Gas Yang Ada Dalam Darah

Discussion in 'Science' started by Ircradial, Mar 30, 2017.

  1. Ircradial

    Ircradial New Member

    Joined:
    Mar 27, 2017
    Messages:
    6
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Gas Yang Ada Dalam Darah - Analisa gas darah merupakan prosedur pemeriksaan medis dengan tujuan untuk mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam darah. AGD juga bisa dipakai untuk menentukan tingkat keasaman darah.

    [​IMG]

    Gas yang ada di dalam darah kita yaitu oksigen dan karbondioksida. Sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida yang dikenal sebagai gas darah ke seluruh tubuh. Ketika darah melewati paru - paru, oksigen masuk ke darah sedangkan karbon dioksida terlepas dari sel darah dan keluar ke paru - paru.

    Dengan seperti itu pemeriksaan analisa gas darah bisa menentukan seberapa bagus paru - paru bekerja mengeluarkan karbon dioksida dari darah dan memindahkan oksigen ke dalam darah. Apabila antara oksigen, karbon dioksida, dan tingkat pH darah tidak seimbang maka bisa mengindikasi adanya sebuah penyakit atau keadaan medis tertentu.

    Seperti contoh pendarahan, keracunan zat kimia, overdosis obat, gagal ginjal, gagal jantung, dan diabetes yang tidak terkontrol. Pemeriksaan AGD memberikan hasil pengukuran yang tepat dari kadar oksigen dan juga karbon dioksida pada tubuh. Ini bisa membantu dokter menentukan seberapa bagus paru - paru dan ginjal bekerja.

    Jika dokter menemukan gejala yang memperlihatkan seorang pasien mengalami ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida maka dokter memerlukan tes analisa gas darah. Gejala yang tersebut seperti sesak napas, sulit bernafas, kebingungan, dan mual. Harus diingat ini adalah gejala dari suatu penyakit yang mengakibatkan seperti pada asma dan penyakit paru obstruktif kronik.

    Di sisi lain, jika dokter mencurigai adanya penyakit, maka pemeriksaan analisa gas darah juga dibutuhkan, seperti pada kondisi ini: Penyakit paru -paru, misal seperti asma, PPOK, pneumonia, dan lain sebagainya. Penyakit ginjal, misal gagal ginjal.

    Penyakit metabolik, misal diabetes melitus ataupun kencing manis , cedera kepala atau leher yang memengaruhi pernapasan. Dengan melakanakan pemeriksaan ini, selain menentukan sebuah penyakit, dokter juga dapat memantau hasil perawatan yang sebelumnya dilakukan kepada pasien.

    Pemeriksaan AGD sering dipesan dengan tes lain, seperti tes glukosa darah untuk memeriksa kadar gula darah dan tes darah kreatinin untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Pada pemeriksaan ini dibutuhkan sedikit sampel darah yang diambil dari pembuluh darah arteri yang di pergelangan tangan, lengan, ataupun pangkal paha.

    Oleh karena itu prosedur ini disebut dengan pemeriksaan analisa gas darah arteri. Pertama - tama dokter akan mensterilkan daerah suntikan dengan cairan antiseptik. Setelah menemukan arteri, maka akan memasukkan jarum ke dalam arteri dan mengambil darah.

    Mungkin akan sedikit terasa sakit saat jarum suntik masuk ke dalam kulit, namun ini tidak begitu menyakitkan. Setelah cukup jarum dicabut, dan luka tusukan ditutup menggunakan perban.

    Oksigen dan karbondioksida yang ada di sampel darah akan dianalisa oleh mesin yang ada di laboratorium. Sedangkan untuk mendeteksi kebocoran gas di sebuah pabrik anda dapat memakai alat pendeteksi kebocoran gas. Sampel darah harus dianalisis dengan waktu 10 menit dari waktu pengambilan untuk memastikan hasil tes yang akurat.

    Nilai yang ormal untuk hasil analisa gas darah bisa membantu dokter mendiagnosa berbagai penyakit, hasil yang akan diperoleh yaitu seperti pH darah arteri, menunjukkan jumlah ion hidrogen pada darah. pH < 7,0 disebut asam, dan > 7,0 disebut basa. Saat pH darah menampilkan darah lebih asam, maka ini terjadi karena kadar karbon dioksida yang lebih tinggi.

    Sebaliknya saat pH darah tinggi yang menampilkan darah lebih basa, maka ini terjadi karena kadar bikarbonat yang lebih tinggi. Bikarbonat merupakan bahan kimia yang membantu mencegah pH darah berubah terlalu asam ataupun terlalu basa. Tekanan parsial oksigen merupakan ukuran tekanan oksigen terlarut dalam darah. Ini menentukan seberapa baik oksigen dapat mengalir dari paru - paru ke dalam darah.

    Tekanan parsial karbon dioksida merupakan ukuran tekanan karbon dioksida terlarut dalam darah. Ini menentukan seberapa baik karbon dioksida bisa mengalir keluar dari tubuh. Saturasi oksigen merupakan ukuran dari jumlah oksigen yang dibawa oleh hemoglobin dalam sel darah merah.
     
Loading...

Share This Page