Gas Pada Pembakaran Batubara

Discussion in 'Science' started by Ircradial, Apr 3, 2017.

  1. Ircradial

    Ircradial New Member

    Joined:
    Mar 27, 2017
    Messages:
    6
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Gas Pada Pembakaran Batubara - Polusi yang banyak disebabkan oleh pembakaran batubara yaitu polusi udara. Selain memperoleh gas buang yang bisa mencemari udara, akumulasi dari debu hasil pembakaran batubara bisa menempel pada pipa boiler dan membentuk kerak yang biasa disebut slag.

    [​IMG]

    Melalui perlakuan yang berbeda memakai sootblower, slag akan jatuh dengan bentuk padatan yang akan dikumpulkan untuk diperlakukan lebih lanjut. Gas yang dihasilkan dari pembakaran batubara yaitu SO2, NOx, CO, dan material partikulat.

    Selain itu ada juga bahan polutan lain yang disebut dengan udara beracun. Udara beracun merupakan polutan yang sangat berbahaya walaupun jumlahnya sedikit yang dihasilkan oleh pembakaran batubara. Salah satu alat ukur yang akurat untuk mendeteksi kebocoran gas yaitu detector gas.

    Gas - gas yang ada pada pembakaran batubara:
    1.Sulfur Dioksida
    Batubara mempunyai kandungan sulfur yang mencapai 10 persen pada fraksi berat. Tetapi rata-rata kandungan sulfur pada batubara berada di kisaran 1 sampai 4 persen tergantung jenis batubara itu. Pembakaran batubara mengakibatkan sulfur tersebut akan terbakar dan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2) dan ada yang menjadi sulfur trioksida (SO3).

    Sulfur oksida bisa mengakibatkan iritasi pada alat pernapasan manusia, mengurangi jarak pandang kita, sekresi muskus yang berlebihan, sesak napas, dan bisa mengakibatkan kematian. Hujan asam yang berbahaya untuk tanaman, hewan air, dengan sifat yang korosif bisa merusak infrastruktur yang ada diakibatkan oleh reaksi antara sulfur oksida dengan kelembaban dan hujan.

    2.Sulfur Trioksida
    SO3 bersifat higroskopis yang sangat agresif. Higroskopis merupakan sifat untuk menyerap kelembaban dari daerah sekitarnya. Polutan tersebut sangat berbahaya untuk manusia, karena jika terkena kulit, kulit akan mengalami luka bakar yang serius.

    3.Nitrogen Oksida
    Nitrogen Oksida dihasilkan oleh pembakaran batubara yang biasa disebut dengan NOx. NOx mencakup jenis senyawa yang tersusun dari atom nitrogen dan oksigen. Nitrat oksida (NO) dan nitrogen dioksida (NOx) merupakan penyusun utama dari polutan ini.

    Gas NO2 bisa menyerap sprektum cahaya sehingga bisa mengurangi jarak pandang manusia. Selain itu NOx juga menyebabkan hujan asam, gangguan pernapasan manusia, korosi pada material, pembentukan smog dan juga kerusakan tanaman.

    4.Karbon Monoksida
    Gas yang tidak memiliki warna dan juga tidak memiliki bau ini terbentuk dari pembakaran tidak sempurna. Karbon monoksida (CO) dihasilkan dari pembakaran batubara di boiler dengan jumlah yang sangat kecil. Bahaya yang disebabkan oleh CO yaitu pada kesehatan manusia dan hewan.

    Apabila gas CO terhirup, maka akan mudah terikat oleh hemoglobin darah daripada oksigen. Ini mengakibatkan tubuh kekurangan gas O2, dan apabila jumlah CO terlalu banyak akan mengakibatkan penurunan kemampuan motorik tubuh, keadaan psikologis menjadi stress, dan bisa sampai mengakibatkan kematian.

    5.Karbon Dioksida
    Karbondioksida yang dikenal dengan gas rumah kaca, menjadi salah satu dari beberapa gas buang yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. CO2 dihasilkan oleh jenis proses pembakaran yang memakai bahan bakar fosil berbasis hidrokarbon.

    Menangani emisi CO2 tidak semudah menangani emisi gas buang yang lain. Sebab jumlah produksi CO2 dari pembakaran yang alamiah selalu berjumlah banyak. Metode paling efektif untuk mengurangi pembentukan CO2 yaitu memperbaiki tingkat efisiensi dari proses pembakaran.
     
  2. Rinto85

    Rinto85 New Member

    Joined:
    Mar 20, 2017
    Messages:
    31
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Apakah gas pada pembakaran batubara ini ada fungsinya? Atau hanya gas yang tak berguna?
     
Loading...

Share This Page