Gejala Cacar Air

Discussion in 'Health & Medical' started by bayoe234, Nov 28, 2016.

  1. bayoe234

    bayoe234 Member

    Joined:
    Oct 7, 2016
    Messages:
    26
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus jenis Varicella-zooster. Virus memiliki waktu penyebaran yang sangat cepat. Bahkan kontak langsung pada bagian kulit yang ruam bisa menyebabkan penularan. Terkena pecahan dari benjolan cacar air juga akan cepat menular. Virus ini juga dapat menular lewat udara dan air sehingga terkadang penderita harus mendapatkan tempat khusus. Orang yang sudah pernah mendapatkan vaksin cacar air dan tidak kebal tetap akan terkena cacar air.

    Infeksi yang menyebabkan cacar air bisa sembuh dalam waktu antara 8 hingga 10 hari. Pertama biasanya cacar air tidak akan langsung muncul dalam bentuk benjolan. Pada dua hari pertama virus masuk ke tubuh maka aka menyebabkan demam dan kulit berubah menjadi kemerahan. Beberapa orang juga bisa merasa demam, sakit kepala, mual dan tidak nafsu makan.

    Gejala Cacar Air
    Timbulnya bruntus-bruntus kecil berisi air di seluruh tubuh merupakan gejala khas dari cacar air. Selain itu, timbulnya demam yang tidak terlalu tinggi disertai dengan rasa pegal dan tidak nafsu makan dapat mengikuti penyakit ini. Mual, muntah, serta sakit kepala juga dapat dialami penderita cacar air. Fase menular penyakit ini adalah 4-5 hari setelah bruntusan muncul, pada saat itu biasanya bruntus akan berubah menjadi krusta (semacam koreng).

    Apabila bekas dari bruntus terinfeksi oleh bakteri lain, maka penyembuhannya akan sedikit lama. Tandanya bruntus terinfeksi adalah munculnya rasa nyeri, membesarnya bruntus dan keluar nanah.

    Siapa yang Bisa Terkena Cacar?

    Cacar air biasanya banyak terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Meskipun sudah mendapatkan vaksin namun resiko terkena cacar memang masih tinggi. Orang yang memiliki resiko tinggi terkena cacar air adalah sebagai berikut:

    1. Bayi yang ibu kandungnya belum pernah menerima vaksin cacar.
    2. Bayi yang ibu kandungnya belum pernah mendapatkan cacar air.
    3. Ibu hamil yang belum pernah terkena cacar air.
    4. Anak-anak yang sedang menjalankan pengobatan asma
    5. Orang yang memiliki ketahanan tubuh rendah.
    6. Orang yang berinteraksi dengan penderita cacar air secara langsung.
     
Loading...

Share This Page