Hai Moms, Ketahui Tanda dan Gejala Miss V yang Tak Normal

Discussion in 'Health & Medical' started by resi raphael, Mar 23, 2023.

  1. resi raphael

    resi raphael Member

    Joined:
    May 16, 2019
    Messages:
    159
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Keluarnya cairan kemaluan yang tidak normal atau tidak seperti baisanya bisa menjadi tanda ataupun gejala dari adanya gangguan pada organ intim. Cairan miss v dapat dikatakan normal apabila warna nya bening atau outih, tidak lengket dan juga tidak berbau.

    Sementara cairan miss v yang tidak normal memiliki aroma yang tidak sedap, berwarna kuning atau kehijauan dan terkadang disertai gejala lainnya seperti adanya gatal ataupun nyeri.

    Tanda dan Gejala Cairan Miss V Tidak Normal

    Berikut ini merupakan beberapa tanda cairan kemaluan yang tidak normal yang penting untuk diketahui:
    1. Terjadi perubahan warna pada cairan miss v, seperti menjadi kuning kehijauan
    2. Cairan kemaluan berbau tidak sedap
    3. Adanya luka pada miss v
    4. Volume cairan miss v meningkat atau cairam bertekstur menggumpal seperti ampas tahu atau susu
    5. Adanya rasa gatal atau nyeri pada area miss v
    6. Keluarnya cairan kemaluan disertai perdarahan diluar menstruasi
    Penyebab Cairan Miss V Tidak Normal

    Adanya infeksi merupakan salah satu faktor yang paling sering ditemukan yang menyebabkan perubahan cairan kemaluan menjadi tidak normal. Seperti, infeksi jamur, bakteri vaginosis, trikomonas, klamidia, herpes genital ataupun gonore.

    Selain disebankan oleh adanya infeksi, cairan kemaluan tidak normal juga bisa disebabkan oleh penggunaan sabun pembersih kewanitaan, mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

    Apa yang Harus Dilakukan ketika Cairan Miss V Tidak Normal

    Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan saat mengalami kondisi seperti ini berdasarkan tanda-tandanya, seperti:

    Cairan berwarna putih atau abu-abu disertai bau amis

    Keluarnya cairan kemaluan berwarna putih atau abu-abu disertai bau amis bisa menjadi tanda dan gejala dari adanya bakterial vaginosis (BV). Kondisi ini umum terjadi, yang menyebabkan terjadinya iritasi ataupun gatal.

    Jika mengalami kondisi seperti ini, disarankan untuk lebih sering mengganti pakaian dalam ketika sudah merasa lembab, serta pastikan area kemaluan kering sebelum menggunakana pakaian dalam.

    Cairan berwarna putih disertai rasa gatal

    Adanya cairan seperti ampas tahu yang disertai rasa gatal seringkali disebabkan oleh infeksi jamur. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari pakaian dalam yang ketat dan menghentikan penggunaan sabun pembersih kewanitaan.

    Cairan berwarna kuning, kehijauan ataupun berbusa

    Cairan miss v berwarna kuning, kehijauan atau bahkan berbusa biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti trikomoniasis, klamidia ataupun gonore. Selain itu, infeksi ini juga biasanya disertai gatal dan nyeri, terutama saat buang air kecil. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi menular seksual, maka sebaiknya tidak melakukan hubungan seks melalui vaginal, anus ataupun oral.

    Cairan berbau amis disertai adanya luka

    Cairan miss v berbau amis yang disertai adanya luka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti virus herpes, sifilis ataupun chancroid. Langkah yang harus dilakukan yaitu menghentikan hubungan seksual, lalu segera konsultasi dengan dokter.

    Cairan miss v yang disertai darah

    Keluarnya cairan kemaluan yang disertai darah diluar masa haid bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti vaginitis, sindrom polikistik ovarium (PCOS) ataupun atrofi vagina. Kondisi ini juga dapat menandakan adanya kanker rahim, serviks, bahkan ovarium.

    Untuk memastikan gejala ini disebabkan oleh masalah kesehatan, bisa menunggu beberapa hari. Akan tetapi jika memang sedang tiak mengalami menstruasi, segera periksakan dan konsultasikan dengan dokter kelamin terdekat.
     
Loading...

Share This Page