ketika lagu "Die4U" memicu istirahat lebih dari 30 menit, dan konser terhenti.

    2. Pengumuman Pahit dan Kericuhan
    Ravel Entertainment naik panggung dengan pengumuman pahit: konser hari kedua dibatalkan. Kericuhan pun pecah, penonton marah, bahkan ada lemparan botol air ke arah penyelenggara. Episod ini merusak harapan pecinta musik yang sudah lama menantikan penampilan BMTH.

    3. Setlist yang Menyisakan Keprihatinan
    Meskipun hanya memainkan 11 lagu, setlist BMTH di Jakarta tak jauh berbeda dengan konser-konser sebelumnya. Pertanyaan muncul, apa yang belum mereka tampilkan? Apakah penyebab konser harus dihentikan di puncak ekspektasi?

    4. Alasan Terhentinya Konser di Puncak Ekspektasi
    Istirahat panjang setelah "Die4U" menjadi misteri. Penyelenggara hanya menyebutkan "masalah panggung" tanpa detil. Kekesalan penonton, cemoohan, dan tuntutan pengembalian uang menciptakan atmosfer kacau di BCIS.

    5. Kericuhan dan Dilemparnya Botol Air ke Panggung
    Reaksi penonton tak terbendung. Mereka marah dan mengecam penyelenggara, menciptakan kericuhan. Bahkan, botol air terbang ke panggung, menunjukkan betapa besar kekecewaan mereka.

    6. Dampak Harga Tiket yang Tinggi
    Harga tiket yang tak murah menjadi sorotan. Penonton yang membayar mahal merasa haknya tercabut dengan tuntas. Pertanyaan pun muncul, apakah harga tiket setara dengan pengalaman yang diberikan?

    7. Janji Manis yang Tak Tercapai
    Janji akan konser dua hari dan penambahan grup pembuka seperti Saosin menjadi poin manis yang tak tercapai. Penyelenggara harus bertanggung jawab atas janji-janji yang kini tinggal kenangan.

    8. Perjalanan BMTH: Dari Sheffield ke Jakarta
    Menyusuri perjalanan BMTH, band ini tak hanya menciptakan musik bervariasi dari deathcore ke metalcore, tapi juga menandai evolusi mereka. Album Sempiternal (2013) menjadi titik balik menuju kematangan musikal, mencampurkan elemen-elemen baru yang memikat pendengar.

    Konser BMTH di Jakarta, awalnya bersemangat, berubah menjadi tragedi musik. Penggemar yang sudah menunggu lama harus berhadapan dengan kenyataan pahit. Semoga pelajaran berharga diambil oleh industri musik untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penikmatnya.

    Dan di akhir tahun 2023 ini, masih ada beberapa konser musik di indonesia lainnya yang akan hadir semoga tidak terulangi hal buruk kembali. Karena hal ini akan berdampak terhadap citra buruk promotor yang ada di indonesia apalagi jika band atau penyanyi nya adalah seorang bintang di dunia.
     
Loading...

Share This Page