Floating Market Lembang Utamakan Keselamatan Pengunjung

Floating Market Lembang (FML) adalah salah satu objek wisata yang terdapat di Bandung Utara, tepatnya di Kabupaten Bandung Barat. Seperti halnya di Thailand atau di Banjarmasin, FML memiliki daya tarik wisata yang sama, yaitu pasar terapung.

Banyak sekali wahana menarik yang terdapat di FML, seperti Wahana Miniatur Stasiun Kereta Api yang digadang-gadang sebagai wahana miniatur KA terbesar di Indonesia (Sila baca: di sini), satu lagi wahana menarik yang terdapat di FML adalah -wahana terbaru yang akan memanjakan penggiat olahraga catur- Wahana Rumah Catur.

Ada yang menarik dari wahana ini (Rumah Catur) sebab pengunjungnya takhanya wisatawan domestik melainkan dari negara tetangga semisal Malaysia dan dari belahan bumi eropa seperti Belgia bahkan ada pula pemain catur tuna netra, seperti Dedi Hertanto.


= Dedi Hertanto saat bertanding catur di Wahana Catur FML =

Semua pemain catur yang bertanding di wahana ini akan merasakan kenyamanan tanpa kuatir kena terik panas atau hujan, pertandingan bisa dijalankan sambil menyeruput kopi. (Artikel lebih detil bisa membaca: Rumah Wisata Catur di FML).

Kembali kepada pembahasan Floating Market Lembang Utamakan Keselamatan Pengunjung, belum lama ini manajemen FML menyelenggarakan pelatihan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) yang diikuti oleh seluruh karyawan. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan keamanan penuh kepada pengunjung yang datang ke FML. Seperti yang disampaikan oleh David Oot, SE. M, Si, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Objek Wisata yang hari itu (14/6/2015) menjadi ketua pelatihan P3K tersebut, "Para pengunjung objek wisata harus mendapat perlindungan dari pengelola atau pemilik tempat wisata jika terjadi kecelakaan atau serangan penyakit akut yang sudah lama disandang pengunjungnya."

Tujuan FML meggelar pelatihan P3K guna mewujudkan reputasi FML menjadi tempat wisata yang sehat dan berkualitas. Sebab indikasi sebuah destinasi wisata yang ideal adalah terpenuhinya sarana informasi di dalam objek wisata tersebut yang dinamakan Tourism Information Center serta tersedianya sarana kesehatan dan keselamatan guna mengantisipasi hal-hal yang takdiinginkan dengan menyediakan kotak P3K dan jalur evakuasi penyelamatan pengunjung (manakala terjadi sesuatu yang takdiinginkan).


= Proses latihan P3K di FML =

Untuk lebih lengkap silakan baca di sini.

 

Bagus banget tuh kalau begitu . . . memang seharusnya pihak penyedia tempat wisata harus mengutamakan keselamatan para pengunjungnya kan

 

Saya tuh malah belum pernah nyobain floating market.. bisa dicoba kayanya..