Hubungan Stres dan Sakit Kepala

Discussion in 'Health & Medical' started by Harisbizz, Mar 19, 2014.

  1. Harisbizz

    Harisbizz New Member

    Joined:
    Mar 11, 2014
    Messages:
    2
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]
    Sakit kepala bisa dipicu oleh banyak hal termasuk ketegangan otot atau gas beracun. Sebuah penelitian terbaru, telah menemukan hubungan stres dan sakit kepala.

    Penelitian ini mengikutsertakan lebih dari 5.000 orang pada populasi umum untuk disurvei tentang tingkat stres mereka dan sakit kepala dengan jangka waktu 2 tahun. Peserta diminta menyatakan seberapa sering sakit kepala mereka setiap bulannya dan tingkat stres mereka dinyatakan dalam level dari 0 sampai 100.

    Sebanyak 31% dari peserta memiliki nyeri kepala berupa tipe tegang, 14% dilaporkan memiliki migrain, 11% memiliki migrain kombinasi dengan nyeri kepala tipe tegang dan 17% jenis sakit kepala yang tidak terklasifikasi. Untuk tingkat nyeri kepala (tipe tegang) dinilai stres mereka rata-rata pada level 52 dari 100. Sedangkan migrain pada level 62 dari 100 dan 59 untuk orang-orang dengan kombinasi keduanya.

    Untuk semua jenis sakit kepala, peningkatan intensitas stres dikaitkan dengan peningkatan jumlah sakit kepala setiap bulannya. Bagi yang sakit kepala tipe tegang, meningkat dari 10 poin pada tingkatan stres dikaitkan dengan peningkatan 6,3% dalam jumlah hari sakit kepala per bulan. Untuk yang mengidap migrain, jumlah hari sakit kepala per bulan naik sebesar 4,3%, dan kenaikan 4% bagi mereka dengan kombinasi keduanya. Hasilnya disesuaikan dengan memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi jumlah sakit kepala, seperti minum minuman beralkohol, merokok dan sering menggunakan obat sakit kepala.

    “Hal ini menunjukkan bahwa stres adalah masalah bagi sebagian besar orang yang menderita sakit kepala dan menekankan pentingnya mengontrol stres untuk orang yang mengidap migrain” kata Sara H. Schramm, MD, dari University Hospital of Universitas Duisburg -Essen di Jerman. “Hasil penelitian ini menguatkan bobot konsep bahwa stres dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya gangguan sakit kepala, yang mempercepat perkembangan untuk sakit kepala kronis, memperburuk riwayat sakit kepala, dan nyeri.”

    Hasil penelitian ini menunjukan pentingnya mengidentifikasi sumber stres, dan memanfaatkan strategi managemen stres, termasuk meditasi, latihan pernapasan dan teknik relaksasi otot, dapat sangat efektif untuk mengurangi frekuensi semua jenis sakit kepala, khususnya sakit kepala karena tegang.
     
  2. pram

    pram Well-Known Member

    Joined:
    Sep 23, 2013
    Messages:
    3,099
    Likes Received:
    161
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    kayaknya bener nih

    kayaknya bener nih penelitianya....

    kalau stres kan otomatis banyak pikiran, dan akhirnya sakit kepala *jail*
     
  3. xface2

    xface2 Member

    Joined:
    May 15, 2013
    Messages:
    529
    Likes Received:
    44
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    sakit kepala disini lebih

    sakit kepala disini lebih condong ke psikisnya *keren1*
     
  4. BEIM

    BEIM Active Member

    Joined:
    Mar 17, 2014
    Messages:
    1,358
    Likes Received:
    36
    Trophy Points:
    48
    Memang ada hubungan

    memang bener juga sih gan,,, klu stress pasti sakit kepala kumat,..hehehhe
     
Loading...

Share This Page